-; 1

251 29 5
                                    

#Baekhyun

Aku merasa seperti bermimpi buruk. Saat aku mencoba membuka mataku, rasanya sangat berat. Aku terus berusaha keluar dari mimpi itu. Oh tidak, kumohon aku ingin tetap hidup, Ya Tuhan!

Untungnya, mataku berhasil terbuka dan ternyata aku sedang berbaring di sebuah kasur. Tunggu, ini bukan kasur yeoja yang biasanya tidur bersama ku kan?

"Melegakan sekali ternyata obatnya berfungsi dan ia telah sadar!" Seorang ajhussi berpakaian jas putih-celana putih dan di lehernya terdapat stetoskop. Sepertinya ia dokter. Mengapa aku berada disini?

Aku berusaha bangun namun tubuhku menolak mentah-mentah.
"Baekhyun-ssi, kau ingat kejadian tadi malam yang kau perbuat?" Ajhussi Dokter itu menghampiriku. Aku menggeleng. Memangnya aku kenapa hah?

"YA! BYUN BAEK HYUN!" Sebuah suara namja mengagetkanku. Ia berlari kemudian memukul lenganku.

"Hei, ada apa Sehun?" Dia Sehun, seorang yang kuanggap sebagai adik kandung. Wajahnya sangat khawatir.

"Jinjja! Kau membuat masalah yang sangat besar. Dokter, bagaimana keadaannya? Apakah dia amnesia?" Tanya Sehun.

"Dia mengalami gegar otak ringan dan dalam sehari ia langsung bisa pulih, besok kau boleh pulang, Byun Baek Hyun."

"Dok, tolong ceritakan mengapa saya bisa berada disini?" Aku bertanya karena semuanya seperti menerkam otakku. Aku tak bisa mencerna perkataan mereka sejak awal.

Dokter mengela napas berat, sepertinya tadi malam sangat parah...

"Sepertinya tadi malam kau menyetir dalam keadaan mabuk, lalu kau menabrak sebuah mobil. Beruntung kau hanya pingsan dan gegar otak ringan. Tapi........."

Belum sempat Ajhussi Dokter melanjutkan perkataannya, datang seorang yeoja dan langsung menampar wajahku.

PLAK ! Tamparannya sangat keras dan sepertinya kepalaku yang diperban kembali mengeluarkan darah.

"Amankan dia!" Seru Ajhussi Dokter kepada para perawat dan Sehun untuk menyeret yeoja itu keluar.

Saking sakitnya, aku sampai tidak bisa mendengar suara apa-apa lagi. Begitupula pandanganku yang semakin memudar.
-----------
Tadi malam aku menyetir dalam keadaan mabuk dan menabrak sebuah mobil. Penumpang mobil itu tewas karena tabrakanku sangat parah.

Gosh, aku dalam bahaya besar.

Sehun tak henti-hentinya menceritakan hal itu berulang-ulang saat aku kembali sadar setelah ditampar yeoja tak dikenal itu.

"Dan tadi yang menampar hyung adalah adik dari yeoja yang tewas tersebut. Mungkin dia marah setelah mengetahui kakaknya tewas karenamu." Sehun mengakhiri eksekusinya.

Aku terbelalak. Aku-menewaskan-seorang-yeoja?!

"Ini gila!" Decakku sambil menelan ludah yang terasa pahit.

"Kau sih pakai mabuk segala! Sekolah saja belum lulus. Pantas saja keluargamu membencimu." Cibir Sehun tanpa rasa kasihan. Ya, selama ini aku menumpang tinggal di sebuah tempat perkumpulan para namja homeless dan kami menamakan tempat tersebut 'EXO'

Aku terdiam. Semuanya seperti sebuah kilat. Aku bahkan belum bisa bernapas lega.
---

author:
HOLA! Gimana ff nya?? Maaf ya kalo kalian kurang puas. Maklum masih newbie ahahah.
Penasaran gak sama kelanjutannya? TUNGGU YAA 18182828288282 jam lagi, bye muahhh

-- JANGAN LUPA VOTE, COMMENT, AND ADD THIS STORY TO YOUR LIBRARY--

Lost HopeTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon