47.

953 95 15
                                    

BISMILLAH
HAPPY READING
SELAMAT MENIKMATI
...

"

"Sama-sama sayang".

Sudah cukup lana mereka berpelukan Kia pun menjauhkan badan Kia dari badan Faizan.

Faizan merapihkan beberpaa rambut Kia yang menutupi wajah gadis itu.

"Gak tau perasaan mas gak bisa marah lama sama kamu".

Kia tersenyum lebar "karna Mas udah cinta dan sayang sam aku".

"Tapi tadi lama tau kamu marahnya". Ingat Kia sambil menundukkan kepalanya benar-benar sangat pening ketika Faizan marah kepada dirinya.

"Lah itu salah siapa?" Kini Faizan berpura-pura acting dengan mdlipat tangan nya di dada dengan muka yang di tengokkan ke arah lain.

"Aku".

"Jadi jangan perotes kalo mas marah ke kamu ".

"Tapi kan Kia sedih pas mas cuekin Kia. Itu aja buah sama susunya mas cuekin pasti mereka sakit hati kaya aku tadi padahal mereka gak punya salah tapi malah mas cuekin". Sindir Kia sambil menunjuk makanan menggunakan dagunya , Kia juga aslinya sedikit kesal karna makanan yang ia bawa tidak di sentuh sedikit pun oleh Faizan.

"Ehh iya mas lupa. Kamu si segala naik ke pangkuan mas jadikan mas lupa sama makanannya". Ehh faizan malah nyalahin Kia gimana kia tidak kesal coba.

"Kok? Ihh gimana mas aja deh". Kesal Kia dan ingin menjambak rambut Faizan tapi tidak jadi dan Kia kembali menurunkan tangannya.

"Maaf ya". Ucap Faizan meminta maaf untuk memeluk Kia memakai satu tangannya agar Kia tidak terjatuh sedangkan Faizan mencondongkan badannya untuk mengambil susu.

Kia yang merasa dirinya akan terjatuh pun langsung memeluk leher Faizan tapi kalau Kia tudak memeluk leher Faizan juga dirinya tidak akan terjatuh karna Faizan sudah menahan nya.

"Ahh". Desis Faizan ketika dirinya berhasil mengambil susu itu.

"Bismillah". Faizan pun meminum susunya sampai setengah gelas Kia yang melihat itu pun tersenyum tipis karna melihat ada sisa-sisa susu di pinggir dan atas bibir Faizan.

"Kenapa?".

"Ini belepotan sayang". Jawab Kia manis sambil membersihkan sisa susu itu memakai ibu jarinya.

Faizan sedikit tersenyum karna mendengar panggilan untuknya dari Kia ya walaupun Kia pernah memanggilnya dengan sebutan itu Faizan tetap saja senang karna ituadalah hal yang sangat langka.

Sungguh Faizan benar-benar di buat jatuh cinta dengan perlakuan Kia yang sederhana dengan senymah yang terukir di bibirnya bahkan Kia sedikit memajukan badannya ke badan Faizan.

"Udah".

"Mas? Hey?" Panggil Kia sambil menepuk pelan pipi Faizan karna Faizan sedikit melamun.

"Ehh... iya" gelalapan Faizan sambil menaruh gelas itu di meja yang di belakangi Kia.

"Sekarang buahnya ya. Biar aku yang suapin kamu". Kia pun mengambil buah nya dan mulai menyuapi Faizan.

"Aaaa..".

Faizan pun membuka mulut nya untuk menerima suapan dari Kia.

"Em manis" komentar Faizan sambil mengunyah.

"Kayanya manisan aku deh". Pede Kia sambil memasukkan buah kedalam mulut nya dan ketika Kia mengunyah mukanya sepertu sedang pura-pura berfikir.

"Tuh kan bener masih manisan aku". Lanjut Kia ketika buah nya sudah habis dari dalam mulutnya.

Du hast das Ende der veröffentlichten Teile erreicht.

⏰ Letzte Aktualisierung: Apr 17 ⏰

Füge diese Geschichte zu deiner Bibliothek hinzu, um über neue Kapitel informiert zu werden!

Mine (Hiatus)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt