Flashback

111K 8.5K 419
                                    

Flashback on

"Gue dapet info baruuu Kanjeng Ratu. Si Keenan bakal nembak Kanjeng Ratu nanti siang! Cie cieee, akhirnya cinta kanjeng ratu nggak bertepuk seelah tangan. Hahahaha." Kata Nabila dengan suara agak keras, sampai sampai semua orang dikelas denger dan langsung pada 'cie cie in' gue. Kampret.

"Nggak usah gede gede ngomongnya bisa nggak?"

"Hehehehe. Maaf kanjeng ratu, refleks.." Gue langsung pergi keluar kelas, menuju toilet. SUMPAH, GUE MALU BANGET COY. Huft.

'Keenan mau nembak kanjeng ratu nanti siang'

'Keenan mau nembak kanjeng ratu nanti siang'

'Keenan mau nembak kanjeng ratu nanti siang'

SIAPAPUN TOLONG HAPUS KATA-KATA ITU DARI PIKIRAN GUE! PLEASEE.

Gue keluar dari kamar toilet dan menuju wastafel yang ternyata ada Bintang. Bintang itu sahabat gue juga, tapi bukan masuk ke geng 'Kanjeng Ratu'. Bintang itu kalo bisa dibilang sih sahabat gue dari TK. Selalu Satu sekolah dan Setiap naik kelas, pasti kami selalu satu kelas. Tapi untuk sekarang, kami pisah kelas. Huh, syedih.

"Hay Bi!" Sapa Bintang ke gue.

"Hay Bin. Lo nggak belajar?" Bintang cuma geleng.

"Denger denger gosip, lo nanti siang mau ditembak sama Keenan?" Sumpah, ada topik lain nggak selain ini?! Hiks.

"Hah? Kata siapa? Gosip aja kali. Hahaha" Kata gue dengan cengengesan gak jelas.

"Emang bener kok, gue denger sendiri dari Keenan. Yaudah ya gue duluan" Bintang membuka pintu toilet, tapi-- langsung nutup pintu toilet lagi dan jalan ke arah gue.

Lha kenapa nih orang?

"Gue boleh jujur nggak?"

Perasaan gue gak enak coyy.

"Ya, kalo mau jujur. Jujur aja kali." Kata gue dengan santai, padahal gue udah spot jantung.

"Sebenernya, gue suka sama Keenan dari kelas 1 SMP." Wat de fak. Please, jangan bilang---

"Lo sahabat gue kan Bi? Gue harap lo nggak bakal nerima Keenan jadi pacar lo."

***

Gue berjalan dikoridor dengan bete. Gue masih kepikiran dengan omongan Bintang ditoilet tadi. Jadi, gue harus gimana dong?

Pilihan gue cuma 2:
1. Gue nerima Keenan, tapi gue bakal musuhan sama Bintang

Atau

2. Gue nggak nerima Keenan, dan gue gak bakal musuhan sama Bintang.

"Untuk yang bernama Bianca Bramantio, diharap menuju lapangan."

INI SUARANYA KEPALA SEKOLAH BUKAN? ANJAY. GUE KOK DIPANGGIL KE LAPANGAN? JANGAN JANGAN GUE MAU DIJEMUR?!

Gue lansung lari ke arah lapangan sekolah. Kok rame banget sih?

Semua orang dilapangan langsung ngebuka jalan, untuk Gue lewat. Lah ini ngapain?

Gue dengan muka bego jalan ke arah----- KEENAN? Jangan bilang kalo gue ditembak sekarang?!!

Semua orang langsung nyorakin 'Cieee cieeee' kearah gue dan Keenan. Mampus.

GUE MALUU BANGETTTT!

Gue nutup muka pas gue udah berada di hadapan Keenan.

"I have a hand, and you have another put them together and we have each other. Will you be my girlfriend?"

Gue gaktau harus ngomong apa. Gue gaktau harus jawab apa. Gue harus gimana dong?!!!

Gue menatap sekeliling lapangan, dan mata gue berhenti diarah Bintang.

Gue langsung lari ninggalin lapangan. Gue menghiraukan semua teriakan orang.

*

Udah 1 minggu gue nggak masuk sekolah, dan sekalinya masuk gue langsung dikasih kabar kalau;

'Keenan jadian sama Bintang 2 hari yang lalu'.

Kan anjing.

Flashback Off.

Kanjeng Ratu VS Baginda RajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang