(Notes: " - " Brackets means narration or heart conflicts)
Seorang anak muda baru saja bangun dari tidurnya, segera dia mandi, memakai seragamnya dan menyisir rambutnya, lalu ke bawah mengambil sebuah roti isi ikan tuna.
"Aku berangkat." Ucap seorang laki-laki.
"Ya, hati-hati di jalan!" Ucap seorang bapak-bapak.
Seorang pria dengan rambut pirang dengan kedua mata birunya berjalan keluar dari sebuah restoran. Rambutnya bukan hasil dari cat rambut, matanya juga bukan hasil dari kontak lens. Semuanya asli karena dia campuran orang Amerika dan Jepang. Kini dia berjalan ke stasiun, sembari memakan roti isinya, untuk pergi ke sekolah.
-Namaku Hayato Amakusa, 16 tahun, murid kelas dua di SMA Konan. Kali ini sedang dalam perjalanan ke sekolah.-
Hayato memasuki kereta, dia mengenakan sebuah earphone di telinganya, terputar lagu 'Hello, Hoshi o Kazoete - Muse', lalu akhirnya melihat ke arah jendela seraya lagu itu berputar, kereta itu melintas setelah beberapa menit.
-Sudah tiga tahun setelah konser Muse yang terakhir tiga tahun lalu. Mereka menyatakan grup mereka bubar. Memang berat rasanya, melihat idola yang sangat kita cintai. Tapi, Honoka Kousaka mengatakan itulah pilihan yang terbaik. Agar member kelas 3 bisa melanjutkan pelajaran mereka. Tapi kalau dipikir-pikir, sudah tiga tahun tapi banyak petisi yang menginginkan mereka kembali, kebanyakan dari fans mereka ingin mereka kembali. Bahkan, setelah tiga tahun, mereka masih diidolakan. Tapi aku percaya, mereka pasti akan kembali.-
Setelah beberapa menit di kereta, kereta akhirnya berhenti di stasiun, Hayato berjalan keluar dari kereta menuju pintu masuk stasiun. Terlihat tiga orang menunggunya disana.
"Yo, Ama-chan." Ucap seorang pria dengan rambut merah dan senyuman.
"Pagi, Ama-kun." Ucap salah seorang gadis berambut hitam panjang sepundak.
"Sepertinya kau tepat waktu, Hayato." Ucap seorang pria berambut coklat dan mata hijau disertai senyuman.
Hayato's POV
Aku disambut oleh ketiga temanku. Koutaro Matsunaga, Ayaka Kiichiro dan Shirako Kiichiro. Mereka bertiga teman masa kecilku. Seumur hidup, kami bersekolah di tempat yang sama.
"Bagaimana pagimu?" Tanya Koutaro, si pemuda berambut merah dan selalu tersenyum ini.
"Seperti biasa." Ucapku singkat melepas earphone.
"Jawabanmu tak pernah berubah, selalu seperti biasa." Ucap Ayaka dilengkapi dengan tawa kecil, gadis berambut hitam yang berjalan disebelah kiriku ini.
"Hayato kan dari kecil tak pernah berubah." Ucap Shirako dengan senyum kecil di wajahnya, pria berambut coklat yang tak lain adalah kakak dari Ayaka. Menurutku, mereka berdua tak ada bedanya.
Kami berjalan menuju sekolah kami, SMA Konan. Tempat kami bersekolah. Aku, Ayaka dan Koutaro kelas dua, sedangkan Shirako kelas tiga.
Honoka's POV
Aku berlari dengan penuh semangat menuju Universitas Konan! Tentu karena ini hari pertama masuk di musim semi, sangat-sangat bersemangat dan menunggu hari ini sejak lama!
"Yosh, pasti Umi-chan dan Kotori-chan sudah di kampus!" Ucapku berlari ke depan gerbang kampus, aku melihat mereka berdua disana.
"Umi-chan! Kotori-chan!" Ucapku memeluk mereka berdua.
"H-Honoka!" Ucap mereka berdua kaget.
"Hehe, kaget ya?" Tanyaku menggaruk kepala.
"Benar, kami kaget." Ucap Umi menghela napas.
आप पढ़ रहे हैं
Love Live! Stars On The Sky Season 1
फैनफिक्शनBersetting tiga tahun setelah bubarnya Muse. Sebuah grup Idol di Akihabara muncul! Lima laki-laki, empat perempuan muncul sebagai sebuah grup Idol yang menggemparkan Jepang! Saksikan perjuangan dan berbagai kejutan yang akan muncul di cerita ini!
