kepergian

229 11 0
                                    

Seseorang berada dikamar cheonsa adalah kookie

"Kookie.. Sudah berhentilah menangis" kaya ayah
"Tapii ayah lihat dia... Tangannya patah dan sudah 1 minggu dia belum sadar"

**keadaan jin**

Jin perlahan-lahan mulai sadar dan membuka matanya

"Oh jin.. Kau sudah sadar sayang!" kata ibu jin
"Hmm. .. Ibu aku dimana?"
"Kamu di rumah sayang..."
"Apakah aku sudah jadi manusia kembali?"
"Iya.. "
"Tapi cheonsa mana?"
"Hmm sulit untuk ibu mengatakan ini tapi cheonsa.."
"Dia kenapa?"
"Dia sedang kritis.. Dia tertabrak"
"Hiks.. Ibu aku harus menemuinya"
"Tapi keadaanmu masih lemah sayang"
"Ibu..jika aku tidak menemuinya justru aku akan jadi semakin lemah dan memburuk.. Apa ibu tega melihatku seperti itu?"
"Baiklah kau boleh pergi tapi kau harus berhati-hati"
"Ia"

Jin pun mengendarai mobilnya dan pergi ke rumah sakit tempat cheosa dirawat

"Jin..!"
"Ohh, raeki youngji nara! Apa cheonsa baik-baik saja?"
"Tidak keadaannya masih ktitis dia bahkan belum sadar sampai sekarang"kata nara
"Dia kehilangan banyak darah dan benturan di kepalanya membuat tempurung kepalanya retak"lanjut young ji
"Mana dia sekarang..?"kata jin
"Dia ada diruangan 107.. Kau kesana saja"kata raeki
"Oh, ne gumawo.. Kalau begitu aku pergi yah"
"Ne"

Jin pov

Aku pun berlari menuju ruangan 107, saat aku berada didepan kamar itu aku terdiam

Tanganku gemetar saat ingin membuka pintu itu..

"Cheeoonsa"kataku

Aku menyentuh wajahnya yang masih ada luka goresan..

"Apa kau terluka karena aku.. Hiks, yeoja pabo.. Seharusnya kau hati-hati"

Aku melihat kepalanya yang diperban dan tangan kanannya yang patah.. Aku merasa bersalah karena melihatnya terluka..

"Oh.. Ada tamu"kata ayah cheonsa
"Ne"
"Kau teman sekolah cheonsa ya?"
"Ne"
"Hiks.. Hiks.. Sekarang percuma saja"
"Percuma apa ?"
"Mungkin kau melihat cheonsa masih ada.. Tapi sebenarnya dia sudah tidak ada.. Walau pun dia sadar dia tidak akan mengingat apapun"
"Anda pasti bohong kan?"
"Ani, itu kenyataannya..hiks"
"Dia pasti bisa melewati ini semua.. Dia itu wanita yang kuat"

--skip--

Aku berjalan keluar dari rumah sakit itu..
Saat itu aku seperti melihat bayangan cheonsa yang melambaikan tangannya padaku

"Omoo!! Ituu.. anii itu pasti halusinasiku"kataku

***
Author pov

Dua bulan kemudian

Cheonsa sudah tersadar dari masa kritis namun.. Dia hanya mengingat sedikit tentang hidupnya

"Cheonsa mau makan?"kata kookie
"Cheonsa jangan diam terus.."lanjut ayah
"Cheonsa.. Kau kenapa sih? Apa kau masih merasakan sakit dikepalamu?"
"Keluar.."
"Kau bilang apa!?"
"Kaluar dari kamarku sakarang.."kata cheonsa teriak
"Cheonsa ada apa? Kenapa kau seperti ini"kata ayah
"Hiks.. Hiks dia tidak pernah datang lagi.. Dia dimana hiks hiks"
"Kau bicara apa hah?"kata ayah

Cheonsa hanya diam dan terus menangis

Cheonsa pov

"Dia tidak pernah memperdulikan aku lagi.."

Aku hanya menangis sepenjang hari karena memikirkan jin.. Apa dia tidak ingin bertemu denganku lagi..??

--skip--

"Cheonsa kau ada tamu.."kata ayah
"Aku tidak ingin bertemu siapa pun"
"Tapi cheonsa. Dia sudah disini"

Aku pun kaget saat melihat jin berada dirumahku
Dia terlihat berbeda..

"Kenapa kau datang kesini?"
"Aku ingin bertemu denganmu cheonsa-ya... Bogoshipo"
"Aku ingin sendiri.. Sebaiknya kau pulang aku tidak ingin melihatmu.."
"Tapi cheonsa.. Ini terakhir kalinya aku melihatmu"
**hening**

"Maafkan aku jika tidak bisa disisimu lagi.. Tapi aku masih tetap vampire"
"Vampire? Bukannya kau.."
"Anii.. Aku gagal.. Jadi sekarang aku akan pergi karena makin banyak orang yang mengetahui jika aku vampire"
"Jin jangan meninggalkanku..hiks.. Aku ingin hiks ikut denganmu saja hiks.."
"Tidak bisa cheonsa, aku tidak diperbolehkan lagi berhubungan dengan manusia"
"Kalau begitu ubah aku jadi vampire juga agar aku bisa bersamamu"
"Tidak cheonsa.. Aku tidak ingin mengubah takdirmu.. Kau terlahir sebagai manusia.. Bukan sebagai vampire"
"Jin tapi aku mencintaimu hiks"
"Aku juga.. Kalau begitu aku pergi yah jaga dirimu"kata jin sambil memelukku
"Hiks sarange kim seok jin"
"Nado sarange kim cheonsa"

Sekarang apa yang harus aku lakukan dia akan pergi dan aku tidak bisa apa-apa

"Jaga kesehatanmu yah.. Ingatlah untuk selalu istirahat"
"Ne,Kau juga jin"
"Ne"

Kiss

Dia menciumku..

"Selamat tinggal cheonsa"

Sekarang aku tidak akan bertemu dengannya lagi..
Tidak ada lagi seseorang yang akan jadi semangatku untuk hidup..

Dia menghilang

Hari-hariku pun tidak menyenangkan lagi karena dia sudah tidak ada..
Aku hanya diam setiap hari dikamarku


Mian kalo ada salah kata
Jangan lupa vote dan coment

I Love You Mr.VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang