Setetes madu jatuh di atas tanah . .

1.5K 93 2
                                    

Setetes madu jatuh di atas tanah . .

Datanglah seekor semut kecil, perlahan-lahan dicicipinya madu tersebut. . .

Hmmm... manis. Lalu dia beranjak hendak pergi. .
.
. Namun rasa manis madu sudah terlanjur memikat hatinya. Dia pun kembali untuk mencicipi lagi, sedikit saja. Setelah itu barulah dia akan pergi. .
.
. Namun, ternyata dia merasa tidak puas hanya mencicipi madu dari pinggir tetesannya. .
.
. Dia pikir, kenapa tidak sekalian saja masuk dan menceburkan diri agar bisa menikmati manisnya, lagi dan lagi. .
.
. Maka masuklah sang semut, tepat di tengah tetesan madu. .
.
. Ternyata? Badan mungilnya malah tenggelam penuh madu, kakinya lengket dengan
tanah. .

. . Dan... Tentu saja tak bisa bergerak. .

. . Malangnya, dia terus seperti itu hingga akhir hayatnya. Mati dalam kubangan setetes madu. ..

. Demikianlah analogi sederhana tentang dunia dan pecinta dunia, sebagaimana diperumpamakan dalam sebuah pepatah Arab : .

. ✨"Hakikat apa-apa dari kenikmatan dunia melainkan bagai setetes besar dari madu.

Maka siapa yang hanya mencicipinya sedikit, ia akan selamat.

Namun siapa yang menceburkan diri ke dalamnya, ia akan binasa." .
-------------------------
وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا لَعِبٌ وَلَهْوٌ ۖ وَلَلدَّار
ُ الْآخِرَةُ خَيْرٌ لِلَّذِينَ يَتَّقُونَ ۗ أَفَلَا تَعْقِلُونَ

Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya? (Q.S. Al- An'am : 3)

Kumpulan Tausiyah ^^Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang