One

217 20 10
                                    

"Selamat pagi, tuan muda." Sapa seorang pelayan seraya membungkukkan tubuhnya, yang disapa hanya menganggukan kepalanya lalu berlalu melewati pelayan tersebut sembari mengencangkan dasi sekolahnya. "Dimana Felicia?" Tanya laki-laki itu.

"Sudah berangkat duluan, tuan." Ujar pelayan tersebut lirih. Lelaki itu mengangguk paham lalu meneguk habis susu putih yang sudah disediakan oleh pelayannya. "Aku harus berangkat. Sampaikan pamitku kepada Mom dan Dad ketika mereka telah bangun." Ucap lelaki itu seraya bangkit dari duduknya. "Baik, tuan." Balas pelayan tersebut dengan patuh.

"Charles, aku ingin menyetir mobil sendiri hari ini. Tolong berikan aku kuncinya." Ujar lelaki itu. "Silahkan, tuan." Charles selaku supir pribadinya memberi kunci mobil kepada tuan mudanya. "Hati-hati, tuan." Ucapnya lagi.

"Terimakasih, Charles." Balas lelaki itu lalu tersenyum kecil.

Baiklah biar kuperkenalkan terlebih dahulu, lelaki yang sedaritadi disebut-sebut adalah Louis William Tomlinson. Terkenal akan keangkuhan dan kenakalannya di seantero sekolahan.

Louis melirik telepon genggamnya yang berdering, menampakkan nama seorang gadis, "Ck, jalang itu lagi." Gumamnya kesal. "Apa, Clorida?" Balas Louis ketus ketika telepon telah tersambung.

"Aku Claudia, Louis!" Sahut gadis diujung telepon dengan kesal. "Ya, terserah kau saja. Ada apa? Cepatlah, aku sedang menyetir." Balasnya malas. "Jangan lupa kencan kita nanti malam ya, Louis sayang!" Pekik Claudia diujung sana.

"Aku sibuk, Charlotte." Jawab Louis sambil membelokkan setirnya. "Tidak ada kata sibuk, dan namaku Claudia!" Bentak Claudia dengan kesal. "Well, yeah. Terserah kau saja." Ucap Louis lalu mematikan sambungan telepon, ia kembali berfokus pada jalanan didepannya.

Baru saja ia menginjak gas ketika lampu merah berubah menjadi hijau, telepon genggamnya kembali berdering. "Apa lagi, Chloe?!" Bentak Louis dengan gusar. "Whoa, santai mate. Ini aku, Harry." Balas Harry diujung telepon dengan terkekeh. "Oh, kau." Gumamnya kecil.

"Ada apa?" Sambung Louis. "Tidak ada, aku hanya ingin bertanya apa kau masuk sekolah hari ini?" Tanya Harry. "Yeah, aku sudah dijalan menuju sekolah. Ada apa?" Balas Louis.

"Wanita tua dikelas kita ini tidak akan berhenti mengusik kehidupanku sebelum aku menanyakan keberadaanmu, jadi kulakukan." Jelas Harry. "Baiklah, bilang padanya aku sudah dekat menuju bokong seksinya." Ujar Louis lalu tertawa mengingat bokong Mrs. Dorothy sangat tidak seksi seperti yang ia lontarkan.

"Kau sungguh menjijikkan, Lou." Ucap Harry, "Cepatlah sedikit, mate. Kudengar akan ada anak baru dikelas kita. Aku, Niall, Zayn dan Payno sudah menunggu dikelas." Lanjut Harry. "Mobilku sudah dekat dengan gerbang, see ya." Balas Louis lalu mematikan sambungan telepon genggamnya.

Louis memarkirkan mobilnya tepat disamping mobil Niall. Mobil mereka memang berada di tempat parkiran terpisah. Itu jelas, mereka adalah donatur terbesar disekolah ini. Beberapa petugas keamanan terlihat beberapa menunduk ketika Louis berjalan menyusuri parkiran menuju koridor.

London International School, dimana Lou dan gengnya bersekolah-atau berkuasa tepatnya-. Louis ingat persis saat pertama kali ia menginjakkan kakinya disini, ia benar-benar diperlakukan istimewa oleh para guru-guru. Namun bagi Louis, mereka tidak lebih dari sekadar penjilat.

"Oy, mate!" Sapa Liam lalu melambaikan tangannya ketika Louis memasuki kelas mereka, "Oy oy, Payno!" Balas Louis lalu menonjok bahu Liam pelan. "Tumben kau berinisiatif untuk masuk, Lou." Komentar Niall sambil mengunyah keripik kentangnya. Louis tertawa kecil, "Aku tidak memiliki kesibukan dirumah. So, daripada bosan aku lebih memilih memandangi bokong Mrs. Dorothy." Balasnya sambil mengedikkan bahu.

Zayn terkekeh, "Mrs. Dorothy tidak pernah berhenti bertanya keberadaanmu, Lou. Sepertinya dia jatuh cinta padamu, mate." Ejek Zayn sembari merapihkan rambutnya. "Oh. Shut up, Zayn. Aku merinding mendengarnya." Balas Louis sambil bergidik ngeri.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 10, 2015 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Bad Vs Good - l.tWhere stories live. Discover now