PART 1 PERTEMUAN

1.7K 61 9
                                    

Terima kasih buat Rizka Khaizuran meskipun setengah hati bantuinnya :p Semoga suka ya soalnya bab 1 ini kurang memuaskan maklum masih pemula :) bab 2 3 nya mudah2an sesuai dengan harapan . tapi besok ya updatenya :) selamat membaca dear :)

Seorang wanita tampak berjalan menyusuri hiruk pikuk kota London. Yeah beginilah nasib seorang gadis miskin yang hidup ditengah-tengah megahnya ibu kota Inggris. Mata cantiknya yang berwarna abu-abu sudah sangat lelah untuk menatap setiap pintu pusat perbelanjaan demi melihat sebuah peluang kerja. Nihil ! Yah bahkan sudah sejak seminggu yang lalu ia menyusuri kota tersebut dan tak satupun restaurant atau toko yang tampak sedang membutuhkan pegawai. Lelah ? Sudah pasti. Bayangkan, seorang Nala Grayson sudah berjalan kaki berpuluh puluh mil dari rumahnya. Well jika yang ini memang sedikit berlebihan, tapi bukan suatu kebohongan bila jarak yang ditempuh cukup jauh jika hanya ditempuh dengan berjalan kaki. Apalagi musim dingin akan segera tiba membuat Nala merasa sering lapar. Nala pun memutuskan untuk membeli sandwich untuk mengisi perutnya yang kosong karena tak sempat memakan sarapan yang sudah siapkan oleh grandma nya.

"Huft .." Nala mendengus melihat isi dompet lusuhnya yang hanya berisi tak lebih dari 50 dollar. Ya Tuhan apa yang harus ku lakukan lagi. Sambil melahap sandwichnya, Nala berjalan meneruskan tujuan utama nya yaitu mencari pekerjaan. Ia tidak ingin membuang waktunya hanya untuk sekedar duduk santai di taman kota. Ia melamun. Pikirannya entah kemana, sampai ia tak menyadari ada mobil kencang yang melintas hingga hampir saja menabrak dirinya.

Dinnnnnn !!!! Dinnnnnnnn !!!! Klakson terdengar tidak sabaran membuat Nala akhirnya segera mendapat kesadarannya . Namun karena terlalu terkejut membuat Nala tidak dapat bergerak, ia hanya terdiam di tempat karena kakinya seperti tidak memiliki tulang untuk digerakan. Bahkan untuk berteriakpun ia sudah tak bertenaga. Sandwich miliknya satu satunya pun ikut terjatuh. Sedetik kemudian, terdengar dentuman mobil yang menabrak lampu penerangan jalan. Melihat kejadian itu, Nala hanya bisa berlari mendekati mobil tersebut. Cemas takut menjadi satu. Jalanan tampak masih sepi, membuat Nala bingung harus meminta bantuan kepada siapa. Seorang lelaki tampan berpakaian jas mahal keluar dengan wajah menahan emosinya. Syukurlah dia tak apa apa. Mata birunya memandang tajam ke arahnya.

"Hey miss .. kau ? apa kau terbiasa tidak melihat ke arah kanan kirimu sebelum kau menyebrang. Mengapa kau juga tidak mendengar klakson dariku? Sudah bosan hidup huh? Seandainya kau tidak mengabaikan klakson mobilku, hal ini tentu tidak akan terjadi."

"Maafkan aku sir. Tapi kau jg telah menjatuhkan sandwichku ...." Nala bingung harus menjawab apa. Ia tau bahwa dirinyalah yang bersalah. Namun ia juga merasa kesal terhadap laki-laki itu karena telah menjatuhkan satu-satunya sandwich yang dimilikinya .Yang artinya tidak ada sarapan untuknya pagi ini, karena Nala sudah tak punya uang lagi untuk membelinya.

"Apa kau bilang miss? Jadi kau malah memikirkan sandwichmu, yang kau tau harga pabriknya bahkan jauh lebih murah daripada mobilku." laki laki tersebut semakin emosi terdengar dari nada suaranya.

Laki-laki itu tanpa diduga mengambil syal milik Nala dan segera memakai di lehernya. Tak cukup syal, laki-laki itu juga melepas coat hangat milik Nala dan segera memakainya. Belum sempat Nala membuka mulutnya untuk protes, laki-laki itu sudah menyuruhnya untuk diam. Apaan orang ini ? Aneh sekali. Dan lebih anehnya lagi, Nala menuruti apa yang dikatakan pria itu. Ia seperti orang yang terhipnotis dan tidak menolak apapun yang dilakukan pria dihadapaannya itu. Sebelum akhirnya pria itu menarik tangan nya dan berjalan cepat menjauh, Nala sempat menoleh dan mendapati banyak sekali mobil berhenti. Beberapa pria tampak berlari dengan berbagai kilatan lampu kamera sedang berbahagia mengabadikan mobil sport mewah laki laki yang sedang menarik tangannya itu .

MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang