Chapter 3

361 23 3
                                    

Disini aku hanya bisa meratapi kesedihan yang telah kulalui 2tahun kurang 1 hari.
Ya, kau. Kau Park Chanyeol! Kau yang sudah membuatku berubah 100%!
Dari yeoja yang periang, ceria dan dikenal sangat active dikelas menjadi yeoja pendiam, pemurung dan menjadi cengeng! Ini akibat ulah bodoh mu Chanyeol!
*bel sekolah*
Setelah bel pulang berbunyi, kelas kami bubar dan murid murid berhamburan keluar kelas. Aku sengaja tidak keluar diawal awal. Aku mampir ke meja Seona yang sedang menempelkan pipi imutnya ke meja sambil mendengarkan lagu melalui headsetnya. Ya, dia ketiduran.
"Seona" bisikku ditelinga kirinya. Dia tidak membalas panggilanku. Aku melihat kebelakang. Ternyata Chanyeol berada di hadapanku.
"Mau apa kau?" Aku mencoba memberanikan diri walaupun aku sedang menahan tangis sampai hampir mencekik leher.
"Aku heran terhadapmu."
"Buat apa?"
Lalu pintu kelas kami terbuka. Ya, Yoondae yang membuka.
"Yeol-ssi. Kemarilah!" Yoondae memanggil Chanyeol. Aku hanya terpaku melihat Yoondae. 1 hundred pain.
"Tunggu disini." Chanyeol berpesan padaku untuk tidak pergi kemanapun. Aku mengangguk kecil. Pabbo! Kenapa aku menuruti permintaannya?!
"Em?"
Tertolong! Seona akhirnya bangun. Tapi nyaris saja air mataku yang sudah membendung menetes. Aku langsung menarik tangan Seona.
"Mwo?! Appo! Appoyaa Hyunsang-ssi!" Seona melepaskan pegangan tanganku. Aku terdiam.
Klek
Pintu kelas terbuka lagi, Chanyeol pun menghampiriku.
"Kau ini kenapa?" Tanya Chanyeol dengan wajah yang cukup serius
"Tidak apa, permisi" ucapku cuek sambil keluar kelas
"Rumahmu tidak jauh dari rumahku"
"Lalu?" Ucapku sambil melihatnya sinis dengan mata sembap ini.
"Ayo pulang bareng" Ajak Chanyeol dengan berwajah tanpa dosa yang dia perlihatkan
"Tidak, terimakasih" aku berlari singkat. Seona mengikutiku dari belakang.
Aku harus melakukan hal itu padanya. Bukan agar dia terus menghantuiku, tapi agar dia sadar bahwa aku seperti ini karena kesalahannya yg fattal.

"Sudah setengah jalan gini kamu masih hening. Kau ini kenapa?" Tanya Seona memecah keheningan.
"Hm, Seona. Kau sahabatku, kau pasti tau apa yang kurasa sekarang. Terlebih saat Chanyeol memeluk Yoondae" Aku menjawab tanpa melihat ke mata Seona.
"Hyunsang-ah.. Aku jelas tau apa yang kau rasakan sekarang. Tapi bukan berarti kau harus bertindak dingin padaku"
Seona memegang tanganku. Otomatis langkahku terhenti. Aku melihatnya.
"Hyunsang" Tanya Seona dengan tatapan yang cukup serius.
"Mwo?"
"Aku mau besok kau menjadi 'Hyunsang' yang sebenarnya"
"A-Aku tidak bisa.. rasanya sulit.. terlebih sekarang aku duduk dalam satu bangku dengan orang brengsek itu"
"Aku yakin kau bisa. Aku tau siapa Hyunsang. Hwaiting! Tolong lakukan ini untukku!"
Aku berpikir cukup lama. Jika dipikir pikir, Aku yang sekarang memang jauhhh lebih buruk. Aku sudah berniat akan memperbaiki diriku, Ya!
"Arraseo!" Ucapku senang.
Seona melepaskan headset yang sebelah kanan. Lalu dia memasangkan headsetnya itu ditelinga kiriku. Seona tersenyum. Membuat aku tersenyum juga.
Aku janji! Aku akan membuatmu menyesal Chanyeol!

Remember?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang