Don't Give Up!

4.4K 322 3
                                    

"Bro, udah deh ya. Gue nyerah dapetin dia, bro. Pengen balik ke pilihan kedua aja.." keluh Ali galau. "Ali! Lo tuh, apaan, sih! Itu cuma masalah kecil! Lebay deh!"

Ali mengeluh terus sejak tadi pagi karena Prilly, wanita yang ia cintai, meng-upload fotonya dengan salah satu penyanyi terkenal.

prillygillbert96 Yeayy! Seru banget tadi duetnya! Suaranya oke banget! Sering-sering duet bareng yaa!
@afgansyah.reza

Dan Ali pun menggalau.

"Bro.." Ali memeluk Rian.
"Li, lo gampang banget nyerahnya! Lo bukan Ali yang gue kenal!"

"Bodo! Gue nggak peduli! Prilly mungkin udah naksir sama Afgansyah Reza itu! Dia ganteng! Dan kayaknya seiman sama Prilly!"

Ali berlari ke kamarnya. Ia membuka YouTube dan mencari 'Afgansyah Reza' untuk mendengar sebagus apa suara pria itu.
Dan Ali semakin galau saat mengetahui bahwa suara pria bernama Afgansyah Reza itu memang bagus.
"Bro! Berhentiin pikiran jelek lo soal Prilly dan Afgan!" seru Rian yang tiba-tiba masuk ke kamar Ali.
"Yan! Gimana gue nggak nethink? Suaranya bagus.."
"Mungkin sebenernya kriteria cowok utama Prilly itu seiman, Li... Agamanya kuat..."
"Ya, tapi kriteria utamanya yang kedua itu bisa nyanyi!!!" Ali tetap tak mau kalah, "Dan setelah gue otak-atik Google barusan, agamanya sama kayak Prilly! Mereka seiman, Yann!! Seimann!!!"

"Lo positive thinking dikit bisa nggak, Li? Seharusnya lo seneng, dong, kemaren dia udah respect soal masalah lo!" Ya, Rian sudah mengetahui kejadian kemarin karena Ali sudah menceritakannya.

"Ya tapi dia nggak nyinggung soal kriteria cowok pas bahas masalah gue kemaren!"

"Oke, oke...., gini ya Tuan Ali Anderson yang Terhormat.
Lo cinta sama Prilly, kan?" Ali mengangguk. "Kembali pada kejadian waktu lo jatuh cinta sama dia, lo mau pertahanin atau lepasin?"
Ali membuka mulutnya, ingin menjawab namun Rian menyelanya.
"Kalo emang lo beneran cinta sama Prilly, lo harus pertahanin supaya dia nggak di rebut orang.
Kalo lo dengan mudahnya lepasin dia, relain dia jatuh ke pelukan orang lain, itu namanya lo pura-pura cinta, Bro!"

"Selama dia bahagia, gue bahagia, Bro." lirih Ali. "Nggak usah boongin diri lo sendiri. Gue yakin lo bakal sakit kalo dia jatuh ke pelukan orang lain."
sahut Rian, "Jadi diri lo sendiri, Li. Jangan berusaha merubah diri lo hanya karena orang lain. Kalo soal lo sama Prilly itu beda ceritanya. Gue yakin pasti lo pengen berubah menjadi lebih baik. Tapi kalo lo maksain sesuatu yang mustahil, mending lo jadi diri lo sendiri."

"Jadi diri sendiri sama mempertahankan cinta lo itu beda ya, Li. Jangan disamain, jangan di sangkut pautin meski itu ada hubungannya... Good luck, ya, Li.. Apa pun keputusan lo pasti gue dukung... Dari firasat gue sih bilang kalo Prilly juga cinta sama lo. Tinggal tunggu tanggal mainnya. Cewek juga butuh kepastian, Li.
Selama ini lo gombalin dia, muji-muji dia, memperlakukan dia dengan istimewa, bersikap manis sama dia dan Prilly pasti bingung tujuan lo ngelakuin itu semua buat dia itu apa?"

"Semoga lo ngerti ya, Bro. Mulut gue berbusa ceramahin lo gini. Good luck and never give up, Bro." jelas Rian panjang lebar.
Ali termenung, lalu ia tersenyum. Ia memeluk tubuh tegap managernya.
"Makasih, Bro.. Gue ngerti sekarang..."

Bad Voice ✅Where stories live. Discover now