CHAPTER 2

2.3K 153 5
                                    


*** Banglore , karnataka***

Jam 9 pagi hari berikutnya, Jodha pergi ke supermarket , dia membeli satu kantong penuh buah dan sayuran. Dia baru keluar bbrp meter dari supernarket tsb dan menyadari seseorang telah mengikutinya. Jantungnya berdebar2 dgn cepat dan keringat dingin jatuh dipeluhnya. Dia tiba2 memperlahankan langkahnya dan matanya melihat kesamping. Dia berbalik perlahan , tapi tak ada seorangpun disana. Dia mengambil nafas dalam2 dan bernafas lega. "Ini mungkin cuma khayalanku saja, mungkin aku terlalu sering nonton film horor", pikirnya. Dia tersenyum sendiri.

Jodha mulai melangkah lagi. Kemudian dia melihat ada gelagat bayangan laki2 di tempt.gelap , org itu mengenakan kemeja flanel putih dan celana blue jeans mengikutinya.

"Oh, Tuhan bantu aku !!..Seorang penguntit pembunuh berantai sedang mengikutiku "..pikir jodha ketakutan.

Jodha berjalan cepat, setengah berlari..dan laki-laki itipun berjalan lebih cepat pula...mengikuti jejaknya..

"Hanya tinggal 2 blok lagi..dan aku akan sampai di rumah moti !"..pikirnya.

Jodha melihat tempat kecil disamping sebuah gedung dan memutuskan unt.bersembunyi disitu..dan dia merasa lega krn penguntitnya telah pergi.

"Whew ! Terimakasih Tuhan..dia telah pergi. Terimakasih khana..terimakasih.. Jodha bernafas lega dan kembali berdoa dlm hatinya.

Jodha baru akan keluar dari tempat persembunyiannya ketika tiba2 seseorang menangkap tangannya dari belakang. Jodha ketakutan..dia meronta..panik..dan berteriak sekuatnya.

"AAarghh!!!" jodha berteriak dan tiba2 sebuah tangan laki2 membungkam mulutnya. Tasnya jatuh kelantai..buah dan sayuran berserakan. Jodha mencoba memukul dan menendang laki2 itu...tapi laki2 itu berbadan besar dan begitu kuat. Tubuhnya mendorong badan jodha kedinding dan pergelangan tangannya terjebak di jepit tangan kuat diatas kepalanya.

Jodha meronta dan berusaha meloloskan diri..tapi sia sia..laki2 itu begitu kuat..kemudian jodha menggigit tangan laki2 itu dg sekuat tenaga.

"AH !! Sialan !! " laki2 itu berteriak kesakitan dan melepaskan tangannya dari mulut gadis itu. Dia menekan luka dan menyekanya di celana jeansnya. Bayangan hitamnya jatuh kelantai.

"Tolooong !!" Jodha kembali berteriak. Laki2 itu kembali menutup mulutnya dgn tangannya yg lain.

"Berhentilah berteriak ! Kau menarik perhatian orang ".. kata laki2 itu berteriak marah.

Mata jodha melebar krn shock. Dia menatap penyerangnya dan menyadari kalau mata coklat gelap laki2 itu dikenalnya. Jodha mencoba mengingat dimana dia pernah bertemu dgn laki2 itu.
"Aku kenal dia..aku kenal dia" , pikir jodha.
Penyerangnya juga menatapnya..nanar, lekat2 shg jodha merasa ketakutan.

"Aku akan melepas tanganku , tapi kau hrs berjanji unt.tidak berteriak .."kata laki2 itu lembut kpd jodha spt dia berkata kepada anak kecil yg pemarah. Mata coklatnya menatap lekat mata jodha dan nafasnya terhembus di wajah gadis itu. Jodha bisa mencium aroma tubuh laki2 itu..campuran antara maskulin colonge, musk dan breeze. Mencoba untuk mematuhi perkataan laki2 itu..jodha mengangguk.

Mata jodha mempelajari wajah lelaki itu perlahan2..bentuk bentuk wajahnya..matanya..mata coklat yg teduh..hidungnya yg lancip..bibirnya yg tipis..dan rahang yg kokoh. Akhirnya jodha mengenali lelaki itu. Perasaannya jd takut, shock dan keingintahuannya berganti menjadi kemarahan seketika. Dia adalah Jalalludin mohammad..tunangannya !

Jalal melepaskan tangannya dari mulut gadis itu dgn perlahan. Dia merasa bersalah melihat bekas merah tangannya di wajah gadis itu. Gadis itu terlihat masih sangat muda, putus asa dan polos . Bagaimanapun, dia sdh tahu kalau itu cuma tampilan wajah saja. Penampilan bisa sangat menipu.

"Apa kamu baik-baik saja ?" Jalal menatap lembut kearah gadis itu..demikian jg suaranya.

Jodha bernafas sangat berat..mencoba menghirup udara segar sebanyak2nya. Jantungnya berdebar cepat disaat bersamaan. " Si Maniak itu ! Dia mencoba membunuhku dgn ketakutan ! Tubuh lelaki itu masih menempelkan tubuhnya di dinding..lalu dia mendorong dada lelaki sekuat tenaga unt.melepaskan diri.

Tanpa menghiraukan tatapan lelaki itu jodha mengambil buah2an dan sayuran yg berserakan dilantai lalu dimasukan kedlm tas belanjanya.
Dan jalal membantu memasukkan buah2an ke dlm tas
belanja jodha..dia berusaha menjelaskan tindakannya yg kasar tadi. "Maafkan aku, bukan maksudku mau menyakiti dan membuatmu takut .." kata jalal lembut. Jodha tidak mau mendengarkan penjelasan jalal. Dia
tidak menghiraukan perkataannya..bahkan dia tidak menganggap jalal ada disitu. Dia begitu marah pada lelaki itu..yg telah membuatnya ketakutan setengah mati. Jodha bergegas pergi tanpa bicara apapun.

"Hey, kamu mau kemana ?" tanya jalal sambil mengikuti langkah jodha. "Jadi begini caramu memperlakukan calon suamimu,mengabaikannya hah!"
kata jalal mengoloknya . "Kita perlu bicara "..kata jalal dgn nada memerintah, tapi gadis itu tdk menghiraukannya, ia bahkan mempercepat langkahnya. "Aku tau engkau marah atas perbuatanku tadi..sekali lagi aku minta maaf ...okey." ucap jalal.
Jodha pura2 tidak mendengar ucapan jalal, dia terus melangkah. "Apa kamu dengar..aku sudah minta maaf.." ucap jalal. "Apa kamu tuli..kau bertingkah seperti anak2 ..aku peringatkan kau Jodha Singh..jangan mengabaikanku terus..kita bicara sbg org.dewasa .. kita hrs bicara ttg perjodohan kita ", ucap jalal.

Jodha tiba2 berhenti dan berbalik menatap jalal dgn penuh kemarahan.

Kemarahan jalal kembali mereda. Kemudian jodha spontan berkata, " Tidak ada yg hrs di diskusikan Mr. Mohammad, karena aku tidak akan menikah dgnmu..langkahi dulu mayatku..!! ..meskipun kau lelaki terakhir di dunia ini ..aku tidak akan mengijinkan diriku diikat dan di seret dlm penikahan konyol itu..!..sekarang ...minggirlah, tinggalkan aku! "...

Mendengar jawaban jodha yg pedas membuat jalal meradang. Dia meremehkanku, pikirnya..Jodha berbalik dan langsung bergegas ke rumah moti.
Jodha lega akhirnya sampai di depan rumah moti.
Dia langsung masuk dan menuju dapur..didapur moti sedang masak pancake.

"Kau kelihatan marah jodha..ada apa ? " tanya moti

"Dia disini..oh, Tuhan..Mr.Jallaludin Mohammad sini ", ucap jodha sambil mengambil nafas.
"Benarkah..ow, betapa manisnya dia..dia datang untuk menjemputmu jodha sayang ", ucap moti.
"Tidak..tentu saja tidak ", jodha menggeleng.
Tiba2 bel rumah berbunyi...Mata jodha melebar.
"Moti itu Dia ! Oh Tuhan, Aku harus sembunyi ",
"Jangan, tidak perlu..aku tak kan membiarkan dia masuk ", ucap moti.

"Aku tak mau bicara dgnnya moti..aku benci dia..dia begitu sombong.. bajingan", ujar jodha kesal.
"Jodha, dimana sopan santunmu..paling tidak temui dia..kau berhutang penjelasan padanya setelah kau meninggalkan mereka kemarin ", ucap moti bijak sambil meninggalkan dapur dan membuka pintu depan rumahnya.

Jodha merasa semakin gugup .

Precap : belum bisa memutuskan
Please..vote n komen ya

BENCI JADI CINTA (HATE TO LOVE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang