02 ½

250 21 3
                                    

Author POV

Ketika selesai bermain basket dihalaman belakang rumah Ferra, Thomas dan Ferra pulang kerumah masing-masing dan menyiapkan energi mereka untuk besok. Karena besok adalah hari yang paling dibenci oleh Ferra.

Hari Apa itu?

Apakah hari sekolah?

Yap, benar!

Ferra sangat membenci hari sekolah. Karena ia harus mengerjakan pr, dll. Namun tidak dengan Thomas, ia sangat bersemangat untuk bersekolah esok hari.

Ferra POV

"Shit, besok sekolah!!" gumamku sambil merapikan buku-bukuku yang ingin aku bawa ke Sekolah besok. Hmm tak tau kenapa, sekarang aku memikiran Thomas dam lamunanku.

"Brakkk" pintu kamarku terbuka dengan dorongan yang keras. Aku langsung menengok kebelakang. Disana ternyata ada Thomas yang mengagetkan ku!

"Hey Thomas, what are you doing in my home??!!!" tanyaku sambil menatap Thomas.

"Sayang, Thomas ingin bermain bersamamu. Mainlah dengannya. Buat dia merasa nyaman dirumah ini!!" ucap ibuku dari bawah.

"Kau dengar itu Ferra? Aku ingin bermain lagi bersamamu! Ayo kita main ke halaman belakang rumahmu sekarang!!" ucap Thomas sambil menarikku ke halaman belakangku.

Shit.

***

"Kita mau main apa Thom? Basket lagi? Nggak ah capek kalau main basket." ucapku dengan nada datar.

"Siapa bilang kita mau main basket? Aku ngajak kamu tuh buat main, ehm main.. Main..." Thomas berfikir. "Aha! Kena kau!! Sini, kalau bisa kejar aku.. Hahahaha" Thomas langsung berlari.

Ternyata Thomas mengajakku bermain kejar-kejaran.

Childish sekali ya?

Aku langsung berlari mengejar Thomas.

"Thomas!!" ucapku sambil terus mengejar Thomas.

Thomas menengok kearah ku. Sambil menjulurkan lidahnya. "Sini kali bisa tangkep aku.." Thomas lagi-lagi mencibirku untuk kedua kalinya.

"Ah Thomas." aku pura-pura pingsan itu taktik ku agar aku bisa menangkap Thomas. Aku merasakan jika Thomas berlari menghampiriku.

"Astaga Ferra! Kau kenapa?!" Thomas panik.

1

2

3

"Kena kau!!" aku langsung menangkap Thomas. Thomas yang tadinya panik, terlihat kaget. Lalu ia terkikik "taktikmu. sangat. keren. Ferra McKanzie Dwayne." ucapnya geli.

"Ahh aku capek main kejar-kejaran terus sama kamu.. Sudah yuk kita duduk-duduk santai di Gazebo punyamu." Thomas langsung merangkul pundakku. Ini sangat tidak nyaman dirangkul oleh temanmu, yang baru kau kenal seharian.

"Mmm Thomas," aku memanggil Thomas.

"Ya Ferra?" Thomas menjawab.

"Bisakah kau singkikan tanganmu?" tanyaku lagi sambil melirik Thomas dan tangannya yang masih merangkulku.

Thomas diam sejenak. "Oh, ma-maaf ra." ucap Thomas gelapan.

Kami berdua jalan kearah Gazebo yang terletak dirumah ku. Kami berjalan sesuai dengan isi fikiran kami masing-masing. Kami masih berjalan ke arah sana dalam keadaan hening. Iya, hening.

Kami sudah sampai di Gazebo milikku.
Kami masih terdiam dengan fikiran masing-masing. Masih Hening dan canggung karena masalah tadi. Aku memutuskan untuk memecah keheningan ini.

Hurts (Thomas Sangster)Where stories live. Discover now