Enam: Nata dan Cewek-Cewek Seksi

24.2K 2.3K 221
                                    

Cowok normal yang melihat cewek cantik pasti akan terpesona. Apalagi yang seksi. Nggak munafik, ya... cowok itu memang diciptakan dengan komponen itu. Tapi nggak semua cowok kayak gitu! Ada cowok yang seleranya opsional. Maksudnya? Nata! Nata itu opsional. Dia suka nonton bokep. Suka nonton adegan anu-anuan. Suka, sih tapi kalau ada Vespa di sebelahnya dia lebih tertarik pada kakaknya itu, lah! Sedangkan Vespa? Vespa masih normal. Masih turn on kalau lihat bokep. BF. Bilm Ferjuangan. Bukan! Bukan! Tapi film layar biru. Nggak percaya ya kalau Vespa juga punya koleksi video begituan? Vespa normal. Cowok. Meskipun wajahnya mencurigakan gitu, dia bayangin yang mana. Jadi cowoknya atau ceweknya. Ups! Mesum mode on ini! Nggak... nggak...! Oke, kembali ke topik!

Seperti biasa, bahasan soal Nata itu nggak akan pernah ada habisnya. Nata akan selalu berulah. Ulahnya bukan ulah jahil yang kreatif macam anak pesantren imut cimit-cimit yang minta diikat gitu, tapi ulahnya sudah kelewatan. Kelewat porno. Kelewat mesum. Kelewat homo! Nata bukan homo! Nata masih suka cewek cantik, tapi dia lebih tertarik pada Vespa. Lho? Kan sudah dibilang, Nata cowok selera opsional. Tergantung keadaan dia sedang bersama siapa.

"Lo ngelamun aja, deh! Liatin apa sih sampe nyengir-nyengir gitu?" Gery memukul kepala Nata dengan buku kimia. Pemilik kepala itu menoleh kaget. Bukannya marah, tapi dia malah makin cengengesan. Padahal nih... kepala siapapun pasti merasa sakit kalau dipukul pakai buku paket setebal itu. Tapi kok Nata malah cengengesan, sih? Gila, nih anak...!

"Aku lagi SMSan..."

Gery mendelik kaget. Serius Nata mulai tertarik untuk beradaptasi dengan dunia manusia? Selama ini kan dia makhluk astral yang menghuni dunia manusia. Serius Nata sudah berhasil menempatkan diri? Cewek mana tuh yang berhasil mengembalikan kenyataan Nata?

"Tumben! Lo serius SMSan sama manusia? Bukan sama makhluk halus, kan?" Gery duduk di depannya dengan antusias. Dia akan mendengarkan dengan baik kali ini apapun yang akan diceritakan Nata. Biasanya kan dia paling anti mendengarkan cerita Nata. Alasannya adalah cerita Nata itu sering nggak masuk akal dan nggak rasional.

"Dia sih makhluk kasar, walaupun kulitnya halus, sih....!" Nata nyengir lebar. Gery makin antusias. Ini, nih obrolan mesum ala cowok!

"Lo pernah pegang? Trus? Trus? Apa lagi?"

"Peluk, cium...."

"Yang laen, yang lebih parah ada lagi nggak?"

"Ya nggak, lah! Gila apa aku?!" Nata mendadak emosi. Gery kaget di tempatnya. "Dia harus dijaga. Kan gawat kalau ada yang nyakitin dia. Aku akan jaga dia seumur hidupku..."

"Nikahin aja, deh sekalian!"

"Nggak mungkin, lah! Masa iya aku nikahin dia...?"

"Kenapa? Lo nggak direstuin sama ortu ceweknya?"

Nata bungkam. Dia hanya memandang Gery dengan tatapan sulit diartikan. Kalau Nata bilang, dia jadi kelihatan homo. Tapi dia nggak homo. Katanya homo yang tertunda akan jadi homo kalau melihat video homo. Nata sudah pernah nonton itu, tapi dia masih bingung. Dia hanya mengernyit lalu menggeleng jijik. Dia nggak pernah turn on hanya karena nonton video homo. Jadi artinya dia bukan homo, kan? Dia hanya Vespanistic.

"Jelas nggak mungkin..." Nata menghembuskan nafasnya gusar.

"Kenapa? Kenapa?"

"Dia kan masih saudaraku!"

Gery melongo. Nata jatuh cinta pada saudaranya sendiri. Wah, rumit sekali ya kisah cintamu, Nat! Nata.. Nata....

"Mending lo lupain aja dia, Nat! Masih banyak cewek yang suka sama lo!"

Sungkem Sama Masmu!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang