Huah. Mobil BTS ini terasa sempit sekali, dan aku berdesakan di belakang dengan Jungkook, Jimin, dan V.
"Aku lapar," Jungkook menoleh padaku. Ia menaruh kepalanya di pundakku. Ia pasti lelah sekali, mengingat akhir-akhir ini Bangtan sangat terkenal di penjuru dunia, menyebabkan schedule mereka tambah padat.
Aku mengelus kepalanya pelan, sebentar lagi mereka akan di wawancarai dan tampil di Billboard Music studio, aku bangga sekali. Sambil mengelus kepalanya, aku mengambilkan sarapan yang kubuat khusus untuknya di hotel tadi.
"Thankyou, baby!" Aksen inggrisnya membuat seisi mobil tertawa. "Shut up, Jungkook!" Rap Monster Oppa berteriak dari barisan depan.
--
Aku tepat duduk di belakang kameramen. Selagi mereka diwawancarai, aku mengambil banyak sekali foto Jungkook, i'm his freakin number one fangirl. Ia sesekali tersenyum ke kamera, dan berpose. Narsis.
YAY! Ini saatnya mereka menampilkan Dope. My favorite dance of theirs. Tapi, udaranya panas sekali, jadi aku membuka sweaterku dan hanya menyisakan tank-top yang uh sebenarnya aku juga agak tidak nyaman, tapi benar-benar panas sekali. Jadi tidak apa. Aku mengikat rambutku ke atas, dan menyisakan beberapa anak rambut di kiri dan kanan.
Tepat setelah aku mengalungkan kembali kameraku, Rap Monster Oppa mulai mendekat ke kamera, sedangkan member lain sudah bersiap di belakang. "Eoseo wa, bangtaneun cheoeumiji?"
--
Jungkook's POV.
Oh, man. Holy shit. Tepat saat aku dan BTS menampilkan Dope, saat itu pula aku melihat gadisku hanya dengan tank-top yang wow dan celana pendek. Damn, ini tidak baik.
Aku bisa merasakan 'adikku' bangun dengan sendirinya, tapi aku terus menari dan berusaha fokus agar tidak terlihat memalukan. Dan sialnya, ia tepat berada di belakang kameramen, jadi mau tidak mau aku melihatnya dengan pakaian seperti itu. Tsk, dia mau kuhabisi?
Ya. Semua orang di studio sekarang menahan tawa. Take kami sudah berakhir sepuluh menit yang lalu, tapi mereka masih membahas masalah 'adikku' tadi. Itu wajar, kan? Ah Army, bagaimana jika mereka menyadarinya?
(Y/N) sudah kembali menggunakan sweaternya, karena kami sudah berada di luar studio, kami memutuskan untuk langsung pulang. Tepatnya, aku memaksa manager kami karena uh, malu.
Tunggu saja nanti malam.
--
Your POV.
OH MY GOD. Asdfghjkl. Apa yang akan dipikirkan Army jika mereka menonton video itu? Ya, Jungkook benar-benar memalukan. Setelah insiden tadi, akhirnya kami memutuskan untuk langsung pulang ke apartement.
Duk. Jungkook mendorongku ke dinding, shit punggungku. He kissed me like there's no tomorrow, mengajak lidahku berperang, mengeluarkan nafsunya yang sedari tadi ia tahan. Dengan tergesa, ia membuka sweaterku, dan tank-topku sekaligus. Ah, udara dingin karena air conditioner menerpa badanku.
Ia menciumi leherku, benar-benar tidak ada yang tersisa, aku merasa banyak sekali tanda merah yang ia buat, "Ah, Jungkook,"
Tek. Ia merobek bra-ku dengan sebelah tangan, damn you, this is victoria fucking secret's bra. Tapi aku hanya bisa mengeluarkan desahan karena ia langsung menggunakan bibirnya untuk mempermainkan kedua dadaku. "Damn, Jungkook slow down! Agh,"
"Jungkookie, bed, now," Aku tidak tahan lagi, hanya tersisa celana dalamku dan boxernya, ruang tamu kami sudah berantakan karena baju yang sembarang di lempar.
"Ah!" Tepat setelah ia menjatuhkanku di atas kasur, ia merobek celana dalamku dan menikmatiku dengan lidahnya. This guy. "Kookie, please," aku diujung.
Ia berhenti. SHIT THIS GUY. "KENAPA BERHENTI?"
"Tell me what do you want, baby," ia mengeluarkan smirk andalannya, okay. I'm playing now. Aku mendekatinya, membuat sebuah hickey pada lehernya yang putih, menggigit telinganya, dan membisikkan sesuatu, "Fuck me, will you?"
Ow, ia menindihku dan langsung menyatukan kami. Feels so fucking good. Jeon Jungkook's dick, everyone. "Ah, faster!"
"Call my name, ah, you feel tight baby."
"Jeon Jungkook!"
Ia menciumku dan menatapku dalam-dalam, sebelum kami mencapai puncak, ia mengecup dahiku, "I love you."
Aku tersenyum lemah, "I love you too."
"Together?" Aku mengangguk.
--
"Jungkookie, i saw it."
"Oh my god, what's wrong with Jungkook? Is he okay?"
"God, so big."
"Can't he feel it?"
Aku dan Jungkook menyaksikan video Dope yang di upload oleh Billboard dan membaca beberapa komentar Army.
"Daebak! Aku malu sekali."
Aku hanya bisa tertawa.

ESTÁS LEYENDO
WILDEST DREAMS
FanficTell me the truth, You like him because he can dance, sing, handsome, cute, kind. But, A part of you like him because he's sexy. That's why sometimes you can't handle your own brain, Let your imagination fly, Dream wildly. cover by sass...