Chapter 1 - Part 2

9.2K 739 30
                                    

Chapter 1 - Part 2 - Syarat

::
::

Futari No Monogatari

SasuHina Fanfiction

Naruto © Masashi Kishimoto

::
::

Suasana malam yang hening menyelimuti kedua
Hyuuga ayah dan anak yang tengah duduk
berhadapan di ruangan itu. Hiashi tampak begitu
tenang menunggu tanggapan yang keluar dari
mulut putrinya dengan kedua lengan menyilang di
depan dada. Meskipun ia sudah menemukan
jawaban sebenarnya lewat air mata yang mulai
menggenang di kedua mata bulan putrinya.

"Ja-jadi Sa-suke-kun, menyetujuinya?" Guman
Hinata tak berani menatap wajah sang ayahanda.

"Benar." Jawab Hiashi. Sejenak ia memandang ke
arah Hinata yang masih menunduk, tangan di
pangkuan putri sulungnya mulai bergetar. Sejujurnya Hiashi merasa tak tega tapi ia tetap
harus mengatakannya.

"Hokage memutuskan untuk memberangkatkanmu
besok lusa, dua hari lebih awal dari kepergian
Uchiha Sasuke," Tutur Hiashi. "Untuk menghindari
kecurigaan Hokage akan memberitahukan jika kau
sedang menjalankan misi rahasia tingkat S agar
tidak ada yang menanyakan tentang kepergianmu
dari Konoha." Lanjutnya. Tidak ada tanda-tanda
sama sekali jika sebenarnya Hiashi sendiri juga
tak merelakan kepergian putri sulungnya itu.

"Segera persiapkan semuanya. Besok, aku sendiri
yang akan mengantarmu."

TES

Setetes cairan bening dengan lancang jatuh
begitu saja di punggung tangan Hinata yang
bertumpu di kedua lututnya. Telapak tangannya
mengepal. Tidak, ini bukan saatnya untuk
menangis. Hinata mencoba membangun pertahan
sekuat mungkin untuk menahan air matanya yang
siap meluap dari kedua mata bulannya.

"Hai otou-sama, aku mengerti." Hinata bangkit
dan membungkuk kemudian melangkah pergi
meninggalkan ayahandanya sendiri.

Setiba di kamarnya Hinata berusaha meyakinkan
dirinya jika ini hanya misi yang biasa ia lakukan.
Hanya saja tidak akan ada lagi Kiba ataupun
Shino, melainkan hanya ada Uchiha Sasuke yang
akan menjadi partnernya dalam misinya kali ini. Misi? Entahlah, Hinata lebih merasa jika ini
adalah cara untuk mengusirnya secara halus.

Jauh di dalam hatinya Hinata ingin menolak
mentah-mentah perintah yang ayahandanya
berikan. Ia tidak ingin pergi dari Konoha, ia
tidak ingin pergi bersama Sasuke, sejujurnya ia
tidak terlalu senang dengan sifat dan perangai
pemuda Uchiha itu yang bagaikan langit dan bumi
dengan orang yang dicintainya- laki-laki yang
menjadi alasan terbesar Hinata untuk tidak pergi
meninggalkan Konoha.

Seandainya ia punya keberanian untuk menolak
atau setidaknya mengatakan keberatan atas
perintah sang ayahanda. Mungkin masih ada
kesempatan merubah keadaan. Tapi terlahir di
keluarga bangsawan, mengharuskan Hinata untuk
selalu bertindak demi kepentingan klan dan
menghapus keegoisannya, sehingga ia hanya bisa
pasrah dan berharap semua akan baik-baik saja.

Sesaat kemudian, tiba-tiba ia merasakan cakra
seseorang yang begitu dikenalinya mendekat.

'otou-sama?'

Hinata bergegas membukakan pintu kamarnya dan
ayahanda yang selalu dihormatinya tepat berdiri
di depan pintu dengan ekspresi wajah yang
terlihat sendu.

"Otou-sama ada perlu a..." Perkataan Hinata
terputus tatkala lengan kekar sang ayahanda
merengkuh tubuhnya dalam pelukan.

"Tou-sama?"

Futari No Monogatari (SasuHina)Where stories live. Discover now