back for you

21K 784 19
                                    

Digo d bawa k rumah sakit yg separuh sahamnya milik Aliando. Rumah sakit ternama d kota itu.

Dokter terbaik sudah d kerahkan untuk menangani Digo. Sekarang,Prilly & Aliando hanya menunggu di depan ruang UGD.

Prilly menangis d dada bidang suaminya. Pelukan hangat Aliando tdk cukup untuk menenangkan istrinya.

"Kita harus panggil sisi. Mommy gak mau eric kenapa2. Mommy takut" prilly msh terisak d pelukan suaminya

"Eric kuat kok sayang. Dya cuma pingsan aja." Aliando menenangkan

"Aku gak bisa liat dya begini. Aku akan membayar berapapun asal sisi kembali sm eric. Demi eric"

Aliando mencium lama kening istrinya. Lalu turun k pipi dan terakhir kecupan singkat d bibir prilly.

"Kita tunggu dokter dulu. Baru kita bisa maksa sisi kesini. Aku yakin,sisi masih sangat mencintai putra mahkota kita itu. Eric cuma manja aja,pake pingsan segala" aliando dengan nada bicaranya menggoda prilly

Prilly tdk tersenyum sedikitpun. Dya malah manyun dan mengerucutkan bibirnya. Masih dengan isakannya.

*****
Di ruang perawatan, Digo masih tidak sadarkan diri. Dya mengidap penyakit TIROID. Tidak berbahaya memang,tapi dya akan komplikasi ke Jantung kalau masih kelelahan yg berlebihan.

Karna selama sebulan ini Digo memang jarang makan. Dya kurang tidur. Dan lebih sering minum minuman beralkohol. Gaya hidup yang sangat tidak sehat.

"Apa itu berbahaya dok?" Tanya prilly khawatir melihat digo yg belum juga siuman dr pingsannya

"Penyakit tiroid Sebagian besar tidak membahayakan penderitanya dan dapat dikendalikan melalui penanganan medis. Tetapi jika dibiarkan, ada yang dapat berkembang menjadi kanker tiroid yang harus ditangani secepat mungkin dan dengan seksama. Untuk Mr.Digo sendiri,masih dalam tahap rendah. Tidak berbahaya" dokter menjelaskan, prilly menarik nafas lega

"Tetapi..." dokter melanjutkan kata2 nya,membuat prilly kembali menegang "Apabila gaya hidup Mr.Digo masih tidak sehat,dya akan mnderita Kanker Tiroid,bahkan bisa mengakibatkan komplikasi ke penyakit jantung. Sangat berbahaya" lanjut dokter

*****
"Apa?" Sisi menangis terkejut menerima telepon dari anak buahnya Aliando

Aliando menugaskan anak buahnya untuk menghubungi sisi dan menceritakan kondisi digo.

Sisi terduduk lemas d tepi tempat tidur. Airmata mengalir cepat dr kedua matanya.Ponselnya terjatuh ke lantai.

Sisi menangis memeluk lutut nya. Mndengar kabar digo sedang di Rumah Sakit dan baru keluar dr UGD membuatnya lemas tak bertenaga. Jiwanya seakan lari keluar dr tubuhnya.

Liam yg akan berangkat ke kantor memasuki kamar Sisi. Dya membantu Sisi berdiri dan merebahkan sisi k tempat tidur. Sisi yg masih menangis tidak bisa di tanya apapun. Liam tau itu.

"Aku... mau... ke... in...do...nesia" Kata sisi terbata2 di sela tangisannya

"Kenapa mendadak? Ada apa honey?" Tanya Liam khawatir

Sisi tidak menjawabnya,tapi dya langsung beranjak dr tempat tidur dan mengambil dompetnya d atas meja rias. Lalu memakai sweater menutupi dress nya yg tanpa lengan.

"Where u go beb?" Tanya Liam mengikuti sisi keluar dr kamar

Sisi tidak memperdulikannya. Masih terus berjalan keluar rumah. Liam menghembuskan nafas kasar lalu menahan sisi dgn mencengkeram lengan sisi.

"Awww" sisi meringis

Cengkeraman Liam melonggar,dya memejamkan matanya sebentar lalu menatap sisi dgn tatapan lembutnya "Kita ke Indonesia" katanya menggenggam jemari sisi

Count On MeWhere stories live. Discover now