Part 9

53.5K 3.1K 106
                                    


Syna berdiri di sudut ruangan yang agak tersembuyi. Julia Nolan sudah membuatnya kesal setengah mati. Ketika menyadari sifat Julia menurun pada Dimitri, Syna semakin kesal.

Rasa kesalnya kemudian berubah menjadi amarah ketika melihat David Edgar menjadi salah satu tamu keluarga Nolan. JIka saja status Syna benar-benar istri Dimitri dan memiliki hubungan yang mesra dengan mertuanya, tentunya ia tidak memilih untuk mengundang David Edgar. Pria tua busuk itu kini mendekatinya. Syna bersiap-siap untuk menahan nafas. karena yakin bau mulut David yang sering mengatakan kata-kata menjinjikkan akan tercium lebih buruk daripada tempat pembuangan sampah.

"Kau perempuan pintar," kata pembuka David. Syna sedikit menjauh. "Kau berhasil menangkap pria sempurna seperti Dimitri." Syna ragu, Dimitri bukan orang yang sempurna.

"Apa maumu?" Syna berusaha bicara seketus mungkin. Saat ini ia khawatir, jika Dimitri melihatnya hanya berdua dengan David. Dimitri pria bertemperamen tinggi dan harga dirinya melampaui langit dan angkasa.

"Hanya menyapamu sayang. kau masih secantik terakhir kita bertemu. Dan jangan anggap persoalan kita sudah selesai. Kau berhutang 9 milyar padaku."

"Aku rasa kau sangat bodoh dalam urusan menghitung uang. Bukankah kau hanya mengirim 1 milyar padaku? Aku mempunyai bukti transfernya. Dan aku juga mempunyai alasan kuat untuk membantah fitnahmu." Syna merasa ia memenangkan sebuah acara debat.

"Apakah kau tidak takut akan karirmu? Ingatlah saat ini kau adalah bagian dari keluarga Nolan. Keluarga yang masih menganut prinsip konservatif. Gossip seperti itu akan membunuh karirmu dan kau tidak akan pernah bisa diterima oleh keluarga suamimu." Debat ini semakin lama semakin seru. Jangan katakan namanya bukan Syrina jika tidak bisa mendebat David. Saat ini posisinya diatas angin.

"Karena aku menikah dengan Dimitri Nolan, maka itu bukan masalah. Kau tidak perlu memusingkan karirku, aku tidak butuh bukankah aku menikahi pria kaya raya?" ejek Syna. "Kau juga tidak perlu khawatir akan mertuaku, sejak awal aku tidak terlalu berharap mempunyai hubungan mesra dengan mertuaku." David terlihat geram, wajahnya berubah ungu. Sangat menyenangkan ketika melihat David terpojok.

"Sweetheart," Dimitri entah kapan sudah memeluk pinggangnya, dan memberi kecupan di pipinya. " Apakabar Mr. David? Sepertinya anda sangat nyaman bicara dengan istri saya," walaupun tenang, Syna tahu dibalik ketenangan itu suaminya menyimpan lahar panas yang siap meledak.

"Kami membicarakan banyak hal. Dan saya sangat menganggumi istri anda. anda mempunyai istri yang pintar dan juga cantik."

"Anda sudah mengatakan kekaguman anda pada istri saya. Tolong jangan katakan lagi karena saya adalah suami yang pencemburu." Dimitri mengeluarkan senyuman iblisnya. David tertawa pongah.

"Saya tidak akan menganggu kemesraan anda Mr. Nolan. Saya akan bergabung dengan yang lain." David kemudian berbalik pergi. Tapi sebelum ia berbalik, Dimitri sempat melihat pria tua itu menyeringai pada istrinya.

Syna bisa mendengar gigi suaminya bergemelutuk. Matanya memancarkan kemarahan yang bahkan dari radius 10 km akan terkena ledakannya.

"Oh Please, jangan katakan kau marah padaku karena pria tua brengsek itu."

"Aku marah, karena kau berurusan dengan pria seperti itu. jika kau tahu dia pria brengsek untuk apa kau meminjam uang darinya." Desis Dimitri.

"Aku tidak meminjamnya!"

"Apa maksudmu?" Dimitri melihat ke sekililingnya dan tahu ini bukan tempat yang baik untuk bicara. Ia menarik lengan Syna dan mengajaknya menujua ruang kerja kakeknya. Dimitri menutup pintu lalu mencium istrinya dengan tergesa-gesa. Tanpa kendali yang ada hanya untuk kepuasan dirinya.

Stupid WeddingWhere stories live. Discover now