20

18.5K 492 1
                                    

Saat keluar dari rumah mama, satpam rumah mama memberiku sebuket mawar putih. Katanya ada yang menitipkannya padaku. Didalamnya ada terselip kartu ucapan.

Kubuka dan kubaca.

Dear Ayrel, sayangku

Gimana kabarmu? Aku sungguh rindu mendengar, melihat, dan dekat denganmu. Kuharap kau baik hari ini. Dan apakah kau kerja hari ini? Semoga berjalan lancar ya sayang... Cintaku tulus untukmu,

From,

Raka, your sweetheart

Aku tersenyum kecil membaca kartu itu. Aku merasa Raka sangat romantis akhir-akhir ini.

Ia bahkan mengirimiku parfum favoritku dengan bingkisan yang bagus. Dia terlihat gigih membuktikan cintanya padaku. Dan aku mulai luluh perlahan, sepertinya.

Di butik...

"Rel, Raka datang"ucap Mayka, dari pintu ruanganku. Aku mengangguk dan membetulkan mini dress yang kupakai.

Rambut coklat ku kugelung asal. Kutemui Raka. Ia tampak semakin tampan. Hari ini ia memakai dandanan casual. Kemeja biru langit, 2 kancing teratas terbuka yang menampakkan dada bidangnya, dan bagian lengan yang dilipat. Celana jeans skinny yang simple menemani.

"Mau makan siang bersama?"tawarnya. Aku mengangguk.

"May, gue mau makan siang dulu ya"ujarku pada Mayka yang masih memakaikan dress pada manequinn.

Aku masuk ke range rover hitam Raka dan melaju ke cafè untuk makan siang.

2 bulan kemudian...

"Ma, aku mau ke tempat kak Gilang, kangen sama Maura"ujarku pada mama. Mama mengangguk. "Jadi, besok kita berangkat ya"ujar mama. Aku mengangguk.

Besoknya...

"Kepada para penumpang pesawat Garuda yang terhormat, dengan tujuan Jakarta-Australia, harap bersiap memasuki pesawat melalui Gate 11, terima kasih...". Terdengar suara panggilan.

"Mama duluan ya sayang, kamu landing 8 jam setelah kami kan?"tanya mama. Aku mengangguk.

"Iya ma, soalnya maaf ya, aku masih harus ngasih ni file ke kantor majalah"lirihku pelan.

Mama mengusap kepalaku. "Tak apa sayang, yang penting nanti kita bareng kan, kami masuk dulu ya! Bye!"ujar mama lalu menggandeng papa masuk ke ruang tunggu.

8 jam kemudian di Bandara Sydney Kingsford Smith, Sydney, Australia...

Aku menelpon ponsel mama. Kenapa tak aktif? Harusnya mereka sudah tiba dari tadi.

"I'm sorry to bother you, do you Ms. Nandhara? Please to the information room"ucap seorang petugas bandara. Aku mengangguk dan mengikutinya.

Berita itu sungguh membuatku tak punya semangat hidup lagi. Kenapa? Kenapa cobaan ku seberat ini? Kau sungguh tak adil ya Tuhan! Kenapa hanya aku? Tuhan!!!

Jodoh Ditangan TakdirWhere stories live. Discover now