Rejection is the reason why people don't tell their true feelings
*buakkk
Rin terjatuh. Hei.. Rin tidak terjatuh tanpa sebab, ada seorang laki-laki yang tidak sengaja tersenggol dengan Rin.
"Lu gapapa?." Dei membantu Rin berdiri.
"Eh? Maap ye! Gue ga sengaja." Kata laki-laki yang tadi.
"Iya, gapapa, gue juga ga liat tadi ada lo di depan." Kata Rin dengan kalem-nya.
Loading..
....
!!!
"Rin?." Kata laki-laki yang memang terlihat seumuran dengannya dan Dei.
"Eh? Lu.. Edward?." Kata Rin yang terlihat agak bingung."Rin! Ternyata emang elu ya!! Wahaha anjir lama banget ga ketemu ama lu ya! Njirlah terhura gue bisa ketemu di tempat kek gini wkwk." Kata laki-laki yang Rin sebutkan namanya tadi.
"Wkwk.. Iye Ed! Eh lu pertama ngomong ama gue selama sekian lama ga bilang kangen kek gituuu cih." Kata Rin dengan pipi yang digembungkannya, yang membuat Rin semakin.. Imut?"Pfft.. Lu sama kek dulu ye, masih peak, bego wakaka,, iyalah gue kangen, elu juga ga bilang 'kangen' tuh ama gue." Ed melanjutkan perkataannya.
"Pacar lu Rin?" Sambil melihat ke Dei."Gue kangen lah! tulul lu! Wkwk,, ini sahabat gue, dari kecil, malah lebih lama dari sebelum kita ketemu di cafe.." Rin menceritakan.
"Ooh.. Btw, yo! Gue Edward, salken bro."
"Hn, gue Dei, salken juga haha." Dan seperti biasa, dengan cengirannya. Dei, ia bingung, kenapa baru sekarang ia tau kalau Rin mempunyai sahabat daripada dia sejak zaman kanak-kanak itu?. Oh yaDei yang terlupakan selama beberapa menit tadi kelaparan. Hihi, dia makin imut saja jika seperti itu.
Setelah selesai berbincang-bincang dan makan, mereka pun keluar keliling melihat-melihat taman.
"Eh Tul, gimana sekolah lu di LA?" Rin bertanya.
"Ya gitulah go, tanpa lu terasa hampa wakaka." Ed menggoda Rin dengan muka tampan-nya.
"Apaan sih lu, wkwk." Rin memukul pundak Ed.Dei, ia hanya diam, membisu, ia tidak tau apa-apa soal Ed, ia bingung, padahal hari ini ia akan bilang sesuatu kepada Rin, tapi mungkin hari ini saatnya Rin dan Ed bernostalgia, hmm..
Tak terasa Rin,Dei,Ed menjalani wilayah taman yang cukup sepi dan..
Tiba-tiba..
Haha :'v.. Eh mungkin di chapter selanjutnya yang akan ada pesetruan :'3 gomen,, '-' jadi.. Pantau terus cerita saya yaa (;>_<;) makasih..
KAMU SEDANG MEMBACA
Love- Countaining Wound and Happy
RandomMenyimpan perasaan yang membuat jantung berdebar ini membuat seorang perempuan yang bernama Rin tidak karuan, ia tidak pernah merasakan yang seperti ini.. kegelisahan dan kebingungan bercampur menjadi satu. Hey.. Tunggu! Siapa orang yang membuat jan...