Part 6

2K 140 1
                                    

Jungkook berdiri disamping ranjang Eungi sudah hampir 3 hari gadis itu belum sadarkan diri. Jungkook memainkan rambut Eungi yang sedang terpulas dalam masa kritis yang dihadapinya.

Pintu terbuka seseorang masuk kedalam ruangan ''Kookie-ya.. kau tidak pulang saja? hari sudah hampir malam besok kau akan tetap berangkat sekolahkan?" tanya wanita paruh baya ini "ne. ahjumma" ucap laki laki itu dan memutar balikkan badannya.

tiba tiba tangan Jungkook tertarik, laki laki itu menolehkan wajahnya dan melihat tangan Eungi menarik tangannya "Eungi-ssi" Jungkook segera kembali menghadap gadis yang sedang terbaring lemah itu

"Kookie-ya" panggilan itu keluar dari bibir mungil Eungi, perlahan mata gadis itu mulai terbuka. Kookie segera mendekati Eungi dan mengenggam tangan mungil Eungi "Eungi-ssi" Jungkook memberikan senyum tanda terima kasih karena dia masih mampu bertahan

"Gwencana?" Jungkook duduk dihadapan Eungi "nde gwencana" Eungi tersenyum. Rasa gelisah yang dialami Jungkook tidak lagi ada senang karena Eungi sudah kembali sadar dari masa kritisnya.

----

"Jungkook-ya" seseorang memanggilnya. Jungkook menolehkan wajahnya "bagaimana keadaan Eungi?" tanya laki laki itu lalu mendekati Jungkook "keadaannya sudah membaik" ucap anak itu. Laki laki menghembuskan nafasnya pelan "baguslah" laki laki mengembangkan senyumnya "aku duluan Jimin-ssi" ucap Jungkook lalu melangkahkan kakinya lebih awal.

Taehyung tiba tiba merangkul Jungkook yang sedang berjalan sendirian "bagaimana keadaannya?" tanya Taehyung "dia sudah sadar" ucap Jungkook "berarti kita sekarang harus kesana!" Taehyung mengajak Jungkook untuk kerumah sakit tempat Eungi dirawat

---
"Taehyung tunggu sebentar aku mau beli titipan Eungi sebentar nde" ucap Jungkook lalu pergi kesebuah mini market kecil. Taehyung menunggu Jungkook dihalte.

Jungkook mengambil susu pisang kesukaan Eungi dan beberapa benda lalu membayarnya kekasir Jungkook memperhatikan kesekitarnya dan melihat seorang gadis yang sedang di marah marahi oleh seorang laki laki. Dia mencoba mendekati gadis itu

"mianhae.. hanya itu yang bisa aku lakukan.. aku harus bagaimana?" Terdengar suara gadis itu lalu ditampar oleh laki laki itu. "Kau memang bodoh apa susahnya melakukan apa yg aku suruh" laki laki itu memarahi gadis itu. Jungkook menolehkan wajahnya sedikit agar dapat melihat siapa orang itu.

Song Jihae? ada apa dengannya? siapa laki laki itu?

Jungkook ingin melangkahkan kakinya tetapi panggilan atas nama Eungi terlihat di layar flat ponsel Jungkook dan segera mengangkatnya lalu berjalan menjauh dari gadis itu lalu mengajak Taehyung untuk segera naik kedalam bus yang baru saja tiba.

---

"apakah itu sakit?" tanya Taehyung lalu melihat sebuah luka bekas tikaman pembunuh mencurigakan itu. Eungi hanya memberikan senyumnya "coba saja kau rasakan sendiri" suruh Eungi "mana mungkin bisa? aku harus menusuk diriku sendiri?" tanya Taehyung polos. Eungi tertawa dan mengangguk. Jungkook masuk kedalam ruangan Eungi dan membawa beberapa makan siang untuk dirinya dan Taehyung "kau sudah makan?" tanya Jungkook.

Eungi tersenyum dan menggeleng. "Taehyung-ssi suapin anak manja itu" suruh Jungkook. "anak manja? Kookie-ya aku bukan anak manja kau tau! Taehyungie-ssi berikan itu kepadaku" Eungi mengomel dan menarik nampan yang berada ditangan Taehyung. Eungi memakan sendiri makanan yang ada di nampan. Jungkook hanya tertawa melihat kelakuan gadis itu.

"disaat kau kritis Jimin datang dan membawakan ini untukmu" Jungkook memberikan sebuah coklat berukuran besar dan didalamnya ada sebuah kertas

"Mianhamnida...... Untukmu.. semoga kau cepat sembuh :D... Park Jimin" Eungi menyimpan kertas itu didalam coklat itu. Eungi tak menyadari bahwa Taehyung dan Jungkook terus memperhatikan Eungi "kenapa ada apa?" tanya Eungi heran. Taehyung dan Jungkook kembali lagi menyantap makanannya "ini untuk kalian." Eungi memberikan sebagian coklat pemberian Jimin kepada Taehyung dan Jungkook. Taehyung dan Jungkook saling berebut bagian coklat mereka.

----

Taehyung sudah pulang dan kini hanya ada Eungi dan Jungkook. "Kookie-ya berapa lama lagi aku harus disini?" tanya Eungi. "entahlah. besok kau akan melepas perban mungkin lusa kau akan pulang" Jelas Jungkook yang sedang menidurkan dirinya disofa dan terfokus pada layar flatnya, Jungkook berdiri dan meletakkan ponselnya diatas meja disamping Eungi dan menuju ke toilet.

ponsel Jungkook berdering Eungi mengambil ponselnya dan melihat di layar flat itu dan melihat nama Min Yoongi dan tiba tiba menghilang. Eungi mencoba memeriksa ponsel Jungkook tiba tiba ada pesan masuk dari nomor yang tidak dikenal

Aku sedang ada di ruangan biasa. Kalau ada yang bisa aku bantu datang saja

siapa dia yang memberikan pesan itu kepada Jungkook? tak lama kemudian Jungkook keluar dari toilet dan merebut ponselnya yang ada ditangan Eungi "siapa yang mengirimkanmu pesan?"

Jungkook memeriksa ponselnya "oh itu.. dia temanku" ucap Jungkook masih sibuk terhadap ponselnya "mianhae Eungi aku harus menemuinua sekarang" ucap Jungkook lalu berlari tergesah gesah.

---
Eungi keluar dari rumah sakit dan memilih untuk sementara waktu tinggal dirumah neneknya yang tidak terlalu jauh dengan apartemen Jungkook. Meskipun gadis itu pulang gadis itu masih belum dibolehkan untuk sekolah.
Ponsel Eungi berdering 5 kali panggilan atas nama Kookie.
Eungi segera menuju tempat yang dimaksud Jungkook.

---
Sebuah amplop ditangannya entah atas dasar apa kenapa Jungkook menelfonnya higga 5 kali. Anak itu terus menunggu kehadiran Eungi.

Tiba tiba seorang gadis muncul dihadapannya Jungkook berdiri dan memeluk Eungi "ada apa?" Tanya Eungi. Cuaca yang tidak memperkirakaan hujan deras yang tiba tiba membasahi mereka berdua.

Tanpa Eungi sadari air mata mengalir begitu saja dipipi Jungkook. Entah apa yang terjadi? Karena Jungkook itu seorang yang sulit untuk berkata jujur untuk dirinya

GONE (BTS FANFICTION)Where stories live. Discover now