Bab 6

875 68 0
                                    

Bleach©Tite Kubo

Baby and I©miisakura

Warning: segala ketidaksempurnaan milik manusia mungkin ada di dalamnya. Yang tidak suka boleh segera keluar kok nggak ada paksaan sama sekali

Fic ini dibuat tanpa ada keuntungan materiil sama sekali, cuma menyalurkan hobi

.

Baby and I©miisakura

.

Takdir ternyata masih berniat menguji keteguhan cinta seorang Ichigo Kurosaki. Ia masih sangat terpukul dengan Rukia yang sekarat di tangannya. Ia juga masih tidak mengerti maksud dua orang asing yang tiba-tiba datang dan menyerang. Juga tentang Shirayuki yang berusaha membekukan bayi Rukia.

Kali ini, saat ia menoleh karena teriakan Urahara, ia melihat bayi Rukia tak lagi berada dalam gendongan Urahara. Ia berdiri tegak di sana. Tidak menangis seperti kebanyakan bayi lain yang baru lahir. Matanya hitam dengan kornea keemasan, rambut putihnya menyembul diantara topeng hollow yang melingkupi kepalanya seperti helm.

Ichigo tidak ingin percaya dia adalah bayi yang sama yang dilahirkan Rukia, tapi tubuhnya yang masih berlumur darah juga reiatsunya yang mirip dengan milik Rukia menghadapkan Ichigo pada kenyataan. Bayi Rukia setengah hollow.

Bayi itu menyeringai, memperlihatkan gigi-giginya yang runcing. Mulut kecilnya terbuka, ia mulai mengumpulkan energi berbentuk bulatan hitam.

Cero. Astaga.

"Sai! Rikujoukourou! Shitotsu Sansen! Sajo Sabaku! Hyapporankan! Gochuutekkan!" Ichigo terkejut saat Urahara dengan cepat melepaskan enam bakudou ke sang bayi, membuatnya berlutut tak berdaya dan kehilangan cero yang telah dibuatnya. Tidak hanya itu Urahara pun membentuk satu bakudou untuk perlindungan disekitar Ichigo, Rukia dan dirinya untuk tindakan pencegahan. "Enkosen!"

Si bayi meraung keras, sebelum topengnya pecah dan membuatnya kehilangan kesadaran.

.

Baby and I©miisakura

.

"Ah! Sakit! Sakit!" bocah itu itu merintih. Membuat Ichigo menahan diri untuk tidak berlari kesana dan memeluknya serta mengatakan bahwa semua akan baik-baik saja.

Ichigo sudah sering melihat pemandangan seperti ini, tapi ia masih belum tega. Di dalam sana bocah malang tersebut terlihat seperti tercekik dan terus-terusan merintih kesakitan. Meski begitu Ichigo tidak bisa apa-apa. Itu efeknya. Penemuan Urahara yang terbaru itu dipakaikan di leher anak itu. Benda seperti gelang platina itu bukan hanya sekedar asesoris. Benda itu bisa menyerap reiatsu dalam jumlah besar. Saat balita itu lepas kendali, benda itu akan bekerja dan menyedot reiatsunya hingga ia kehabisan energi dan gagal bertransformasi menjadi hollow. Hanya saja rasa sakitnya bukan rasa sakit yang bisa dibayangkan seorang anak kecil.

Si bocah terlihat limbung dan kemudian pingsan. Akan selalu seperti ini saat tenaganya sudah overlimit. Jika sudah seperti itu gelang itu akan otomatis berhenti.

Ichigo segera berlari menghampiri. Ia mengangkat anak itu dalam gendongannya dan mencium pipi tembamnya yang pucat dengan penuh kasih.

Ia melihat Urahara menepuk ranjang kecil tak jauh dari tempatnya sebagai tanda untuk membaringkan si kecil di sana.

"Bagaimana?" Ichigo was-was menunggu apa yang akan dikatakan Urahara.

"Dia bayi paling menakutkan yang pernah kulihat. Ah, aku tidak bisa memanggilnya bayi lagi, tentu saja. Pertumbuhannyasudah jauh melambat dibandingkan saat dia pertama kali berubah. Tapi," Urahara mengantung kalimatnya. Ia terlihat ragu, "aku cemas ia tidak akan bertahan."

Baby and IWhere stories live. Discover now