Apa Salahku?

648 42 6
                                    

Pagi ini aku bangun kesiangan, sepertinya aku sangat kelelahan.

"Ami, ayo sarapan dulu!" Teriak ibuku dari lantai bawah.

"Maaf bu, tapi aku tidak sempat" ucapku langsung berlari keluar rumah.

Aku berangkat ke sekolah menaiki sepeda, karena jarak sekolah dengan rumahku tidak terlalu jauh. Sekuat tenaga ku kayuh pedal sepedaku, dinginnya udara pagi menusuk kulitku.

"Ohayou!" Ucapku sambil membuka pintu kelas.

"Yo, ohayou Ami!" Balas Fuji.

"Ohayou Ami!" Balas beberapa anak yang ada didalam kelas.

Aku duduk di kursiku dan mengobrol bersama teman-teman baruku, aku sangat senang mereka bisa menerimaku dengan baik. Kami bertukar cerita tentang kesukaan dan hobi kami, aku juga bercerita tentang sekolahku yang ada di Hokkaido.

"Hei! Jangan berisik dong pagi-pagi! Suara kalian mengganggu telingaku!" Bentak Honoka yang baru saja masuk kelas.

Kami hanya terdiam saja, karena kami tidak ingin membuat masalah dengannya.
Tiba-tiba Sensei masuk ke dalam kelas, kami semua duduk di kursi masing-masing.

"Ohayou! Oke, keluarkan buku Sainsnya. Oh iya, ada pengumuman sebentar. Yui Mizuno, kau menang dalam Olimpiade Sains Nasional. Selamat ya! Kau berhasil mengharumkan nama sekolah kita" ucap Sensei dengan wajah yang gembira.

"Arigatou sensei" jawab Yui sambil tersenyum, wajahnya penuh kebahagiaan.

Lalu Honoka memandang Yui dengan sinis, Yui menyadari pandangan Honoka padanya, lalu Yui hanya bisa menunduk.

*istirahat*

"Yui, selamat yaaa" ucap teman-teman sekelas.

Di sisi lain, geng Honoka hanya bisa mencibir. Geng Honoka berjumlah 4 orang, yaitu Honoka sebagai ketua, Iori, Kimi, dan Ayumi.

"Ihhh! Apa-apaan sih mereka?! Baru menang gitu aja udah heboh! Lebay banget deh" cibir Kimi.

"Bagaimana ini Honoka? Kau bisa kalah derajatnya dengan anak culun itu!" Ucap Ayumi.

"Oke, kita akan buat rencana untuk melakukan bullying padanya!" Jawab Honoka sambil tersenyum jahat.

"Ide yang bagus" ucap Iori.

*pulang sekolah*

"Hei Yui!" Sapaku.

"Hei Ami, mau pulang bersama?" Tanya Yui.

"Hhmm, boleh deh. Kebetulan aku pulang sendiri"

"Memangnya Fuji kemana? Biasanya kau pulang bersamanya"

"Fuji sedang ada rapat OSIS"

"Hhmm, oke oke"

Kami berjalan menuju loker kami. Saat Yui membuka lokernya, banyak sekali sampah dan coretan-coretan yang menghinanya.

"Siapa yang melakukan ini?" Tanya Yui heran.

"Ya ampun, jahatnya" ucapku kaget.

Coretan-coretan itu memenuhi lokernya, sepatu, buku, dan dinding-dinding lokernya pun tercoret.

"Mati kau!"
"Dasar cewek belagu!"
"Baru dipuji Sensei aja udah sok-sok an!"
"Cewek culun! Haha!"

Begitulah bacaan yang tercoret di loker Yui, Yui menangis dan memelukku. Ia bingung, sebenarnya apa salahnya. Aku hanya bisa menenangkan Yui dan membersihkan lokernya bersama-sama, rasanya aku sangat ingin melaporkannya pada guru, tapi aku tidak punya bukti yang kuat dan aku juga belum tau siapa pelakunya.

Setelah selesai membersihkan lokernya, kami pun akhirnya pulang.

"Yui, jangan terlalu kau tanggapi coretan yang di lokermu tadi. Mereka hanya iri padamu" ucapku.

"Iya, tapi kenapa harus melakukan hal seperti itu. Sepertinya aku sudah masuk dalam perangkap bullying" jawabnya menunduk.

"Tenang saja, ada aku. Aku akan membelamu jika ada yang menyakitimu" ucapku sambil tersenyum.

"Arigatou"

Manusia itu penuh dengan kecemburuan, tapi cara mereka salah. Mereka hanya tak bisa menjadi lebih baik dari orang yang ia iri, aku harus segera mencari tau pelakunya, aku yakin besok pasti ada bullying yang lebih kejam.

To be continued..

IJIMEUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum