Red Rose (A Cinderella stepsister's story )

PROLOG

Gadis itu berlarian menuruni anak-anak tangga seperti tengah dikejar sesuatu yang menakutkan. Diangkatnya bagian bawah gaun pesta sewarna merah darah sampai batas mata kaki agar ia tidak tersandung oleh gelombang roknya. Bunyi hak sepatu tingginya kontras dengan denting piano yang sedang dimainkan di ruang pesta topeng yang masih berlangsung. Gadis itu sudah tidak lagi peduli meriahnya pesta dansa. Satu-satunya yang harus dia lakukan sebelum kesadarannya menghilang adalah kabur dari hotel tersebut.

Lari sejauh-jauhnya. Lari sebelum ada yang sempat melihatnya. Atau menemukannya jika barangkali memang ada yang diam-diam melihat apa yang telah dilakukannya tadi.

Oooppsss! Hampir saja ia tersandung sepatunya sendiri. Untung saja terkendali. Sepertinya ia harus melepas sepatu atau benar-benar terjatuh. Pasti menyakitkan.

Ia berhenti di dasar tangga, menarik napas dalam-dalam untuk mengisi paru-parunya. Sesaat disentuhnya bibir yang masih berhiaskan lipstik senada dengan gaun. Kecupan kecil di bibirnya tadi masih terasa. Manis dan menyenangkan. Seolah melihat bunga-bunga bermekaran di sebuah lahan yang amat luas tak berujung. Tapi sekejap berubah mengerikan tatkala sebuah suara bernada peringatan menyelinap dalam kepalanya.

Menjauhlah selagi kau masih cukup waras. Bahkan kau tak akan pernah layak mendapatkan cintanya apalagi memilikinya. Atau, seluruh hidupmu akan kacau. Aku berjanji untuk satu hal itu.

Gadis itu memejamkan mata, menahan amarah, dan bersiap untuk berlari lagi. Ia ingin bersumpah serapah. Tetapi, tak pernah tahu akan ditujukan kepada siapa kalimat-kalimat tersebut. Ibunya atau pemuda kejam itu. Atau kepada dunia. Ya. Agaknya dia mulai benci berlama-lama di dunia ini. Rasanya ingin menciptakan dunia baru saja. Dunia yang hanya ada dirinya dan kekasih hatinya.

Gadis itu menoleh ke belakang, ke tempat di mana sebuah ruangan yang sempat menjadi surga kecil berada. Hatinya dipenuhi luka. Kedua matanya mulai berkaca-kaca. Tapi ia harus segera pergi. Benar-benar menghilang darinya. Meninggalkan seseorang yang ia tahu sama-sama terluka.

®®®