13

2K 134 4
                                    

Hai readers, ketemu lagi niiih sama authoor. Gimana ceritanya makin seru gaaak. O iya kali ini cerita ini saya dedikasikan untuk teman sebangku saya putri A.L. karena sudah membantu membuatkan sampul hehehe.

Ok. Jangan lupa vote and komen
THANKS 4 READ

__________

Author POV.

Charles masih saja setia menemani Rosetta yang terbaring tidak sadarkan diri di atas ranjang. Ia selalu berada di samping Rosetta, berharap wanita yang ada di hadapannya ini membuka matanya.

William memasuki kamar Rosetta, dan menemukan dua insan di dalamnya. Yang satu sakit dan yang lainnya pun ikut menderita, mungkin inilah kalimat yang ada di benak William, saat melihat keadaan tuan sekaligus sahabat nya sendiri.

"Charles..." William hanya bisa tersenyum pahit, saat menghadap charles.

"...." sedangkan charles hanya diam, untuk sejenak ia memandang William lalu kembali menatap Rosetta.

" Heeeeemh, charles. Minumlah ini" William menghela nafas dan menyodorkan gelas yang berisi cairan merah pekat di dalamnya.

Charles memandang tidak senang, ke arah William, namun itu tidak menyurutkan niatan William yang sebelumnya. Ia terus saja menyodorkan gelas yang ada di genggamannya.

"Apa apaan ini!" Ucap charles dengan nada otodidat nya.

"Kau tidak tahu atau pura-pura tidak tahu?" Jawab William sedikit menaikan intonasinya.

"William....pergilah, aku sedang tidak ingin berdebat denganmu"

"Dengar charles, aku tahu bagaimana kau begitu menghawatirkannya" ucap William sambil melihat Rosetta. "Tapi jangan egois pada dirimu sendiri" sambungnya.

"Egois?...kau pikir aku egois? Tidak William... kau salah besar. Aku hanya tidak bisa kehilangan dia lagi "

"Tapi lihatlah dirimu charles, kau begitu menyedihkan. Setelah sekian lama kau melupakan insiden itu, dan apa aku harus melihat mu terpuruk lagi!? "

"Aku tidak lupa William! Aku tidak akan pernah bisa melupakan kejadian itu! Aku hanya berusaha untuk terus hidup, demi janjiku pada Rosmarie!"

"Kalau begitu...apa menurutmu Rosmarie akan senang melihatmu seperti ini ha!"

"Bagaimana...bagaimana bisa dia melihatku, sementara dia sendiri terbaring tak berdaya di hadapanku"

" Charles....sadarlah, wanita di hadapanmu ini belum tentu Rosmarie!"

__________

Charles POV.

" Chares....sadarlah, wanita di hadapanmu ini belum tentu Rosmarie!"

Aku. Adalah makhluk abadi, yang tak bernyawa, dingin dan hambar. Bagiku, tidak perlu jantung untuk hidup, tapi saat mendengar ucapan William, aku merasa jantungku berhenti berdetak, bahkan untuk seseorang yang tidak memiliki jiwa, aku merasa Mati .

Perkataan William, menyadarkanku akan kenyataan yang ku hadapi saat ini.

'Bagaimana bisa dia bicara seperti itu, jikapun benar yang dikatakannya. Aku tetap tidak akan mengubah pandanganku pada Rosetta,begitu banyak kemiripan diantara mereka berdua'

__________

Author POV.

Geram akan perkataan William, charles yang sedari tadi menggenggam tangan Rosetta, langsung berpindah tangan. Sekarang ia mencengkram kerah baju William.

DOVE (Devil or Vampire)Where stories live. Discover now