Girl's In Red

41 4 0
                                    


"Di tengah keramaian ini, aku tak bisa berhenti melihatmu sosokmu."

by kryzelnut


Jung Heo Seok menatap malas sekitarnya. Dentuman keras musik yang terdengar dari penjuru ruangan nyatanya tak lantas membuatnya bangun untuk bergabung dengan beberapa orang yang menikmati harinya dengan menari dengan begitu meriah pada lantai dansa. Bukan, Jung Heo Seok bukan seseorang yang buruk dalam menari. Ia bahkan dapat dikatakan ahli di bidang tersebut. Namun yakinlah ia memiliki suatu maksud lain untuk datang pada sebuah bar ternama di distrik Gangnam tersebut. Hanya sebuah agenda rutin tiap malamnya yang ia selalu lakukan.

"Tuan, butuh seorang teman?" Jung Heo Seok hanya tersenyum seperlunya menatap dua orang gadis berpakaian super minim menatapnya penuh sensualitas. Ia hanya mengangkat sebuah gelas winenya sebagai satu-satunya penolakan darinya. Mungkin terdengar konyol, dengan bagaimana dirinya yang tak pernah absen untuk datang ke bar tersebut tiap malamnya hanya untuk menikmati suguhan khas yang diberikan bar tersebut. Atau mungkin lebih tepatnya ia hanya duduk menikmati segelas wine kesukaannya dan menikmati pemandangan khas bar yang selalu ia kunjungi tersebut.

"Ah, maaf. Aku tidak sengaja." Jung Heo Seok memutar tubuhnya ke arah dimana seorang gadis dengan tubuh sempurnanya tengah berdiri cukup jauh darinya dengan seorang laki-laki berambut klemis di hadapannya. Jung Heo Seok sempat mengernyit sebentar sebelum akhirnya seringaian lain mulai nampak di wajahnya.

"Oh ya Tuhan, aku baru saja membuat kotor pakaian Anda, Tuan," ujar sang gadis menyesal sembari menatap sisa cairan bewarna kemerahan dari gelas champagne miliknya. Laki-laki di hadapannya terlihat menggeleng sebentar sebelum akhirnya ia terlihat mengangguk dengan percakapan yang tak dapat Jung Heo Seok dengar dengan baik. Namun ia tahu apa itu artinya. Benar saja, beberapa menit kemudian gadis bergaun merah maron dengan sebuah tattoo kupu-kupu yang terlihat jelas di punggungnya terlihat tertawa pelan sebelum akhirnya ia terlihat berbisik pada laki-laki itu. Dan sedetik kemudian mereka terlihat saling menatap dengan penuh arti sebelum akhirnya mereka berjalan menuju lantai dansa.

Jung Heo Seok tak dapat menahan dirinya untuk tidak mengembangkan senyumnya yang lantas membawanya pada tawa kecil khas miliknya. Ia terlihat menggelengkan kepalanya sesaat kini kedua sejoli itu nampak tengah beradu kasih di lantai dansa yang saat ini penuh dengan sesak namun tak lantas membuat keduanya terganggu. Jung Heo Seok menghela nafasnya lirih sembari mengalihkan pandangannya pada setangkai bunga mawar bewarna merah menyala yang sedari tadi berada di atas mejanya. Sekali lagi seringaiannya kembali terbentuk sebelum ia meraih bunga tersebut dan memainkannya dengan jemarinya.

"The same trick huh?," ujarnya lirih sebelum kembali menatap kedua sejoli yang terlihat semakin intim kali ini dan membuat Jung Heo Seok tanpa sadar mencoba mereda gemeratak giginya. Namun sedetik kemudian laki-laki itu terlihat menarik nafasnya sekali lagi hingga seringaiannya kembali nampak di wajahnya.

Jung Heok Seok menatap langit-langit ruangan yang penuh gemerlap warna-warni lampu yang bisa membuat siapa saja pusing karenanya. Diam-diam sekali lagi ia menarik nafasnya dalam-dalam yang lantas membawanya menerawang jauh beberapa hari, beberapa bulan, beberapa tahun masanya ke belakang. Tentang waktu dimana ia untuk pertama kakinya menginjakkan kakinya pada bar dimana ia berada saat ini. Tentang waktu dimana semua dimulai. Tentang waktu dimana membawanya bertemu dengan seorang gadis yang mampu merubah hidupnya hanya dalam beberapa jam saja.

Jung Heo Seok kembali menatap gadis bergaun merah itu yang kini mulai dengan sensualitasnya membisikkan sesuatu yang membuat siapapun tak akan pernah bisa menolak pesonanya. Gadis dengan penuh pesona yang membuat siapapun jatuh atas dirinya. Termasuk dirinya.

Girl's In RedWhere stories live. Discover now