WARNING : Typo(s)
Mohon maaf bila ada kekurangan dan kesamaan cerita/Nama secara tidak sengaja^^
Photo Edited By Author
It's Just FICTION
~~
Happy Reading ^^
PART 1
"Kau ada tapi aku tidak bisa menggapaimu, berhentilah!! Kau seperti mimpi bagiku, kau seperti kupu-kupu. Terlalu indah hingga membuatku takut.."
ބ Butterfly (버터 플라이) ބ
Sinar bulan kini sudah menggantikan matahari, menyinari bumi dan isinya. Semua aktifitas dimuka bumi kini sudah mulai terhenti, termasuk warga Seoul, Korea selatan. Mereka kini lebih memilih untuk mengistirahatkan tubuh mereka yang sudah di pergunakan sejak pagi tadi. Namun tidak dengan seorang gadis yang masih terduduk di halte bus, gadis itu dengan wajah paniknya kini tengah menatap jam tangan yang sedari tadi melingkar dipergelangan tangan kirinya. "Sial.. Kenapa ponselku mati disaat seperti ini?! Aghh.. Yang benar saja, ini sudah hampir tengah malam! Mana ada bus atau Taxi yang masih beroperasi? Aishh.. Bisa-bisa aku dibunuh Jongjin Oppa"Gerutunya sambil menggaruk kasar kepalanya yang tidak gatal sama sekali "Tak ada pilihan.. Lebih baik berjalan kaki saja"Lirihnya kemudian berjalan dengan ragu menyusuri jalanan yang sudah sangat sepi "Chh.. Jika saja aku tadi menerima tawaran Donghae, mungkin tak seperti ini jadinya"Kesalnya sambil menghentak-hentakan kakinya kesal. Kim Ji Kyung, begitulah nama lengkap gadis itu. Gadis yang masih mengenyam bangku kuliah semester 5 di Kyunghee University itu terpaksa harus menyelesaikan tugasnya di kampus hingga larut malam. Namun jika saja tadi Ia menerima tawaran sahabatnya untuk membantu dirinya. Mungkin ini semua tak akan terjadi.
JIKYUNG P.O.V
Ahh.. Sialan kenapa harus semalam ini, jika sampai Jongjin Oppa tau tamat sudah riwayatku. Aish.. Apa tidak apa-apa seorang gadis seperti itu berjalan sendirian ditengah malam seperti ini, Eotteokhe?!! Bagaimana jika ada penjahat? Bagaimana jika terjadi sesuatu padaku?! Bagaimana bila ak- "Sal-Sallyeo.. Sallyeo-hh Juseyo.."Apa itu!! Oh, Tuhan.. Lindungi hambamu yang manis ini. Segera ku percepat langkahku namun suara itu semakin terdengar. Tidak.. Tidak.. Jangan ikuti aku hantu! "Salyeo Juseyo Jebalhh.."Aku pun terhenti, ku tengokan kepalaku hingga akhirnya kulihat sebuah mobil yang terlihat sudah hancur menabrak pohon yang tak jauh dari pandanganku. Seketika aku membulatkan mataku kala melihat seseorang didalam sana. Orang itu terkapar diatas stir mobil dan menghadapku, aku masih terpaku. Bagaimana tidak?!! In.. Ini seperti kejadian itu, tidak.. tidak kumohon jangan lagi.
AUTHOR P.O.V
Pria itu menatapnya dengan darah yang terus mengalir dari pelipisnya, Bahu Jikyung semakin bergetar, kilasan kejadian masalalu itu kembali berputar diotaknya, seperti rol-an film yang memutar kembali. Namun berbeda, langkahnya perlahan maju dengan bergetar, ia menghampiri orang yang kini tengah menunjuknya. "No..Nona-hh.. Tol-Tolo—ng.."Pinta orang itu bersusah payah. Airmata Jikyung perlahan mengalir, "Jikyung-ahh pergilah.. Mobil ini akan segera meledak, cepat selamatkan dirimu" "Tidak mau!! Aku ingin bersama Appa.. hiks.. Appa.. Appa hikss" "Jikyung-ah.. Berbahagialah dengan Oppamu hem.. Sekarang keluarlah" "Shirreo!! Hikss.. Aku ingin bersam-hiks bersama Appa..." "Ji-yya Kel-Keluarhh" 'DUARRR...' "APPA!!!!". Jikyung kembali terdiam, kata-kata terakhir ayahnya kembali teringat. Airmata itu mengalir dengan derasnya "Sal-Sallyeo.. Ju—"Ucap orang itu terpotong, mata Jikyung semakin membulat saat melihat orang itu sudah tak sadarkan diri. Seolah diberi kekuatan oleh mendiang Ayahnya, Ia segera berlari menuju mobil itu, Ia mencoba membuka itu namun susah, "Tak ada pilihan lain"Lirihnya. Ia pun mengedarkan pandangannya kemudian menemukan sebuah batu cukup besar kemudian memecahkan kaca mobil tersebut kemudian membuka mobilnya dari dalam. Dan langsung menarik pria itu menjauhi mobil yang sepertinya akan meledak sebentar lagi, tepat saat mereka sudah menjauhi mobil tersebut, suara ledakan dari mobil itu pun terdengar. Setelah menelepon ambulance dan menghentikan pendarahan yang terjadi ditubuh pria itu, Jikyung menatap nanar mobil yang sudah terbakar tersebut, jIka saja dulu Ia menuruti perkataan Ayahnya, mungkin bisa saja Ia menelepon Ambulance lebih cepat. Lamunannya terbuyarkan kala suara mobil Ambulance mendekatinya, Ia pun segera menghampiri Pria itu. "Tu-Tuan kumohon bertahanlah.."Ujar Jikyung, pria itu masih tak sadarkan diri. Hingga akhirnya Ambulance membawa mereka.
YOU ARE READING
Butterfly (버터 플라이) [ Cho Kyuhyun Fanfiction ]
FanfictionKetika cinta sejati dapat memperlihatkan segalanya~
![Butterfly (버터 플라이) [ Cho Kyuhyun Fanfiction ]](https://img.wattpad.com/cover/60023756-64-k14684.jpg)