Repost Epilog

75.6K 2.4K 40
                                        

Jam sudah menunjukkan pukul 6.30 pagi. Abela dan Abelano masih asik bergelung dengan guling dan selimut tebal mereka. Leonny sudah gemas sendiri pada anak-anaknya karena sudah dibagunin dari tadi tapi tidak ada yang bangun juga. Ini gara-gara semalam mereka movie maraton di kamar Abela.

"ELAAA ANOOO!!" Teriak Leonny tapi bukannya bergerak bangun, Abela dan Abelano malah menarik selimut mereka hingga menutupi seluruh tubuh mereka.

"BRISIK BI!" Teriak Abela dan Abelano serempak. Leonny melongo mendengarnya, ia disangka bi Onah, asisten rumah tangga mereka.

"Berani ya kalian sama bunda hm? Biarin aja nanti gak bunda kasih duit jajan." Leonny menjewer telinga kedua anaknya.

"Aww sakit bun sakit." Ringis Abela dan Abelano.

"Ayaahhhhh masa bunda jewer Ela yah huwaaaaa." Teriak Abela memanggil Peter.

"Ett jangan coba-coba nyari perlindungan sama ayahmu Ela sayang, karna ayahmu pasti kalah sama bunda." Leonny mengeluarkan seringaiannya lalu melepaskan tangannya dari telinga kedua anaknya.

"Huwaaaaa ayaaahhhh."

Pletak

"Berisik ih masih pagi tau." Abelano menjitak Abela.

"Huwaaaaa ayaahhhh bunda sama Ano jahat ke Ela huwaaaa."

"Berisik dear." Tiba-tiba Peter muncul dari balik pintu kamar Abela.

"Huwaaaa ayah ikutan jahat huwaaaaa." Peter, Leonny dan Abelano memutar bola mata mereka malas.

"Leonny Abela Vataro!" Geram mereka bertiga. Abela langsung diam dan mengerucutkan bibirnya.

"Sebentar sebentar kayaknya kita ngelupain sesuatu deh No, tapi apa ya?" Abela berfikir keras, Abelano juga melakukan hal yang sama. Leonny dan Peter menggelengkan kepala mereka.

"Sekarang jam berapa ya kids?" Leonny sudah jengah melihat kedua anaknya yang terlalu lemot.

"KYAAAA KITA TELAAATTTTT!!" Teriak Abela dan Abelano serempak saat melihat jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 6.45.

"Astagaaa." Leonny dan Peter menggelengkan kepala mereka.

Abela dan Abelano (setengah)mandi selama 5 menit lalu mereka segera siap-siap memakai seragam sekolah mereka. Setelah siap-siap mereka turun ke meja makan.

"Ela, Ano sarapan dulu dear." Ucap Leonny sambil menuangkan susu coklat untuk anak-anaknya.

"Gak usah mi, Ano sama Ela langsung aja soalnya kita mau ngeMOS anak-anak kelas 10." Ucap Abelano.

"Iya mi, kita panitia MOS." Tambah Abela.

"Yaudah tapi kalian nanti jangan lupa makan pas istirahat kids."

"Come on dad, we're not a kid anymore." Abela dan Abelano memutar bola mata mereka.

"Hahaha i'm sorry baby." Canda Peter.

"AYAAHHH." Teriak Abela dan Abelano. Peter dan Leonny terkikik melihatnya. Abela dan Abelano memang paling tidak suka dipanggil anak kecil, tapi emang dasar ayah mereka yang suka menggoda kedua anaknya itu jadi ia suka menyebut mereka anak kecil.

"Stop it ok? Inget kids, kalian udah telat." Leonny mengeluarkan seringaiannya.

"KYAAAAA AYAH DAN BUNDA DURHAKAAA." Teriak Abela dan Abelano lalu segera buru-buru pergi meninggalkan rumah mereka.

"YAKK DASAR ANAK DURHAKA PERGI GAK PAMIT." Peter dan Leonny juga ikut berteriak.

"KITA PAMIT YAH, BUN."

Secret of NerdWhere stories live. Discover now