Chapter 2

499 72 10
                                    

Republish dari karya tahun 2016

*****

Temari, kunoichi Suna yang menjadi duta perdamaian antara Sunagakure dan Konohagakure. Dia sering mengunjungi Konoha dalam rangka mengawasi ujian Chuunin yang diselenggarakan bergantian di kedua desa ninja tersebut. Memiliki track record sebagai salah satu pengguna elemen angin terkuat se-antero dunia shinobi.

Hanya ada satu orang yang berhasil mengikat hati wanita cantik ini, sejak pertemuan pertama mereka di ujian Chunnin Konoha puluhan tahun silam. Pemuda berkuncir satu yang tanpa diduga dengan sukarela mengangkat tangan dan menyebutkan "Aku menyerah." karena sudah kehabisan chakra dalam pertandingan mereka.

Sang pengguna Kagemane no Jutsu, partner terbaik Temari dalam setiap pelaksanaan ujian Chuunin, Nara Shikamaru.

Temari yang kini sudah mengubah nama belakangnya menjadi Nara, sangat betah tinggal di Konoha. Keluarga Nara termasuk keluarga harmonis dan pasangan ini dikaruniai seorang putra yang kini beranjak dewasa, Shikadai.

Berbicara mengenai putra semata wayang mereka, Temari bisa melihat Shikadai tampak sibuk merenung akhir-akhir ini. Memang kegiatan sehari-hari Nara muda itu tidak terganggu, tetap menjalankan misi seperti biasa. Namun Shikadai yang biasanya suka bermalas-malasan kini sering terlihat berpikir serius menatap kepingan-kepingan shogi di teras favorit keluarga Nara.

Bahkan sempat terlintas dalam pikiran Temari, siapa yang sudi menikahi putra tercintanya kalau keriput sudah menghiasi wajah pemuda itu di usia 20-an, jika dia tidak berhasil mendapat solusi atas apapun masalah yang menjadi beban pikiran saat ini. Karena itulah, Temari berniat mencari tahu lebih lanjut dan bertanya pada Shikadai saat sang suami sedang bertugas di kantor Hokage.

"Doushita no (Ada apa)? Tidak biasanya kau berpikir keras seperti ini, bahkan ujian tertulis genin dan chuunin pun kau lewati dengan satu kedipan mata saja."

"Hmm... Kaa-chan, Oyaji pernah menceritakan filosofi shogi ini kepadaku. Dari sekian banyak karakter di shogi, Oyaji hanya menyebutkan empat karakter yang perlu mendapat perhatian dan akan melindungi karakter O-sho mati-matian. Memangnya ada ya hal yang perlu dilindungi seperti itu?"

"Kalau dalam dunia shinobi, seharusnya karakter O-sho ini bisa berarti desa atau Hokage."

"Tapi, kalau berhubungan dengan desa atau Hokage, sudah ada Oyaji dan ANBU yang mengurus hal itu. Nanadaime sendiri sangat kuat, bisa melindungi diri sendiri dan seluruh desa. Lagipula Oyaji pernah menyebutkan filosofi ini bisa mewakili hal penting untuk kehidupan sehari-hari."

"Coba tunjukkan empat karakter itu pada Kaa-chan."

Shikadai memisahkan dua kepingan yang dimaksud sambil menunjukkan empat karakter yang berada di sisi depan dan belakang kepingan itu.

Temari memang bukan pemain shogi, tetapi ia juga bukan wanita biasa. Kecerdasannya di atas rata-rata dan tidak perlu penjelasan panjang lebar untuk membuat Temari memahami keseluruhan cerita dari awal sampai akhir.

Bakat inilah yang membuat kepala klan Nara jatuh cinta kepada Temari, dan menelan semua kata-katanya sendiri yang pernah menyebutkan bahwa wanita itu merepotkan. Selain itu, sifat galak wanita Suna itu menyerupai Ibu Shikamaru dan dia memiliki senyum yang menawan.

Temari masih bingung melihat karakter Kaku, Ryuma, Hisha dan Ryu-ou. Dia mencoba berpikir dari sudut pandang Shikamaru. Apa yang ingin disampaikan sang suami?

" Tadinya aku sempat berpikir yang perlu dilindungi adalah Kaa-chan, tapi setelah dipikir-pikir lagi mungkin bukan itu jawaban yang dimaksud Oyaji."

How To Capture The QueenWhere stories live. Discover now