Queen Story 7 (edit ver)

6.8K 336 2
                                    

7

"Kau benar! Aku tidak ingin ada orang lain lagi yang berusaha mengatur hidupku. Mempunyai anak hanya akan membuat hidupku kembali diatur oleh orang lain. Dan itu adalah hal terakhir yang akan kulakukan."jawab Queen sesuka hatinya.

Dylan tersenyum dingin,"Tidak lagi, Princess."tukas Dylan tegas,"Kau dan aku akan membahas masalah ini sampai kita menemukan keputusan yang tepat untuk masa depan anak itu. Aku akan melakukan apapun agar anak itu punya kesempatan mengenal dunia. Kau tidak akan bisa menyingkirkannya lagi karena aku tidak akan membiarkanmu melakukannya."

Queen sangat mencintai pria di hadapannya ini, karena itu lah Queen merasa sangat sakit saat pria itu bicara seperti itu. "Cukup Dylan Ernestine Sutherland! Kau sudah terlalu banyak menghinaku! Dan aku ingin kau pergi dari rumahku sekarang juga!"bentak Queen dengan sisa emosi yang masih bisa dirasakannya.

Maafkan aku, Princess. Tuhan tahu kalau aku sama sekali tidak berniat berkata kasar padamu.pikir Dylan terluka. Tapi memikirkan bahwa kau mungkin menggugurkan anak kita lagi membuatku tega melakukan itu padamu. Maafkan aku, Princess. Hanya dengan begini aku bisa berharap kau dan anak itu bisa tetap berada disisiku.

"Tentu saja aku akan pergi. Tapi sebelum itu, dengar ini, Princess. Aku ingin kau memikirkan pernikahan kita. Aku ingin anak ini nantinya memiliki keluarga yang utuh."ujar Dylan bagai petir di tengah hari. "Aku akan memberimu waktu, dan selama itu kau harus menerima bahwa aku akan mengantar dan menjemputmu kapanpun kau akan keluar rumah. Jadi untuk malam ini, beristirahatlah dengan tenang."lanjut Dylan lembut lalu mencium bibir Queen sekilas sebelum keluar dari rumah Queen dan kembali ke rumahnya sendiri.

Ciuman kilat itu meninggalkan efek jangka panjang di tubuh Queen. Getar-getar terpendam selama beberapa minggu ini kembali muncul. Bahkan setelah setangah jam kemudian, Queen masih duduk diam di tempatnya tadi. Dering telpon akhirnya menyadarkan Queen dari dunia barunya. Dunia yang baru Queen temukan, dunia tangisnya.

"Queen Murphy."ujar Queen dengan suara setenang mungkin.

"Bagaimana keadaanmu, Queen?? Apa kau dan kandunganmu sehat??"tanya Justin lembut yang langsung membuat control diri Queen lepas. Wanita itu menangis kuat. Queen sangat mengenal Justin, bagaimanapun mereka adalah anak kembar, dan setiap nada suara Justin pasti mengisyaratkan sesuatu, dan kali ini Justin mungkin bermaksud untuk ikut campur tangan jauh dalam masalah Queen.

Queen sadar kalau apapun yang Justin lakukan itu demi kebaikannya atau siapapun yang Justin sayangi. Tapi terlalu diperhatikan dan terlalu dijaga membuat Queen hanya menjadi putri dalam sangkar emas. Queen ingin memiliki kehidupannya sendiri. Dunia yang dia raih dengan usahanya sendiri, dengan segala sakit yang diterimanya sendiri.

"Cukup sudah semuanya, Justin Murphy. Aku benci semua orang!"teriak Queen lalu membanting pesawat telpon kembali ke tempatnya. Queen berjalan cepat dan langsung mengeluarkan kunci mobil dari dalam laci meja sebelum menyambar tas tangannya yang berisi semua keperluan keuangan Queen. Alfa Romeo Spider itu dulu milik Ellga sebelum ibunya itu pindah ke London. Queen langsung mengeluarkan mobil itu dari dalam garasi dan sesegera mungkin pergi dari rumah itu.

 Queen langsung mengeluarkan mobil itu dari dalam garasi dan sesegera mungkin pergi dari rumah itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Delayed Nuptials (Murphy Series)Where stories live. Discover now