News

192 14 0
                                    

"Sorry for the wait!" Kami semua mendengar seseorang dengan suara tinggi berteriak dari kejauhan

Dan sontak, kami semua pun menoleh ke sumber suara dan melihat seorang perempuan berlari ke arah kami, dan dia membawa tas olahraga

"H-haruka?!" Kataku kaget untuk kedua kalinya.

Aku pun menatap yuki-nii tidak percaya, tapi dia membalasku dengan senyumannya

"Yo!" Sapa haruka dengan tangannya diangkat tepat didepan mukaku

"Apa yang kau lakukan disini?" Tanyaku setelah menggeserkan tangannya dari pandanganku

"Ehh? Sudah kubilang kan? Aku akan kembali setelah 1 bulan" katanya agak kecewa

'Tapi dia kembali setelah 1 bulan lebih' gumanku

"Tapi.. Aku kecewa dengan reaksimu" katanya sambil melipat tangan

"Aku kira kau akan menangis bahagia atau sejenisnya"

"Tachibanacci pernah menangis?" Tanya kise-kun yang penasaran

"Sudah kubilang jangan ungkit itu lagi?!" Kataku dengan mukaku yang memerah

"Ahh! Kapten balik!!" Teriak anggota klub putri yang baru saja bergabung dengan kami karena mereka baru saja menyelesaikan hukuman mereka

"Yo!" Sapanya lagi, lalu mereka berbincang bincang

"Kau kenal dia?" Tanya akashi-kun

"Ya. Dulu aku bertemu dengannya di LA, tapi kami balik ke jepang dan dia mengikuti kami beberapa tahun kemudian"

"Aku tidak tahu kalau kau dari LA" kata aomine-kun

"Tentu saja. Karena aku lahir disini. Tapi kami sempat pindah ke sana lalu balik lagi. Setelah balik, barulah aku bertemu dengan shuuzo-san"

"Yuuko-chin~ kantin" kata murasakibara yang kelaparan

"Ah iya. Ayo semuanya. Kau juga ikut haruka" ajakku

"Tidak tidak. Aku akan pemanasan sedikit. Tadi aku sudah makan kok" katanya lalu pergi setelah pamitan dengan kita

"Omong omong yuki-nii. Aku baru ingat"

"Apa?"

"Kau tidak memberitahuku kalau haruka sekelas denganmu" kataku sambil menatap tajam kearahnya dan dia merinding

"Er... T-tentang itu... A-aa Aku lupa" jawabnya dengan suara kecil dan memalingkan pandangannya dariku

"Bagaimana kalau aku lupa kalau kau bagian dari tim?" Tanyaku agak kesal

"Ayolah jangan begitu yuuko!"

"Jadi apa yang tachibana-san lakukan disini? Kau tidak mungkin punya waktu untuk hanya mengantarkan seseorang kesini bukan?" Tanya akashi-kun

Aku pun juga ikut kepikiran dan melihat ke yuki-nii

"Apa maksudmu? Aku hanya mengantar haruka kesini kok" jawabnya sambil tersenyum lebar

'Bohong'

"Kenapa kalian berhenti? Kita tidak linya waktu lagi. Ayo" kataku berusaha mengganti pembicaraan dan akashi-kun sepertinya mengetahui apa maksudku dan tidak mengungkitnya lagi

~~~

"Kau tidak bermain?" Tanya kisaragi-san

"Tidak tidak. Aku tadi hanya bermain karena tim kami kekurangan orang" kataku sambil menggelengkan kepala pelan dengan muka agak menyesal

"Eeh? Padahal aku pikir aku akan bisa melawanmu" katanya sambil mengembungkan sebelah pipinya

'What should I do?'

"Etto.. Bagaimana aku bisa menjelaskan ini ya?" Tanyaku pelan

"Dia tidak akan bermain walaupun kau memohon" kata yuki-nii

"...ah! T-tachibana-senpai?!" Teriaknya kaget

"Aku kenal kau?"

"Tidak. Tapi aku penggemar beratmu!" Katanya kegirangan

"Oh begitu ya?" Katanya tersenyum

"Oi jun! Apa yang kau lakukan disana? Permainan akan segera dimulai!" Teriak kinoshita-san yang sepertinya akan menonton pertandingan ini

"Baiklah!" Teriaknya kegirangan dan segera berbaris

"Mohon bimbingannya" teriak mereka semua

~~~

Gerakan haruka masih terlalu kaku. Mungkin karena dia tidak diperbolehkan bergerak terlalu banyak selama 1 bulan lebih ini, tapi entah kenapa..

"Mereka sangat senang" kataku pelan

"Cemburu?" Tanya yuki-nii

"Tentu saja. Walaupun aku berusaha keras, jantungku akan terus menggangu. Tapi aku tidak masalah. Asal aku masih bisa bermain" kataku lalu memerintahkan supaya shouma merebound bola

Aku merasakan bahwa yuki-nii tercengang dan berusaha mengatakan sesuatu, tetapi dia berhenti. Aku pun menoleh ke arahnya dan saat itu juga, yuki-nii menaruh tangannya di atas kepalaku dan mengusap kepalaku

"Berhenti menganggapku seperti anak kecil, yuki-nii" kataku agak kesal dan menjauhkan tangannya dariku

"Sayang sekali~ dimataku, kau akan tetap menjadi anak kecil" katanya dengan nada mengejek

"Hmph" aku menoleh ke arah lain dan memperhatikan permainan kembali sebagai bukti kalau aku kesal denganya

~~~
SKIP TIME :)

"Apa yang kau pikirkan yuuko?" Tanya haruka saat kita berada di salah satu ruang kelas untuk menginap

"Aku sedang melihat ini" kataku sambil memberi salah satu kertas padanya

"Ini.. Bukannya hasil pertandingan tadi? Kau mencatat ini semua?"

"Ya. Lumayan untuk data"

"Kadang aku bingung dengan otakmu. Kau tidak pernah berpikir kalau jau terlalu memaksakan otakmu?"

"Hm?" Jawabku sambil tetap melihat data yang kupegang

"Kau menanggung semua beban ini" katanya sambil memeluk bantal

"Oi, kau dengar?" Tanyanya agak kesal karena aku tidak menanggapinya dengan serius

"Aku dengar kok" jawabku

"Gahh!" Dia menarik semua datanya dari tanganku dengan kesal dan melemparnya ke belakang tanpa melihatnya sama sekali

"Tatap mataku yuuko" katanya sambil memegang erat pundakku

"Apa yang kau lihat?" Tanyanya

"Tentu saja matamu" jawabku polos

"Arghh! Kau jenius tapi kau bodohh!" Rontanya

"Apa maumu?" Tanyaku

"Kau.. Mau main basket?" Tanyanya dengan muka sedih, dia pun menunggu jawaban dariku dengan duduk terlipat di depanku

"Tentu saja, tapi aku tahu kalau jantungku menghalangiku. Dan dokter bilang bahwa aku hanya diperbolehkan bermain basket hingga kau kembali haruka" kataku sambil tersenyum pahit dan dia menatapku dengan kaget

Mungkin sejak awal, aku memang tidak ditakdirkan untuk bermain basket

[TBC]

Bye bye,
-shiroyuki04

Teiko's basketball 『KNB』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang