"Disaat angin topan berlalu disanalah tempatku menangis ,Terkadang mengingat memory lama membuatku sesak nafas Tapi memang inilah kenyataan hidup."
Kisah hidupku dimulai saat 5 tahun yang lalu saat peristiwa buruk sepanjang hidupku dimulai, Ketika libur musim panas telah datang kami sekeluarga berencana untuk pergi berlibur ke Pulau Jeju namun amat disayangkan tiba-tiba ayah membatalkan semuanya secara sepihak karena ada keperluan mendadak sehingga harus membatalkan rencana yang tadi telah di rencanakan, ibu sempat kecewa dan marah kepada ayah karena beliau lebih mementingkan bisnis tersebut dari pada anak dan istrinya. Tidak hanya itu semenjak pembatalan rencana liburan tersebut ayah jadi berubah sikap sering pulang terlalu malam atau bahkan pulang pagi, dan ketika pulang selalu terhirup bau alkohol yang menyengat. Waktu itu pernah ibu menemukan sebuah pesan singkat yang dikirimkan dari seorang wanita, pesan itu berisikan kalimat mesrah yang langsung membuat hati ibu terasa pedih dan tersayat. Air matapun tak lagi bisa dibendung, amarah ibu meluap-luap merasa telah dikhianati oleh seorang yang menjadi pendamping hidupnya.
"Pesan dari siapa ini?" Teriak ibu sambil menangis, didapati ayah masih terkejut melihat ponsel berada ditangan ibu yang meneteskan air mata. Ayah tak menjawab pertanyaan ibu malah merampas ponsel dengan kasar dari genggaman erat tangan ibu yang bergemetar.
"Apakah dengan ini kamu membalas sebuah ketulusan Park Seok Hee?" Sentak ibu untuk yang kedua kalinya.
"APA YANG KAMU TAHU DARI KETULUSAN? SIKAPMU ITU MENUNJUKKAN BAHWA KAMU TAK PERNAH MEMILIKI KETULUSAN!" Jawab ayah tak peduli.
"Aku tahu mungkin aku jadi penghalang antara kamu dan Myurin tapi aku tak pernah memaksamu untuk mencintaiku hanya saja jangan kamu perlakukanku seperti seorang yang mengemis cinta dan jangan lupa kita mempunyai dua orang anak yang kamu harus perhatikan. Tak masalah jika kamu mengabaikanku akan ku terima itu." Perjelas ibu, masih meluapkan amarah yang selama ini ia simpan rapat-rapat.
"Kamu tahu dari awal kita di jodohkan, aku telah menentang keras perjodohan itu tapi ayahmu seakan tak mau tahu dan seenaknya saja memutuskan hubunganku dengan Myurin hanya karena keegoisan putrinya." Balas Pria itu dengan tak sabaran, kini raut wajah ayah begitu garang dan dipenuhi emosi.
Ibu yang mendengar kalimat-kalimat yang terucap dari mulut ayah terasa panas dan menyakitkan hati. Aku dan kakak lelakiku Lee Dong Woo merasa terkejut mendengar pertengkaran keduanya. Kakak yang saat itu lebih dewasa mencoba untuk menenangkan ibu sementara aku yang masih berumur 14 tahun hanya bisa menangis melihat kejadian itu dan mengunci diri di kamar. Semenjak itu ayah jarang pulang, kalau pun pulang hanya sekedar mengambil barang-barang yang tertinggal dan berganti pakaian.
Saat Nan Hee berusia 17 tahun di masa SMA ia memilih bersekolah dan tinggal di London. Karena tak ingin terus-terusan merasa sesak di rumah yang seperti tempat pemakaman mayat. Sebenarnya ibu tak memberikan izin untuk bersekolah di London namun waktu berlalu, akhirnya ibu memberikan izin asalkan dengan syarat tinggal dengan paman dan bibi. Seusai tamat SMA Nan Hee berencana untuk kembali ke Seoul karena ibu meminta untuk kembali seusai tamat SMA disana, namun dua hari sebelum kepulangan ia mendengar berita, bahwa ayah sudah menikah lagi dengan wanita yang bernama Myurin dan mempunyai satu anak lelaki namun anak lelaki itu bukanlah anak kandung dari ayah karena sebelumnya Myurin telah menikah namun disayangkan suaminya meninggal akibat kecelakaan mobil. Mendengar hal ini ia merasa sakit hati, dari awal semenjak kepergian dari rumah ke negeri orang ia tak pernah lagi mendapatkan kasih sayang kedua orang tua, di tambah lagi sekarang ayah pasti lebih senang menghabiskan waktu bersama keluarga barunya.
YOU ARE READING
ANONYMOUS (COMPLETE)
ActionKehidupan yang tentram penuh canda tawa dan kebahagian adalah impian setiap orang. Tidak ada perasaan kesepian ataupun perasaan takut akan kehilangan. Dulu saat-saat itu pernah hadir dalam kehidupan seorang Lee Nan Hee. Namun sekarang semua itu beru...
