18;

3K 405 33
                                    

perjanjiannya gak ada yang baper. tapi, it seems like aku perlahan sudah bawa perasaan karna sifat taehyung.

dia, menurutku berbeda. dan setelah aku berpikiran seperti itu, aku selalu menganggap jika diriku benar-benar sudah membawa perasaan dalam hal ini.

tadi aku, awalnya, gak pulang dengan taehyung seperti biasanya. taehyung lebih memilih berkumpul dengan teman-temannya. anyway, gak papa. taehyung emang udah jarang gak ngumpul bareng temannya akhir-akhir ini. so, gak papa.

aku, awalnya pulang dengan soo ah.

"lo kenapa jelek hari ini?"

jelek?
emang.

"kenapa sih? emang lo cantik?" sungutku dan terus berjalan.

"dih, lagi pms ya lo?"

aku menggeleng sebagai jawaban.

"terus kenapa? —..oh! lagi sebel ya karna taehyung gak anterin pulang? iya kan...?"

sok tahu lo soo ah, sok tempe.

"ngapain sebel? engg—

"udah ngaku aja, yeon." kata soo ah sambil mendorong tubuhku pelan.

"apasih, ih, engga—

"kalo gak mau pulang sendiri ya bilang, jangan diam aja kaya tadi."

suara bariton laki-laki terdengar dari arah belakangku dan juga soo ah. soo ah terlebih dulu langsung berbalik.

"ya! taetae kim!" teriak soo ah.

taehyung? aku pun berbalik. benar taehyung. aku menatapnya dengan malas. kenapa dia ada disini?

"kenapa gak ke lapangan basket? temen lo tadi gue liat ada disana." kataku.

"kalo lo gak mau, bilang." kata taehyung lagi, yang sekarang udah di depanku.

"lo kenapa disini?" hanya itu yang terlintas dipikiranku saat itu.

"ya, ngikutin lo lah."

aku cuma diam, walaupun di pikiranku banyak terlintas pertanyaan untuk taehyung. bahuku tiba-tiba disentil soo ah. aku menoleh ke arahnya.

"jadi pulang sama gue?" bisik soo ah.

taehyung yang juga mendengarnya dengan cepat langsung membalas, "jiyeon pulang sama gue, soo ah." kata taehyung diakhiri kekehan kecil.

soo ah melihat ke arahku dan taehyung secara bergantian. "hm, udah gue tebak. yaudah. duluan taehyung, jiyeon!"

soo ah pulang duluan. dan tinggallah aku dengan taehyung berdua di depan gerbang sekolah.

"kesepakatan kita tinggal dua minggu lagi." kataku datar. mengingat kalau sekarang udah maret pertengahan. aku yang lagi malas lihat wajah taehyung hanya memperhatikan jalanan.

"hm." balasnya singkat tapi detik berikutnya langsung melihat ke arahku,

"besok jalan, yuk?"

geez.

aku mendengus sangat pelan.

kita bakal saling gak kenal lagi di sekolah. jadi rival lagi di tempat les. tapi kenapa taehyung makin sering melakukan hal yang ujungnya bikin gue jadi aneh gini?

"lo mau jalan gak? kemana gitu. gue bosan besok di rumah aja." katanya sambil memainkan ujung rambutku.

besok itu weekend dan hal yang paling indah untuk dilakukan pas weekend itu tidur sampai siang atau mungkin sampai sore.

tapi,

aku tentu gak bisa menolak ajakan yang satu ini.

"yaudah, besok jemput."

taehyung tertawa kemudian mengacak rambutku. "iyalah jemput! emang mau pergi sendiri?"

aku memutar bola mataku.

taehyung kemudian tertawa. "lo lucu ya."

playdate ㅡ taehyung✔Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt