Lets Be Honest

72 12 8
                                    

Hari ini Reuben Nathaniel Brahmantyo berhasil membuktikan dirinya bahwa pendidikan adalah bagian penting dalam hidupnya.

Lulus!

Reuben lulus dari kampus nya hari ini. Entah berawal dari candaan kami di sosial media yang berakhir dia mengirim pesan mengundangku untuk datang ke acara kelulusannya, namun aku menolak untuk datang, dan lebih memilih hari esok untuk bertemu dengannya.

*yesterday*

"Besok mungkin kamu bisa ke graduation aku?" Tanya reuben tiba-tiba mengirim pesan pada ku setelah aku dan dia sempat bercanda di sosial media.

"Hahaha ko tiba-tiba gi, jangan deh. Invitation nya buat fam aja kali, masa iya aku dateng"

SEBENARNYA AKU MAU!

SANGAT MAU MELIHAT DIA MEMAKAI TOGA KELULUSAN!

MELIHATNYA TERSENYUM BAHAGIA

MELIHATNYA TERSENYUM BANGGA

Tapi aku tau, dan sadar diri. Aku hanya seorang teman, dan bukan bagian dari keluarganya pula.

"Iya sih, aku ngga bisa maksa juga" balas reuben

"Kalo lusa, kamu ada acara ngga? Aku traktir deh buat kado kelulusan! Hahaha"

"Wah! Free! Ayo! :D"

"Hahahaha okee see you! Btw congrats ya ugi! MERDEKA!"

"Haha! MERDEKA!"

*****

Sebenarnya aku sudah mengirim rangkaian bunga di rumahnya pagi ini, tapi sepertinya dia belum menerimanya, karna dia belum kembali.

Mungkin aku tidak bisa menghubungi dia sampai malam nanti, sampai dinner selesai. Hari ini adalah hari baiknya, aku tak boleh menganggu nya.

Aku yakin, bila dia sudah punya waktu sendiri, dia akan menghubungi ku.

Aku yakin!

*****

*The day after graduation day*

Aku ketiduran.

Aku menunggu reuben menghubungiku semalam sampai jam sepuluh dan aki tertidur. Aku segera mengecek handphone ku.

'Nat! Thankyou ya! Thanyou for supporting me, and always be here by my side, even i didn't give you enough attention sometimes. I'll make you more and more proud :)'

Bodoh.

Kenapa juga aku harus menangis sekarang?

Aku terharu. Rasanya...

Aku tak tau cara menjelaskannya.

'Gi! Anytime! I don't know what to say. I just ... Your words already touch my heart dude! How dare you! Hahaha i cry a river now! Hahaha tanggung jawab! But hari ini jadi? Kamu cape ngga?'

Masih jam delapan pagi, aku yakin seribu persen dia pasti belum bangun. Aku segera menyalakan speaker ku dan segera mengambil handuk menuju kamar mandi.

*****

Masih belum ada balasan.

Oh ya, kemarin juga sepupu mereka lulus dari tempat yang sama dengan reuben, tapi berbeda jurusan. Aku pernah bertemu dengan jasmine saat ulang tahun reuben di 2013 lalu. Dan Ms Yvone segeram memperkenalkan ku dengannya, tapi saat itu sikon sedang tidak begitu baik, karna aku bersama dengan teman-teman tunist ku, yang mereka juga tak benar-benar tau bahwa aku adalah murid dari Ms. Yvone dulu. Alhasil aku dan yasmine hanya ber'hai' ria dan aku segera berpisah saat itu dari keluarga mereka.

ThrowbackWhere stories live. Discover now