6

1.2K 171 12
                                    

                                                  ~ Don't Leave Me, Jebal! ~


Sepasang namja dan yeoja yang masih mengenakan seragam sekolah menengahnya terlihat duduk bercanda di taman dekat sekolah mereka. Ada saja kata-kata yang di lontarkan yeoja itu sehingga membuat teman namjanya tak bisa berhenti menyunggingkan bibirnya.

"Uhuk... uhuk"

Suara batuk dari mulut Suzy membuat candaan mereka menjadi terhenti. Dengan cekatan Myungsoo mengeluarkan sebotol air mineral dari tasnya lalu menyodorkannya kepada Suzy.

"Gwaechana?", tanyanya dengan raut khawatir nampak jelas di wajahnya. Dengan lembut Myungsoo menepuk punggung Suzy.

Suzy mengangguk. Ia meneguk air mineral yang di berikan Myungsoo. Suzy tersenyum manis kembali agar meyakinkan namja yang disampingnya bahwa Ia baik-baik saja.

Hening sesaat di antara ke duanya. Myungsoo melemparkan pandangannya ke depan lalu menghela nafas panjang.

"Suzy ah..", panggilnya tanpa mengalihkan pandangannya. Saat ini Myungsoo sedang berpikir keras untuk merangkai kata-kata yang ingin Ia sampaikan.

"ndae? Waeyo?"

Suzy menatap Myungsoo lekat, seolah Ia sedikit dapat merasakan perasaan tak enak yang sedang menyelimuti Myungsoo saat ini.

"Aku mohon mulai besok kau tidak masuk sekolah ndae? Beristirahatlah.. jangan memaksakan dirimu lagi"

Myungsoo balas menatap Suzy lekat. Di wajahnya nampak sekali memohon agar Suzy memenuhi permintaannya. Namun yeoja ini nampak sedikit kesal. Suzy mendengus pelan lalu mengalihkan pandangannya ke arah anak-anak yang sedang bermain di taman.

"Kau sama saja dengan eonni dan Changsung Oppa. Meminta hal yang sama. Kalian terlalu berlebihan mengkhawatirkan ku. Aku bisa mati bosan kalau hanya berdiam diri di rumah. Apalagi akan ada ujian kenaikan kelas sebentar lagi. Kau mau aku tidak naik kelas?", Suzy menatap Myungsoo kesal.

"Kau akan lebih membuat kami khawatir kalau tetap bersikeras seperti ini. Aku juga tak kan bisa berkonsentrasi mengikuti pelajaran. Jadi ku mohon, pikirkanlah kami. Jangan kau buat kami terlalu mencemaskanmu dengan sikap keras kepalamu ini"

"Apa kalian juga tak mau memikirkan perasaan ku? aku sungguh bosan kalau harus mengurung diri di rumah. Aku juga ingin mengikuti pelajaran seperti anak yang lainnya, ingin mengikuti ujian dan naik kelas sama seperti mu. Apa keinginanku ini sungguh membuat kalian mencemaskanku? Apa kalian tidak bisa membiarkanku untuk mengisi hari-hari yang tersisa seperti teman-teman sebayaku lakukan?" ucapnya tajam sehingga menusuk hati siapapun yang mendengarnya.

Myungsoo terceket mendengarnya. Tatapan Suzy yang nanar membuatnya tak sanggup melihat mata yeoja itu lama. Begitukah perasaan Suzy selama ini? semua ini memang teralu kejam baginya, terlalu kejam untuk seorang yeoja yang belum genap 17 tahun.

"Kami tidak bermaksud begitu.. kami hanya terlalu menyayangimu dan tak ingin hal buruk menimpamu.. hanya itu.." jawab Myungsoo lirih. Matanya mulai memerah, kedua tangannya yang bergetar menggengam erat celananya tuk menahan airmata yang sudah mulai bergejolak di kedua indara penglihatnya.

Suzy melunak. Ia menatap Myungsoo dengan tatapan lembut dan teduh, seolah Ia bisa membaca pikiran Myungsoo saat ini. Yeoja ini berusaha menenangkan Myungsoo

"Hal itu akan terjadi cepat atau lambat. Umur seseorang bukan kita yang bisa mengatur, kapanpun Tuhan bisa mengambilnya, jadi apa yang perlu di khawatirkan? Yang bisa kita lakukan hanya memanfaatkan waktu yang diberikan ini dengan sebaik-baiknya. Hanya itu yang bisa di lakukan manusia", ucapnya dengan lembut. Ia kembali melayangkan pandangannya ke arah anak-anak yang sedang asyik bermain.

Don't Leave Me, Jebal!Where stories live. Discover now