Lover Shadow

3.4K 239 31
                                    

"Bodoh.."

"Kau menyebutku bodoh ?" Kejut seorang namja namun dengan wajah datarnya.

"Ne.. kau bodoh"

"Cihhhh.. yeoja sepertimu tau apa dalam menilai seorang namja eoh"

"Kau.."

Belum sempat melanjutkan kalimatnya, yeoja itupun kini terpaku manakala namja datar nan dingin yang sebelumnya ia lihat masih terduduk di singgasananya, sekarang berjalan santai menuju kearahnya.

"Diam dan ikuti saja permainan mereka.. jika kau tidak mau semakin tersakiti lagi setelah ini" bisik sang namja.

"Kau mengancamku ?"

"Bukan aku.. tapi mereka" balas sang namja yang tanpa disadarinya tengah memandang sesuatu yang mampu membuatnya bagai boneka saat ini.

Hanya patuh.. dan akan tetap patuh..

Mereka disana memandangnya dengan tatapan tajam seakan sedang bersiap menikamnya sekarang.

*
*
*

~~~***~~~

*
*
*

~3 Month~

"Aku pergi.."

"Pergilah.. tidak perlu mengatakannya" datar sang namja dengan masih terpaku pada sebuah tab yang sejak tadi di genggamnya.

Sang yeoja hanya mampu menggeram tertahan.

Sampai kapan ?

Ia harus menerima semua takdirnya ini, pernikahan ? Memiliki seorang suami ?

Astaga.. bahkan dirinya bagai mati rasa.

Hanya omong kosong, bukankah begitu ?

*
*
*

Kyuhyun menyudahi kegiatannya, meletakan tab tersebut ke atas sebuah meja yang berada dihadapannya.

Menghela nafas kini dilakukannya.

Ia sudah lelah.. sungguh..

Mampu bergerak, namun merasa terkekang secara bersamaan.

Mampu bernafas, namun terasa tercekik kini dirasakannya.

Ia sudah dewasa, namun masih terbatasi bagai seorang anak yang masih berada dibawah kuasa kedua orang tuanya.

Ia tidak bodoh ataupun penakut untuk melawan.. hanya saja, ia pun tak dapat menutup mata terhadap kekuasaan yang dimiliki kedua orang tuanya.

Lalu ia bisa apa ?

*
*
*

"Ingin meminum sesuatu ?"

Seohyun yang memang sejak tadi hanya memandang kosong, kini mengalihkan tatapannya.

"Tidak perlu oppa.." jawabnya dengan tersenyum tipis.

Yonghwa memandang kasihan wajah yeoja dihadapannya.

Selalu dipaksa dengan penuh tekanan, dan itu yang diketahuinya.

Andai ia mampu menolong, mungkin dengan sepenuh hati akan dilakukannya.

Tapi apa yang ia bisa ?

Ia hanya pihak luar, yang tentu saja memiliki dinding pembatas diantara ia dengan yeoja dihadapannya ini.

Jadi dirinyapun hanya mampu melihat dan mendengar. Melihat penderitaan sang yeoja dan sekaligus menjadi pendengar yang baik dari kisah derita sang yeoja dihadapannya kini.

Lover ShadowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang