Party

213 29 12
                                    

Taylor POV

Hari ini sydney mengadakan party di rumah nya. Pesta akan dimulai pukul 7 malam. Aku segera mandi dan berpakaian. Jam masih menunjukkan pukul 5 sore, berarti aku masih punya waktu 2 jam untuk siap siap. Aku membuka lemari dan mencari gaun yang pantas.

"Pakai ini saja kali ya..," aku menyocokkan dress berwarna merah muda di atas lutut berlengan pendek disertai pita kecil dibagian pinggang.

Aku memakai dress tersebut dan mulai menghias wajah ku. Aku hanya memakai eyeleaner(ngaco tulisannya, maklum gw bukan tukang salon-_-), blush on, bedak tipis, dan lipstik berwarna peach. Simple memang tapi aku suka. Aku memperhatikan wajah ku di depan cermin. 'Aku jelek! Pantas saja niall tidak menyukai ku-,-' batinku. Aku langsung memakai high hells ku berwarna putih. Jujur saja, aku lebih suka memakai sneakers dari pada high hells. Aku membiarkan rambut blonde panjang ku di gerai saja tanpa hiasan apa pun.

Jam sudah menunjukkan pukul 06.30. Berarti aku make up sudah hampir satu stengah jam. Aku langsung turun ke bawah tak lupa aku membawa tas kecil ku.

"Anak mom cantik sekali. Ingin pergi kemana?," mom bertanya sambil memperhatikan penampilanku.

"Aku mau pergi ke pesta sydney. Tak apa kan?,"

"Boleh saja, asalkan pulang tidak terlalu malam. Kesana dengan siapa?," aku berpikir sejenak. Mom benar, aku pergi dengan siapa? Pacar saja aku tak punya. Abigail? Ah ya! Abi!

"Dengan abi, mom," mom mengangguk. Aku langsung pamit dengannya dan keluar rumah. Aku mengirim pesan kepada abi.

at message.

Taylor : "hai abi, kau ke party sydney dengan siapa?,"
Abi : "aku sudah pergi dengan karlie, tay. Maaf ya:("
Taylor : "oh baiklah, no prob"

Huh! Ternyata abi sudah pergi bersama karlie. Emma? Dia pergi dengan siapa ya?

Taylor : "halooo.. Kau pergi dengan siapa emma?"
Emma : "maaf tay, aku sudah bersama audrey"
Taylor : "yaahh baiklah. Mungkin aku akan sendiri:("
Emma : "i'm sorry tay!"

Tiba tiba ada mobil Range Rover Hitam di hadapan ku. Mobil ini sudah tak asing lagi bagi ku.

"Butuh tumpangan?," ajak harry.
"Aku kira kau bersama audrey. Ternyata audrey bersama emma. Well, kalau kau menawarkan ku. Aku tidak akan menolak," aku langsung membuka pintu mobil bagian kiri dan masuk.

Di perjalanan...

"Harry, apa kau bahagia bersama audrey?," aku memecahkan keheningan.

"Tidak. Kan kau yang memaksaku. Mana mungkin aku bahagia," harry mengedikan bahunya.

Aku hanya membentuk mulutku seperti huruf 'o' pertanda aku mengerti. Akhirnya sampai dirumah sydney. Aku turun dari mobil dan harry pun begitu.
Aku melihat bagian depan rumah sydney yang dipenuhi lampu lampu.

"Hei! Ayo masuk!,"(kemana? Rumah sydney lah! Masa masuk ke ......:v)

"Eh iya iya," harry menggandeng tangan ku.

Aku mulai melewati rumah sydney dan masuk ke bagian taman belakang. Ya! Pesta nya diadakan di taman belakang rumah sydney yang luas. Disini sangat ramai. Hampir semua murid Narnia's SHS diundang ke sini.

"Taylor! Akhirnya kau datang juga! Ayo bergabung!," ajak sydney menarik tangan ku. Aku langsung bergabung bersama sydney, abigail, karlie dan emma. Kecuali audrey. Semenjak aku dan harry datang, ia langsung menyerbu harry.
Tiba tiba rasa haus menyerang ku. Aku langsung mencari minum dan kudapatkan orange jus. Tiba tiba ada yang menyentuh pundak ku.
Aku pun menoleh.

Forever & AlwaysTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon