A Moment To Remember

Cast : Lee Jihoon & Kwon
Main Cast : Boo Seungkwan & SVT
Genre : Yaoi, Boy x Boy, Romance, School life, Bromance, Friendship, find by urself
Lenght : Chaptered

Ini kelanjutan dari Adore You, tapi Untuk Chapter 2 Uji ganti Tittle-nya. Alur tetap sama kok cuma Tittle doank yg diganti. Happy Reading.

A Moment To Remember

Chap 2

Perlahan tapi pasti, Aku melangkahkan kaki ku mendekati Seungkwan dan Hoshi, namun saat menyadari kehadiranku, Hoshi dengan cepat melepas genggaman tangannya dan berdiri.

"Aku pergi dulu" Ucap Hoshi lalu meninggalkan Seungkwan dan tentunya Aku yang masih merasakan sakit.

"Oh Kau sudah datang.. Duduklah!" Seungkwan lalu bergeser ke kursi sebelahnya agar Aku bisa duduk disamping. Aku mengangguk paham lalu duduk disampingnya sambil tersenyum. Tentu saja senyuman yang Aku buat-buat.

"Aku bingung Ji.."

Seungkwan menghembus nafasnya panjang. Sepertinya Ia ingin curhat, Baiklah, Aku akan mendengarkannya.

Aku membalik tubuhku dan menatap Seungkwan dalam, "Ceritalah Boo.. Aku akan mendengarkannya"

Seungkwan tersenyum lalu memelukku, "Kau memang sahabat yang pengertian, Ji" Ucapnya lalu melepas pelukannya.

"Aku.. Emm Hoshi, Kau mengenalnya kan?"

Aku mengangguk pelan, "Dia cukup populer Boo, tentu saja Aku mengenalnya"

"Sudah 6 bulan ini, sejak Ia datang ke sekolah ini, Ia terus saja menghubungiku.. Ia mengirimi ku pesan-pesan romantis, Ia mengirimi ku obat ketika Aku sakit, Ia juga mengatakan bahwa Ia menyukaiku. Awalnya Aku hanya menganggapnya biasa, tapi akhir-akhir ini Aku selalu memikirkannya,"

"Jadi Kau sudah dekat dengannya sejak 6 bulan yang lalu?"

"Maafkan Aku Ji.. Aku tidak pernah menceritakannya padamu karena Aku pikir perasaan Ku akan tetap sama nantinya sama seperti perasaanku terhadap Vernon dan yang lainnya, tapi....."

"Kau akhirnya luluh dan mulai mencintainya?" Tanya Ku

Seungkwan mengangguk lesu. Sementara Aku hanya bisa tersenyum miris mendengar pengakuan Seungkwan.

Aku tidak menyangka ternyata selama ini orang yang Aku cintai juga mencinta Seungkwan. Ia bahkan menghubungi Seungkwan diam-diam selama ini.

Aku nyaris tidak percaya, bagaimana mungkin mereka bisa sedekat ini mengingat Hoshi yang merupakan kapten basket ini cukup terbilang dingin dan tidak pernah berbicara dengan siapa-siapa kecuali pada sahabat-sahabat basketnya saja.

Kau memang hebat Seungkwan, Kau bisa menarik perhatian Hoshi yang bahkan tidak melirik sedikitpun padaku. Tapi bagaimana mungkin Kau dan Hoshi bisa menutupi kedekatan kalian serapi mungkin?

"Apa yang harus Aku lakukan Ji? Aku belum mempunyai jawaban apa-apa untuknya."

"Dia.... Dia sudah mengungkapkan perasaannya?"

Lagi-lagi Seungkwan mengangguk, "Dia juga mengungkapnya tadi."

Aku tersenyum pahit, Aku tidak menyangka Hoshi begitu jatuh pada pesona Seungkwan.

"Ji...?"

Seungkwan melambai-lambai tangannya tepat dihadapanku membuat Ku akhirnya tersadar lalu dengan cepat memberikan senyuman manisku padanya.