MAAF II

4.1K 76 12
                                    

Tetapi.....

*glekk* jantung rexy seakan berhenti melihat kekasihnya bercanda tawa dengan laki laki lain di teras rumah, betapa pedih hati rexy menyaksikan kekasihnya itu bercanda tawa mesra dengan laki laki lain, sungguh sakit hati rexy bagaikan di sayat dengan pisau tajam

"Ya tuhan siapakah laki laki yang sedang bersama kekasihku? Mengapa sangat terlihat mesra?" hati rexy penuh dengan tanda tanya besar
"Aku harus positif thinking, mungkin itu sepupunya, iya aku tidak boleh berpikir negatif, nesya tidak mungkin selingkuh dariku"
Dengan hati yang tegang rexy berjalan menghampiri nesya dan laki laki itu.

Terlihat raut wajah nesya terkejut melihat rexy ada di depan matanya sekarang.

"Rexy, kamu kenapa tidak bilang kalau kamu ingin ke rumahku?"tanya nesya

"Niat aku ingin kasih surprise ke kamu nes" jawabku dengan lirih

"Sayang, dia siapa sih?" ucap laki laki yang tampan dan juga berpakaian rapi ini, melirik ke arahku dengan sinis.

"Sayang? Ya tuhan kuatkan hati ini" batinku yang sangat lirih
"Aku cuma teman sekolahnya kok bang, aku kesini hanya ingin memberikan ini ke nesya"jawab ku dengan nada sedikit kecewa

Nesya menerima sebuah kotak dari rexy.

" oh iya nes, jangan di buka dulu ya, aku ingin kamu membukanya di waktu yang tepat, kalau begitu aku pamit pulang ya nes, bang maaf sudah mengganggu waktu kalian"ujarku dengan sopan

Aku bergegas meninggalkan rumah nesya, rasanya aku tidak sanggup lagi melangkah, perasaanku hancur, kacau, pikiranku hanya kepada nesya.
Dengan hati yang sangat hancur aku mengendarai motorku
Adegan di rumah nesya selalu terbayang di pikiran rexy. Pikiran rexy kacau.
sejahat itukah wanita yang aku sayang??

******

*2 bulan berlalu*

Semenjak kejadian itu, rexy tidak masuk sekolah 2 bulan ini, nesya mencari rexy dia ingin meminta maaf kepadanya ternyata laki laki itu cuma memanfaatkan nesya, nesya tersadar bahwa hanya rexy lah yang tulus sayang kepadanya bukan laki laki bajingan itu.

Nesya menanyakan keberadaan rexy kepada teman dekatnya yang tidak lain adalah willy.
Nesya bertemu dengan willy di taman sekolahnya, nesya langsung to the point ke willy apa tujuan dia bertemu willy.

"Will kenapa 2 bulan ini rexy tidak sekolah? Kemana dia? Rumah dia pun sepi bagaikan kuburan tak ada orang satupun, apa kau tau kenapa?" tanya nesya dengan rasa ingin tau yang besar.

"Jadi lo gak tau ya nes" jawabnya

"Iya gue gak tau will, memangnya kenapa? Ada apa dengan rexy will?" tany nesya dengan rasa panik

"Rexy udah 2 bulan ini di rawat di rumah sakit nes"

Nesya langsung panik mendengar rexy di rawat, dia sangat merasa bersalah.

"Di rawat will? Memangnya rexy sakit apa?"

"Sebenarnya rexy punya penyakit nes, dia sengaja gak kasih tau ke lo soal penyakitnya, dia gak mau lo sedih nes, dia di vonis mengidap kanker darah stadium akhir, lo gak tau aja selama ini dia bertahan demi lo nes, dia sayang banget sama lo, dia gak mau lo diambil orang lain" jawab willy dan menjelaskan tentang rexy.

Nesya yang mendengar itu langsung berderai air mata, aliran yang sangat deras mengalir di pipinya. dia sampai terisak menangisi rexy, nesya merasa bersalah sangat merasa bersalah

"Sejahat itukah gue wil? Rexy sangat tulus sayang sama gue tapi apa? Gue malah khianatin cinta dia wil, gue nyesel udah nyakitin orang yang sayang banget sama gue, gue jahat wil gue jahattttt" ucap nesya yang diiringi dengan isak tangis.

Willy ikut berderai airmata, ia tak kuasa menahan kesedihannya.

"Rexy, maafin aku hiks hiks"

Nesya terus menerus menangis, pipinya pun sudah lembab, matanya juga sudah mulai bengkak.

"bawa gue ke rexy wil, gue ingin ketemu dia, gue ingin minta maaf sama dia"pinta nesya

"Oke gue antar lo ke sana"

Willy mengantar nesya ke rumah sakit tempat dimana rexy di rawat, sepanjang perjalanan nesya menangis tanpa henti tak lupa dia juga berdoa untuk rexy

Tidak lama mereka sampai di rumah sakit nesya langsung berlari menuju ruang ICU dimana rexy di rawat

Disana terlihat ada wanita paruh baya yap dia tante fira mamahnya rexy, tante fira menangis di balik kaca jendela menatap rexy yang lemah tak berdaya.

Nesya sudah mengenal tante fira, dengan berlinang airmata nesya menghampiri tante fira

"Tante" panggil nesya yang sangat lirih

"Nesya" sahut tante fira yang langsung memeluk nesya sambil terisak, airmatanya tak kuasa ia tahan tante fira menangis sejadi jadinya

"Maafin nesya tante, rexy begini pasti karna nesya, neysa salah tante maafin nesya"

"Engga nes, kamu gak salah kok, rexy memang sudah lemah dan tubuhnya pun sudah tak kuat lagi"

"Gimana keadaan rexy tan, dia pasti baik baik aja kan tan?"

"Seperti yang kamu liat sekarang nes" jawabnya sambil melihat ke rexy yang berbaring tak berdaya itu

"Aku boleh masuk tan? Aku ingin minta maaf ke rexy"pintaku kepada tante fira

Tante fira memperbolehkanku masuk ke ruang rawat rexy, dengan tubuh yang terkulai lemas aku berjalan menghampiri rexy yang tengah berbaring tak berdaya, tubuhnya penuh dengan alat alat medis, wajahnya yang pucat pasi membuat diriku semakin di buat menjerit menangisi orang yang aku khianati cintanya.
Aku duduk di kursi yang berada tepat di tepi ranjang, aku menangis, menggenggam tangan rexy dan mencium telapak tangannya.

"Kamu harus kuat rex, aku tau kamu laki laki yang kuat kamu pasti bisa lawan penyakit kamu ini, aku mohon sadarlah rex, aku sangat sayang kepadamu, maafkan aku yang sudah mengkhianati cintamu aku mohon sadarlah rexyyyyy"

Tak ada respon sama sekali dari rexy, nesya hanya menangis dan berdoa berharap rexy akan sadar dan penyakitnya dihilangkan

Nesya masih tetap di ruang ICU itu dia tetap menemani rexy hingga rexy membuka matanya

Ternyata...

MaafWhere stories live. Discover now