11 # Intermezzo

2.1K 90 14
                                    

Oke...tadinya bagian ini hanya mu dibuat singkat dalam part Online, tapi berhubung Joong Ki-ssi hari ini memulai satu langkahnya menunaikan kewajiban wamilnya dan baru akan berjumpa lagi 2 tahun kedepan, so meski sedikit maksa maka dibuat lah dan diupload-lah part ini. Huehehe....plis jangan timpukin penulis, itung-itung nyantai sejenak dari Demon dengan sedikit romance...

===================================================================

“Aku akan mengantar mu.” kata Park Si Yeon begitu Joong Ki mengatakan akan kembali ke rumahnya untuk mengambil sesuatu. Chae Won yang mendengar hal itu langsung membelalakan matanya tak menyukai apa yang barusan ia dengar. Ia selalu merasa tak menyukai nona Si Yeon yang memperlihatkan dengan jelas ketertarikannya kepada pacarnya itu.

Chae Won baru saja akan membuka mulutnya ketika Joong Ki bangkit dari duduknya dan tersenyum kearah Si Yeong sambil berkata, “Terimakasih, tapi aku akan meminta Chae Won yang mengantarkan ku. Aku membutuhkan keahlian mu untuk mengintai dan berjaga-jaga di dunia maya. Selain itu…” Joong Ki memalingkan wajahnya kepada Chae Won yang merasa sangat senang mendapati perubahan air muka Si Yeon yang terang-terangan ditolak oleh Joong Ki. “Selain itu, kemungkinan nyawa ku terancam jadi aku perlu Chae Won untuk melindungi ku.”

“Heiz…!!” Chae Won langsung mendesis kesal. Joong Ki hanya tersenyum simpul melihat gadisnya cemberut mengerucutkan bibirnya. “Lupakan saja! Aku akan meminta petugas lain untuk mengawal mu.” Chae Won melangkah meninggalkan Si Yeon yang tampak memasang senyuman kecil mengejeknya. Sementara Il Woo dan Kwang Soo hanya mengamati keadaan yang terasa memanas oleh perang tatap mata antara Chae Won dan Si Yeon.

“Aku akan segera kembali.” Kata Joong Ki sebelum mengejar langkah kaki Chae Won yang keluar dari ruang SIU. “Kwang Soo-ssi…tolong terus pantau perkembangannya. Hubungi aku segera jika terjadi sesuatu, ku rasa aku masih bisa mobile dengan ponsel ku.” kata Joong Ki yang langsung dijawab dengan anggukan kepala Kwang Soo.

Joong Ki langsung berlari keluar ruangan SIU dan mengejar Chae Won yang sudah berada di lobi depan kantor polisi. Ia meraih tangan Chae Won yang terlihat masih sangat kesal kepadanya, berjalan menuruni anak tangga mendahuluinya. “Lepaskan!” Chae Won mencoba menghempaskan genggaman tangan Joong Ki.

“Mengapa kau sangat marah?” Joong Ki tersenyum kecil menggoda Chae Won. Ia tak tahu Chae Won bisa bersikap posesif kepadanya. Ia pikir selama ini hanya dirinya saja yang sangat menginginkan wanita itu untuknya. “Apa kau begitu cemburu kepada Park Si Yeon-ssi?” Joong Ki kembali memamerkan senyum khasnya.

“Mwo! Cemburu kepadanya?!” Chae Won menggerlingkan matanya sambil mengendorkan ketegangan lehernya ke kiri dan ke kanan. Ia mengibaskan lengannya membuat pegangan tangan Joong Ki terlepas. “Dengar! Aku tak memiliki alasan apa pun untuk merasa cemburu dengan wanita bertubuh seksi dengan pakaian serba ketat, bedak setebal timbunan salju dan bibir serta kuku yang dicat dengan warna senada.” Joong Ki tak bisa menahan tawanya begitu mendengar bagaimana Chae Won menjabarkan bagaimana tampilan Park Si Yeon. Wanitanya benar-benar cemburu dan merasa terancam. “Jadi…oups!”

Joong Ki langsung menghentikan ucapan Chae Won dengan ciumannya. Chae Won membelalakan matanya terkejut mendapati Joong Ki berani menciumnya di depan kantor polisi. Siang hari. Dengan lalu lalang petugas polisi. Chae Won merasakan ujung bibir Joong Ki tertarik tersenyum kecil mendapati dirinya memejamkan mata, menikmati ciuman itu sesaat.

“Jadi…” Joong Ki menarik dirinya, kembali tersenyum begitu melihat dengan perlahan Chae Won membuka matanya, menatap wajahnya dengan pandangan bercampur aduk, “kau tak perlu mencemaskan hal itu, sayang. Aku hanya mencintai mu.” Joong Ki mengusap wajah Chae Won yang terlihat memerah menahan malu. “Sekarang kau bisa mengantarkan ku kan?” Chae Won mengangguk cepat.

(not) Accidentally in Love - Cyber CrushDonde viven las historias. Descúbrelo ahora