Jealous huh?

3.3K 114 0
                                    

"Buka pintu kamarmu sekarang juga" kata seseorang disebrang sana yg taklain adalah revan yang mampu membuat alanna terlonjak kaget.

Shit,tidakkah ia mengerti kalo aku lagi gak pengen diganggu ya gimana ya duh aku bingung.gangerti banget sih ngapain coba pake udah didepan pintu kamarku segala lagi.

'Om mesum is calling...'

SIAL.aku beranjak kepintu dengan gusar dan melihat revan dengan kemeja yg sudah digulung berantakan.

"Ad-" dia mendorong ku masuk kedalam kamar,bener-bener gak sopan aku bahkan gak mempersilahkan dia masuk,dia mengunci pintu kamar dan kembali mendorongku.
"Aku ganyuruh om masuk loh,kok main tarik-tarik sih?!" Tuntutku marah.

"Kenapa kau baru mengangkat telfonku hm?" Tanya nya gemas "sibuk,emang kerjaanku ngangkat telfon dr kamu doang?" Balasku gakalah galak.dia terlihat mengusap wajahnya yang lelah,siapa suruh.

"Apa yang kau lakukan dicafe tadi?" Katanya sambil menatap karahku,hebat sama sekali gasadar,harusnya aku dong yang nanya ngapain tadi dia bercumbu dicafe sm wanita cantik?eh tapi emangnya aku ini siapa.

"Pengen tau banget" balasku malas,dia menarik tangaku meminta penjelasan lebih "yang pasti gak bercumbu ditempat umum kayak orang macem kamu!" Lanjutku lagi,ya terserah kalo keadaan ini makin memanas aku gapeduli,aku kesel.

"Smells like someone get jealous huh?" Balasnya yang langsung tepat sasaran,aku menatapnya garang "kau sangat percaya diri" jawabku dengan rona pipi,please jangan lihat, ini sangat memalukan.
"Lalu kenapa langsung lari?" Dia belum puas juga ternyata ya,bawel sekali "sekali lagi ini semua bukan urusan anda,dan tolong keluar karna aku mau tidur" ya,final kuharap kali ini dia keluar tapi akupun tau pasti jawabannya adalah tidak,dia malih makin menatapku intens oh tolong,bahkan dia tetap tampan disaat berantakan seperti ini.

Revan terlihat menghembuskan nafas nya,aku menatapnya bingung "sial,jangan menatapku seperti itu" katanya "kau ingin sebuah penjelasan?" Katanya berbicara lagi, "ya jika memang kau ingin" balasku seakan-akan aku gak tertarik sama percakapan ini,padahal aku butuh penjelasan banget huaaaaa.

"Jadi dia itu adalah wanita one night standku yang masih sangat amat menyukaiku,dan mengejarku sampai sekarang bahkan wajahnya berkata ia ingin terus bercinta denganku" jawabnya vulgar,oh astaga aku menatapnya kaget

"Aku sudah katakan padanya bahwa aku tidak tertarik dengannya,dan mungkin dia ingin unjuk kebolehannya dengan menciumku,well tidak terlalu buruk tp aku lebih menyukai yang ini" katanya sembari memajukan wajahnya yg hanya berjarak sangat dekat dengan wajahku sekarang,blush.

Double sial,lagi lagi dia menggodaku harusnya saat ini aku marah karna jika dia menciumku,bibirku ini akan terkontaminasi sama bibir2 jalang disana huh!aku meraui wajahnya agar menjauh,seketika amarahku lenyap begitu saja tetapi aku masih memasang tampang 'sebel' ku.

"Terserah apa katmu aku gak peduli" jawabku ketus,dan kami masih diposisi saling diam dan duduk dipinggir ranjangku,inget dipinggir ranjang lho!
"Kau berusaha menghindariku,don't you?" Tanyanya,tepat sekali om kau sangat benar!

"Ti--" sedetik kemudian dia sudah memyerbuku dengan ciuman nya,sangat lembut oh revan benar2 sempurna,bagaimana bisa selembut ini.diapun mengakhirinya dan menempelkan dahi nya di dahi-ku "jangan lagi,aku merindukanmu" mata kami salng menatap,dan darahku berdesir hangat oh tuhan cobaan apa lagi sih ini.

Seperti dihipnotis aku mengangguk lemah,bisa-bisanya dia membuatku seakan-akan aku tak bisa jauh dengannya.

Akhirnya dia memelukku,hangat dan sangat terasa pas oh aroma tubuhnya yang tidak akan pernah aku lupa.honestly, i miss him too

....


HAIIIII AKHIRNYA DIPOST JUGA,MAAF YA HARUS NUNGGU LAMA DAN INI SUPER PENDEK.JANGAN LUPAMBACA CERITA BARU AKU 'The Craziest' YAAAA,VOTE DAN COMMENT DITUNGGU GUYS!me love you💙

Always Been YouWhere stories live. Discover now