Dimulai

2.3K 62 0
                                    

A fanfiction by me and all chara of Naruto are belong to Masashi Kishimoto

Genre : Romance, Family

Warning : Narusaku fanfiction.

Main chara : Sakura Haruno, Naruto Uzumaki, Shinachiku & Hanami Uzumaki.

Song : By My Side - Maudy Ayunda


By My Side







Sakura's pov

"Panas sekali, fyuh," aku segera menguncir rambut pink ku acak-acakan. Aku sedang memasak saat ini untuk makan malam keluarga kecil tercintaku ini.

"Shina mam, shina mau mam," ujar Shinachiku, anak pertamaku yang berambut pirang seperti ayahnya.

Pipi merah mudanya yang chubby membuatku gemas padanya. Wajah polosnya mengingatkanku pada ayahnya.

Shinachiku sudah bisa berjalan, dan berbicara sepatah dua kata meskipun usianya masih satu tahun.

Aku sangat bangga padanya.

Sementara itu putri kedua-ku, yang masih bayi masih terlihat asik dengan boneka beruangnya di ruang bermain.

Ya, aku memang sengaja membuat semua ruangan di rumah ini dapat terhubung dengan ruang bermain. Agar aku bisa memantau buah hatiku tercinta di ruang manapun aku berada.

Aku segera meninggalkan potongan sayur yang sedang kupotong sejenak.

Aku tersenyum ke arahnya lalu berjalan ke arahanya.

"Iya shina sayang, nanti mam nya ya. Mama masak dulu oke!"

Lalu kugendong batita pirang ini ke ruang bermain agar bermain bersama adik merah mudanya—ya, anak keduaku mewarisi rambut merah mudaku ini sedangkan shina mewarisi rambut ayahnya, pirang.

"Shina main dulu ya sama hanami-chan, jagain ya dedenya jangan dibiarin ya kalo dia makan mainannnya, oke kapten!"

"Ayeaye komandan!"

Terakhir aku mencium pipinya dan hanami, lalu kembali ke dapur setelah itu.

Aku sedang berada di dapur untuk memasakkan keluarga kecilku makan malam nanti. Hidangannya harus spesial karena ada dua orang spesial yg telah membahagiakan aku dan akan makan bersamaku nanti. Saat aku sedang memasak tiba tiba radio di dapurku menyetel suatu lagu yang membuatku mengenang sesuatu.

'Ku hitung detik waktu memikirkan kamu tiada habisnya'

Flashback on

Sekumpulan anak kecil sedang menggrombol di depanku saat ini, aku takut sekali.

"Dasar jidat lebar! Kami gak mau berteman dengan kamu pink! Sudah rambut berwarna pink, jidatnya lebar pula! Dasar aneh!"

"Hiks hiks hiks," aku menangis karena semua orang menghinaku dengan sebutan 'jidat lebar' karena jidatku yang memang lebar sekali.

"Ih dia nangis dasar aneh!"

"Iya, dasar kamu pink aneh,"

"HEY HENTIKAN HENTIKAN!"

Tiba-tiba seorang anak pirang menyeruak di antara gerombol anak anak lainnya yang sedang membullyku.

"Kamu siapa sih, kok tiba-tiba belain dia?"

By My SideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang