♣ Pernyataan

123K 9.4K 1.3K
                                    

"Jika kau benar-benar mencintai seseorang. Biarkan mereka tau. Hidup sangat singkat."

***

"Gue suka lo." Dengan wajah santai dan tangan dibalik saku celana, Galang nyatain cintanya ke Alex.

Kelas yang awalnya gaduh langsung kicep. Semua mata sempurna mengarah ke mereka berdua. Cowok-cowok tertawa cekikikan di belakang.

"Coeg! Gue bukan homo!" Teriak Alex, menggebrak meja, reflek berdiri. Sumpah demi apa, dia malu setengah mati. Wajahnya merah padam. Dia marah, tentu saja. Ditembak di depan makhluk -makhluk sekelas aja udah memalukan, apalagi ini? Ditembak cowok, di depan semua anak sekelas, jadi pusat perhatian, dan jadi bahan tertawaan. Gila!

Meski melihat penolakan jelas di depan mata, Galang tetap menampakkan wajah flatnya. "Ya udah, gue juga nggak berniat buat lo jadi homo kok. Gue cuma nyatain cinta doang. Nggak boleh?"

Alex geram, dia makin ngerasa aneh sekarang. "Lo ngatain cinta apa ngajak tawuran, hah?"

Galang menatap Alex lagi. "Sekali lagi gue tegasin ya. Gue cuma mau nyatain perasaan gue doang. Nggak lebih. Lo gak usah ge-er gue bakal ngajakin lo pacaran."

"Sinting lo! Pergi sana. Jangan deket-deket gue! Homo!"

Alex tak segan lagi untuk mendorong  tubuh Galang menjauh. Dia muak.

Dipaksa pergi, Galang pergi. Apalagi? Toh dia juga udah menyampaikan perasaannya. Dia cuma nggak pengen nyesel di belakang. Yaah, meskipun itu berarti dia udah coming out ke orang lain kalau dia gay.

Semua orang pada bisik-bisik. Tidak ketinggalan dua cewek penggosip di pojokan seru mengomentari situasi ini. "Itu pernyataan cinta kok brutal banget ya?"

***

Hai, ketemu lagi deh. Yah meskipun Sugar Chauffeur belum selesai, gpp kan kalau cari selingan dulu? Kata Ian, sembil menyelam minun air dicampur sirup nata de coco. :v

Hahahha.

Terima kasih sudah membaca, jangan lupa vote dan comment. :*

Gay CodeWhere stories live. Discover now