Part 2

262 21 5
                                    

Jb pov
Hujan turun dengan deras pagi ini,aku membuka pintu kamar ku dan turun untuk segera berangkat ke sekolah,ya walaupun cuaca sedang tidak bersahabat tapi aku harus tetap pergi sekolah berhubung hari ini ujian untuk mata pelajaran bahasa inggris,aku mengambil selembar roti di atas meja dan meminum susu yang sudah di siapkan,dan segera meninggalkan rumah. Aku memutuskan untuk tidak menggunakan motor pagi ini dan lebih memilih memakai payung dan berjalan menuju halte.

Belum lama aku berjalan mata ku melihat seorang gadis yang ku kenali berjalan keluar dari sebuah rumah besar berwarna putih menggunakan payung berwana biru muda,mata kami bertemu tapi tak mengeluarkan sepatah kata pun ataupun sekedar melemparkan senyum satu sama lain.

Kaki ku mengikuti langkah kakinya yang kecil hingga kami sampai di halte pemberhentian bus. Kami naik di bus yang sama dan sialnya hanya tersisa satu kursi di sana,aku secepat mungkin menduduki kursi tersebut.

"Aishh...sial" ucap bae suzy kesal,sambil sedikit melirik kearahku

Aku tak bergeming sedikit pun,aku mengambil telepon genggam ku dari saku celana ku dan memasang headset mendengarkan lagu favorit ku "taeyang-eyes,nose,lips" dan mulai memejamkan mata ku menikmati setiap lirik dari lagu tersebut.
-
-
-
-

Beberapa menit kemudian, kurasakan sebuah tangan mengoyangkan bahu ku, ku buka mata ku perlahan dan ku lihat bae suzy sudah berdiri di depan ku,aku segera mencabut headset dari kedua telingaku.

"Ya..apakah kau tak mau turun?kita sudah sampai" ucapnya dan segera meninggalkan ku yang masih setengah sadar.

Suzy pov
Aku berjalan dengan cepat menuju ruang kelas ku,sehingga tali sepatu ku terlepas,aku membungkkukan badan ku dan segera mengikat tali sepatu ku,sepasang kaki berdiri di hadapan ku,ku naikkan pandangan ku ke pemilik kaki tersebut.

Laki-laki yang berdiri di hadapan ku ini Jb,aku tak tau tujuannya menghalangi jalan ku,tapi aku segera berdiri tegak dan hendak meninggalkannya,tapi sebuah tangan terulur di hadapan ku.

"Gomawo" ucap Jb yang membuat mata ku menyipit,jantung ku berdegub kencang dan rasa gugup mulai menghantui ku. Aku masih terdiam seribu kata,mata ku hanya memperhatikan tangan Jb yang masih berada di depan ku.

"Wae?"

"Gomawo,tadi kau telah membangunkan ku di bus,kalau tidak aku mungkin sudah terlambat dan tidak mengikuti ujian"

"Ah,ne" jawab ku tersenyum dan lekas meninggalkan Jb yang masih berdiri di belakang ku.

Aku memasuki ruang kelas ku,dan segera menuju bangku ku,membuka tas ku dan mengeluarkan buku bahasa inggris ku. Mata ku tak sengaja menangkap Wajah jb yang baru saja memasuki ruang kelas.

"Annyeong Babe" teriak Jia dengan kencang,membuat seisi kelas menutup telinga,termasuk sahabat ku fei.

"Ah,ada apa dengannya,apakah dia tidak bertemu kekasihnya dalam setahun? Kenapa dia selalu berteriak hanya untuk menyapa pacarnya itu" ucap fei kesal

"Sudah lah,ayo kita belajar" ucapku
-
-
-
-
-

Kringgg...
Bel istirahat berbunyi,ujian bahasa inggris telah aku lalui dengan lancar. Aku memasukkan semua buku ke dalam tas ku.

Ku lihat semua siswa berhamburan keluar kelas menuju kantin ada beberapa siswa yang bertanya-tanya dan menebak menu makanan di kantin sekolah siang ini. Kecuali aku yang saat ini tak mempunyai selera untuk makan.

"Kau tak ke kantin suzy" tanya fei

"Tidak,kau pergilah"

"Kalau begitu aku pergi yah,aku akan segera kembali" ucap fei dan melangkah keluar kelas

Aku berdiri dan mendekatkan diri ku di jendela kelas,melihat suasana di luar yang sedang di balut hujan deras,mataku melihat sekeliling sekolah,lapangan dan beberapa pohon yang bergoyang karena angin.
Pikiran ku masih di hantui oleh satu nama yang selama ini terus menganggu ku,ya JB pria yang selalu ku pikirkan selama 10 tahun tanpa bosan.

"Apakah cinta itu sangat menyakitkan seperti ini?" Ucapku pelan

"Apakah aku tak bisa merasakan kebahagiaan dari cinta itu sendiri? Kenapa aku selalu merasakan pahitnya cinta dan bukan manisnya?" Ucapku kencang dan meluapkan emosi ku,sehingga tak sadar air mata ku terjatuh.

"Suatu saat kau pasti merasakan manisnya" ucap seseorang yang sentak mengagetkan ku dan membuatku cepat melihat ke arah suara tersebut.

Suara tersebut dari seorang pria yang baru saja ku maksud dalam setiap kata yang ku lontarkan. Aku segera membalikkan tubuh ku lagi menghadap jendela dan menatap kosong ke luar jendela.

"Mian,karena tadi pagi aku tak membiarkan mu duduk di kursi bus" ucap Jb

Aku hanya membalikkan badanku dan meninggalkan nya yang masih ada di dalam kelas.

Jb pov
Aku memandangi belakang tubuh gadis itu dengan penuh iba,apakah dia sesakit itu? Apakah dia benar-benar tidak pernah merasakan manisnya cinta? Padahal dia gadis yang cantik dan juga pintar,kenapa hidupnya tak semanis dirinya?.
Aku terus malamun memikirkan nasib gadis bernama bae suzy itu.

Grrrr....
Lamunan ku terhenti karena getaran dari telepon genggam ku yang ku simpan di saku celana kanan ku.
Ku lihat nomor baru pada layar telepon ku,aku segera menangkat telepon tersebut.

"Annyeonghaseo Jb-ya"

"Ah,annyeong,siapa ini?"

"Aku Jr,kau tak melupkan kawan lama mu ini kan?"

"Jr? Apa kabar? Kau di mana sekarang?"

"Aku baik,aku sekarang di seoul Jb-ya"

"Itu kabar baik,kapan kau pulang dari amerika?"

"Kemarin,aku sangat susah mendapatkan nomor mu"

"Kau harus bertemu dengan ku Jr"

"Sebentar lagi kita akan bertemu,aku akan bersekolah di sekolah mu Jb-ya"

"Jinjja? Wah daebak,aku akan menunggu mu"

"Baiklah,sampai bertemu besok Jb-ya, annyeong"

"Annyeong Jr"

Aku sangat bahagia siang ini,sahabat lama ku akan segera bersekolah di sekolah ini,banyak kegiatan yang harus aku lakukan berdua dengannya.

sudah 5 tahun aku berpisah dengannya ketika dia dan keluarganya meninggalkan korea dan memilih untuk menetap di amerika. Dia adalah sahabat kecilku aku dan dia tinggal se-kompleks saat itu dan kami selalu melewati hari bersama. Aku tak sabar ingin segera bertemu dengannya.

Author pov
Bae Suzy melangkahkan kakinya dengan pelan menuju rumahnya,matanya terus memandang ke bawah tak tau apa yang sedang di pikirkannya,tapi wajahnya sangat lesu.

Sepasang mata memandangi nya dari jauh melihat gadis yang jalannya sempoyongan ini. Bae Suzy menghembuskan nafas nya kencang dan berteriak keras dengan kedua tangan menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"JB-yaaaaaaa"

Seorang pria yang masih memandangnya kini mengerutkan dahinya,raut wajahnya berubah drastis.

"Apakah kau masih menyukai Jb sampai saat ini Bae suzy?" Tanya pria itu pelan yang jelas tak di dengar sama sekali oleh suzy.

"Baiklah aku akan membantu mu melupakannya" ucap pria itu lagi,meninggalkan suzy yang masih berdiri di pinggir jalan kompleks rumahnya dengan sempoyongan.

~To be continued~

Gajeyaa? Haha mian

Penasaran kan siapa pria yg akan membantu suzy melupakan jb? Akankah dia berhasil untuk membantu suzy?

Baca terus kelanjutannya yah :)

आप प्रकाशित भागों के अंत तक पहुँच चुके हैं।

⏰ पिछला अद्यतन: May 05, 2016 ⏰

नए भागों की सूचना पाने के लिए इस कहानी को अपनी लाइब्रेरी में जोड़ें!

NEW LOVE (JB and Bae Suzy)जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें