Pt. 15 - Rencana (2)

764 82 10
                                    

Kini Jimin, Namjoon, dan juga Kris sedang berjalan melewati koridor sekolah lantai satu. Tujuan mereka adalah perpustakaan.

Hei, jangan pernah berpikir kalau mereka pergi ke perpustakaan untuk belajar, karena mereka adalah tipe pelajar pemalas. Dan tujuan mereka bertiga ke perpustakaan adalah untuk menjalankan 'rencana'.

"Kau yakin kalau dia ada disana?" tanya Namjoon pada Jimin yang berjalan didepannya.

"Aku mengenal Taehyung, dia dulu sering ke sana bersama Baekhyun."

Lalu, suasana kembali hening. Mereka bergerak cepat menuju perpustakaan sebelum bel masuk berbunyi.

Kira-kira, apa yang akan mereka bertiga lakukan? Rencana apa yang mereka pikirkan?

~•~•~•~ Trust Me, Please! ~•~•~•~

Suasana di perpustakaan begitu hening dan sunyi. Bel masuk akan berbunyi sekitar lima menit lagi, mungkin itulah sebabnya banyak murid yang memilih meninggalkan tempat duduknya dan kembali ke kelas mereka.

Di meja dekat pintu masuk, ada dua orang berseragam yang masih duduk disana. Park Chanyeol dan Kim Yura.

"Hei ketua Park," panggil Yura pelan.

"Sudah berapa kali ku katakan jangan memanggilku begitu, nona Kim."

"Hehe tapi aku suka memanggilmu begitu, tuan Park."

"Terserah."

Beberapa menit berlalu dalam keheningan, dan Chanyeol akhirnya selesai mengecek laporan data peminjaman dari perpustakaan untuk bulan ini.

"Apa kau tidak berkeinginan untuk membangunkan dua saudara itu? Bel masuk akan berbunyi setelah ini. Lagipula, hanya tinggal mereka berdua disini."

Bukannya menjawab, Yura malah terdiam dengan pandangan yang mengarah ke luar jendela perpustakaan, dekat pintu masuk.

Chanyeol ikutan diam dan melihat kemana arah pandang Yura. Disaat dirinya membenarkan posisi kacamatanya untuk memfokuskan matanya pada sekumpulan orang yang mendekat, Yura langsung berlari ke arah pintu dan menutup pintunya, lalu menguncinya cepat. Tidak lupa, ia mematikan seluruh lampu utama di perpustakaan yang terletak didekat pintu, lalu kembali ke samping Chanyeol.

Chanyeol pun bengong melihat pergerakan Yura yang terkesan panik dan terburu-buru itu.

"Hei, ada a,-"

"Menunduk!"

Dengan cepat, Yura mendorong bahu Chanyeol ke bawah meja dan melakukan pergerakan dibibirnya, seolah menyuruhnya untuk tetap diam.

"Wah, kenapa perpustakaannya ditutup? Jarang sekali."

"Apa tidak ada orang didalam?"

"Hei, jangan bercanda, Jim! Tempat ini gelap dan terkunci, bodoh!"

Terdengar suara ketukan dan dobrakan pelan dipintu, seperti memastikan kalau pintu benar-benar terkunci.

"Mungkin mereka memang tidak disini, ayo ke atap!"

Kemudian, terdengar suara gebrakan beberapa sepatu yang melangkah menjauh. Menjauh, hingga nyaris tidak terdengar sama sekali.

Barulah setelah itu, Yura bisa bernafas dengan lega. Dia memegang dadanya yang awalnya bergemuruh cepat karena panik, sekarang sudah kembali tenang.

Chanyeol masih membeku ditempatnya, dia masih berpikir. Rasanya, dirinya pernah mendengar suara-suara itu, tapi siapa? Dimana?

"Tadi itu Jimin, Kris, dan Namjoon. Mereka bertiga adalah anak buah Oh Sehun," ujar Yura pelan sambil berdiri dan berjalan ke arah jendela, mengintip.

Trust Me, Please ? [CHANBAEK]Where stories live. Discover now