Cowok Bernama Zeal

12.5K 260 52
                                    

Vinny masih syok dengan kenyataan baru ia dengar itu. Bu Vicky hanya menganggukan kepala bingung. Sesekali Vinny melirik mamanya itu dengan perasaan yang aneh.

"Bagaimana bisa sih ma?"

"Mama juga lupa," jawab bu Vicky, "mama ngga inget kenapa mama bisa janji itu."

"Trus gimana nih ma?"

"Mau gimana lagi Vin," kata bu Vicky tidak enak, "maafin mama ya!"

Vinny terdiam lalu tak lama tersenyum.

"Udah ah ma...Ngga usah dipikirin!" kata Vinny datar, "lagian kan masih bisa negosiasi lagi kan?"

"Mungkin."

"Tuh kan?"

"Tapi, besok kamu harus tetep temuin tante Dian dan anaknya itu loh. Mama udah janji."

"Bilang aja sakit ma!"

"Jangan gitu dong!" jawab bu Vicky, "kamu ngga bisa menghindar terus, lebih baik dihadapikan?"

"Gimana ngadepinnya ma?"

Vinny termenung sebentar, lalu ia tersenyum puas.

"Vinny buat anak tante Dian illfeel."

"Ngga boleh gitu!"

"Kenapa ngga boleh?"

"Siapa tahu anak tante Dian itu ganteng?" kata bu Vicky, "siapa tahu kalian cocok?"

Vinny memperhatikan mamanya dengan bingung.

"Kenapa ngeliat mama kayak gitu?"

"Zico ma?"

"Kenapa dia? Oh..." bu Vicky langsung tersadar, "iya mama lupa ada anak itu."

"Anak itu pacar anakmu mama."

"Iya. Mama lupa."

"Jadi gimana ma?"

"Udah, kamu besok langsung aja ngomong sama anak tante Dian itu!" sahut bu Vicky, "kasih tahu aja soal Zico. Pasti dia ngerti deh. Lagian mama kira dia juga pasti menolak perjodohan ini?"

"Iya sih kalo dia masih merasa anak muda."

Bu Vicky hanya tersenyum kecil.

"Ya sudah," kata bu Vicky, "kalo semuanya udah clear, sekarang mandi dulu gih!"

"Siap bos."

Vinny berdiri lalu segera pergi ke kamarnya di lantai atas. Setelah mengambil handuk di jemuran kecil depan kamarnya, Vinny langsung menuju kamar mandi di lantai atas.

Lima belas menit, Vinny bergelut dengan segala hal di kamar mandi tersebut, Vinny keluar dengan balutan handuk berwarna pink.

Handphonenya berbunyi nyaring, Vinny masuk ke kamarnya lalu segera mengangkat handphone itu.

"Kenapa Co?"

"Udah selesai mandi?"

"Kok tahu?"

"Iyalah," kata Zico, "gue lagi di bawah. Di ruang tamu lo. Lagi ngobrol sama nyokap lo. Cepet pake baju!"

"Hah...Dari mana lo tahu gue belom pake baju!"

"Keliatan dari ruang tamu."

"APA?"

"Udah jangan protes!" kata Zico, "cepet turun!"

Vinny dengan mengerutu segera mengambil baju dengan sembarang, lalu memakainya dan turun dengan kesal.

First KissWhere stories live. Discover now