Satu

7K 318 1
                                    

Kriinggg..... Kriinggg....

Aku terbangun karena jam weker sudah berbunyi, kubuka mataku perlahan dan kuhirup udara segar dipagi hari ini.

Aku tersenyum menatap Bunda yang baru saja masuk ke kamarku dan berjalan kearah jendela kamarku, membuka gorden kamarku.

Jam masih menunjukan pukul 05.10 pagi, berarti waktu subuh belum habis.

"Pagi sayang... Kamu mandi gih, abis itu keruang shalat ya kita shalat berjama'ah" aku membalas ucapan Bunda dengan senyuman dan anggukan kepalaku.

***
Setelah selesai shalat subuh berjama'ah dengan keluarga kecilku ini, aku kembali ke kamar untuk bersiap-siap berangkat kesekolah dan setelah semuanya siap. Aku kembali turun kebawah dan berjalan kearah pantry.

Kujatuhkan bokongku di kursi samping kak Iqbaal, ohya, hampir saja aku lupa memperkenalkan diriku.

Oke, aku (Namakamu) Aqeyla Smith, kakak perempuanku bernama Fildza Hasnamudhia biasa disapa Ody atau Teh Ody, kakak laki-laki ku bernama Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan, yeah dia adalah artis remaja yang sedang naik daun, Ayahku bernama Herry Hernawan, pemilik perusahaan Art Group's dan Bundaku bernama Rike Damayanti. Bunda yang sangat kusayang.

"Pagi Yah, Bun, Teh, Kak.." sapaku dengan senyumanku

"Pagi sayang.."

"Pagi jangkung" aku mengalihkan pemandanganku pada kakakku, kutatap tajam matanya.

Author's POV

"Enak aja! Mirror mas!! Noh kaca dikamar guede banget! Sendirinya cungkring pake ngatain orang!!" ketus (Namakamu) dengan kesal

"Hush udah! Gabaik loh berantem didepan rezeki" Rike berucap seperti itu, (Namakamu) pun kembali menyantap sarapannya

***
Iqbaal berjalan di koridor sekolahnya, hari ini ia akan menemani sang kekasih latihan saman untuk suatu acara sekolah nanti.

"Iqbaal.." langkah kaki Iqbaal terhenti dan seorang gadis cantik berlari kearahnya

"Hai Zee.." sapa Iqbaal, kebiasaan Iqbaal bertemu gadis ibi adalah mencubit pipi gadis ini.

"Nanti kamu jadi temenin aku latihan kan?" Iqbaal nampak berfikir, tetapi beberapa menit kemudian

"Jadi dong sayang.. Hmm ohiya kamu udah makan belum" gadis ini menjawab dengan gelengan membuat Iqbaal menyirit

"Kita kekantin!"

Zee? Zidny Iman Lathifa, gadis berambut sebahu ini gadis yang cantik, memiliki bulu mata yang lentik dan keturunan Belanda walau hanya sang kakek yang berasal dari Belanda.

***
"(Namakamu)!" gadis ini mengalihkan pandangannya dari Novelnya

"Apa?" tanya (Namakamu) malas.

"Foto yuk.."

"Ogah!!" kenapa semua murid disekolah ini selalu mengajaknya foto bersama? Padahal yang artis itu kakanya bukan dirinya.

(Namakamu) melangkahkan kakinya pergi menuju perpustakaan.

Yeah, disinilah (Namakamu) bebas, tak ada yang mengganggu karena tempat ini adalah tempat untuk anak kutubuku, bukan anak-anak update dan sok update.

(Namakamu) duduk dikursi, disamping kanannya terdapat seorang lelaki yang terlihat culun.

"Hai.." (Namakamu) mencoba menyapanya, terlihat lelaki itu gugup saat (Namakamu) mendekatkannya

"Hai?" sapa (Namakamu) lagi, tapi tak ada sahutan dari lelaki itu.

"Aku (Namakamu) anak 9A, kamu?" (Namakamu) mencoba memperkenalkan dirinya dengan lembut

"A-- aku David, a- anak 9A" akhirnya lelaki itu bersuara

"Wow! Kita sekelas" ucap (Namakamu) dengan sedikit kencang membuat beberapa pasang mata menoleh kearahnya

"Eh maaf.."

***
Sedari tadi (Namakamu) terus menggerutu, bagaimana tidak? Ia sudah menunggu 30 menit tapi kakaknya belum juga menjemputnya, dan sampai sekarang batang hidungnya belum muncul.

"Kak Iqbaal mana sih?" (Namakamu) mengelap keringatnya

"Belum dijemput ya neng?" ucap satpam sekolah yang setia menemani (Namakamu) di post satpam ini.

"Belum pak.." ucap (Namakamu) lesu

Triing...

Ponsel (Namakamu) berbunyi pertanda Whatsapp masuk.

Iqbaale

Kamu pulang sendiri ya dek, kakak nungguin Zee latihan sama dulu abis itu nganter dia pulang
15.35

(Namakamu)AS

Kakak kok gitu sih? Aku udah nunggu 35 menit!! Yaudah antar sana pacar kakak!
15.37

***
Sedari tadi Rike dan Ody tidak tenang, mereka sangat khawatir dengan (Namakamu).

Sudah pukul 17.50 tetapi (Namakamu) juga belum puang. Iqbaal sudah pungan dari 1 jam yang lalu.

Nomor (Namakamu) tak aktif, Line, WA, SMS tak dibalas.

Ceklek..

Semuanya yang berada diruang tamu mengalihkan pemandangannya

"Assalamualaikum" (Namakamu) berucap salam dengan pelan, tubuhnya sudah tak seimbang

"Waalaikumsalam.."

"Yaallah sayang.. Kamu kenapa?" Rike berlari kearah (Namakamu), memegang bahu gadis itu

"Bun..."

Bruk...

"YAALLAH (NAMAKAMU)!!"

***
"Ale! Kamu itu gimana sih?! Ga becus jagain (Namakamu)!! Kalo adik kamu itu kenapa-napa gimana le?! Dia adik kamu satu-satunya!!! Ayah ga nyangka kamu lebih menting pacar ketimbang adik kamu!! Kamu tau?! (Namakamu) lagi sakit le!!" (Namakamu) mengintip dibalik tembok, Herry sedang memarahkan kakaknya, kakaknya yang ia sayang.

"(NAMAKAMU) BUKAN ADIK ALE!! DIA CUMA PERUSAK KELUARGA KITA!!! ALE BENCI DIA!! DIA CEWE PENYAKITAN!! DIA PEMBAWA SIAL!! ALE BENCI DIA!!!"

DEG!

***
Bersambung...
Percobaan gais:)
Aku harap kalian suka yaa:)
Vomment dont forget;)

Mysistah As Mywife - IDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang