Hari / malam - 5.1

1.6K 45 2
                                    

YUK BUDAYAKAN VOTE SEHABIS MEMBACA. TERIMA KASIH

*
*
*
Cr: kaskus / kepada.dirinya

Gw bangun pagi hari dengan kepala agak berat, mungkin karena shock yang gw terima tadi malam, gw duduk sebentar sambil berselanjar kaki, meskipun ada celana dalam Vina disana, gw ngak ada nafsu sama sekali, gw malah lebih kepikiran masalah tadi malam. Setelah agak enakan, gw bangun, disana mereka sudah berkumpul diruang tengah untuk sarapan.

"Kak, ayo sarapan dulu" Kata Selvi.

Gw hanya tersenyum, gw memanggil irfan yang lagi asik ketawa-ketawa bareng mereka, gw ngak nyangka irfan masih bisa santai setelah kejadian tadi malam, Irfan pun samperin gw kekamar, gw tutup pintu kamar agar mereka ngak dengar.

"Fan, cabut aja dari sini yuk, hampir depresi gw, untung gw masih bisa pake logika" Kata gw.

"Terus gimana KKN ?"Tanya Irfan.

"Ngak peduli lagi gw fan, kalau loe ngak mau, gw sendiri cabut gapapa" Kata gw.

"Terus mereka ditinggal?" Tanya Irfan lagi.

"Ya ajak aja yang mau ikut, kalau ngak mau ya tinggal" kata gw.

"Loe kenapa sih?" Tanya Irfan santai.

"Kok loe pake nanya sih tai, loe ngak lihat tadi malam, 2 meter didepan mata gw" Kata gw agak tinggi.

"Loe bayangin aja vin, 4 hari kita disini udah kayak gini, gimana kalau 3 bulan?" Lanjut gw.

"Loe mau dihantui sama semua dedemit di hutan itu? Yang realistis aja fan" Lanjut gw lagi.

"Gini-gini vin, lebih baik kita cepat selesaikan proker, terus cabut gapapa deh" Kata Irfan.

"Yang penting ini KKN lolos dulu, gw udah bilang Vin, loe ngak sendirian" Lanjut Irfan.

"Tuh diluar ada 5 cewek yang lebih lemah dari loe buat KKN" Lanjut Irfan.

"Kalau kita dihantui, kita pasti dihantui bareng, kalau melarikan diri, loe kan cowok, udah pasti loe selamat ketimbang cewek-cewek itu" Lanjut Irfan.

"Mungkin kemaren salah Eni karena mindahin sesajen" Lanjut Irfan.

"Coba dia ngak lakuin, gw yakin kita ngak bakal diganggu" Lanjut Irfan lagi.

Gw berpikir agak lama kalau Irfan ada benarnya juga, tapi gw sebagai cowok juga ngak mungkin mau ninggalin mereka, tapi yang penting gw ngak sendirian disini, dan ada benarnya kalau kemaren mungkin kesalahan Eni karena masalah sesajen, mungkin juga kita ngak diganggu kalau ngak macam-macam.

"Ya udah fan, kalau gitu ntar ke pimpinan desa konsultasi masalah Eni" Kata gw.

"Iya Vin, loe tenang aja deh, masih ada gw buat ngelindungi loe" Kata Irfan.

"Iya fan, tapi gw ngak nyangka loe berani banget tadi malam" Kata gw.

"Sebenarnya gw pingin lari tapi kaki gw ngak bisa gerak, padahal udah ada rencana buat lari kejendela, mending beraniin diri aja, mati-mati aja, hidup-hidup aja" Kata Irfan dengan santainya.

"ANJ*NG NIH ANAK LAMA-LAMA YA" Bentak gw.

Irfan ketawa dan lari keluar karena hampir gw pukul. Mereka diluar heran sambil tersenyum melihat kita berdua, entah kenapa mood gw jadi agak enak saat Irfan mensugesti gw seperti itu. Gw sarapan dan melanjutkan merokok diluar. Bersama Irfan. Gw lihat mereka lagi asik membuat rencana proker lagi dan mengisi agenda KKN. Tak lama Eni dan Vina nyamperin gw. Vina ternyata tahu tentang kejadian yang dialami Eni, karena waktu gw tidur Eni cerita ke Vina, tapi Selvi, Siska dan Giska belum tahu apa-apa, mereka punya cerita sendiri nantinya.

Kuliah Kerja Nyata (Based On A True Story)Where stories live. Discover now