three

559 65 11
                                    

 
.
.
.
.
Ibuku..seorang wanita yang baik. Ibuku..istri yang sempurna dan juga ibu yang paling aku sayangi.
.


.
.
.

   Ibu pintar, cantik, lembut dan juga penyayang. Ibu mendidikku dengan penuh kesabaran. Yang paling aku suka dari ibu adalah masakannya yang enak. Setiap pagi aku terbangun dengan aroma masakan milik ibu dan kami kemudian akan makan bersama di meja makan. Nasi goreng kimci dan telur gulung buatannya adalah yang paling enak.

Ibu juga adalah istri yang sempurna untuk ayah. Ayahku adalah orang yang paling  ceroboh yang pernah aku lihat. Setiap hari ayah selalu melakukan sesuatu yang merepotkan ibu , terkadang ayah menghilangkan barang barangnya atau ayah akan memecahkan beberapa piring dan gelas. Tapi ibu tak pernah marah. Ibu selalu tersenyum dan akan membantu ayah membereskan masalah yang disebabkan ayah. Tapi, meski begitu ayah adalah orang yang pintar. Buktinya ayah selalu bekerja dengan baik , dan ayah juga dikenal sebagai  karyawan paling teladan dikantornya. Ayah bekerja sebagai salah satu karyawan disebuah perusahaan bernama kim corp.

   Setelah kami selesai sarapan. Ayah akan pamit pergi ke kantor dan meninggalkan aku dengan ibu. Ah, iya umurku saat itu baru beranjak 7  tahun dan aku sekolah di sekolah dasar dekat rumah kami. Setelah membereskan semua keperluan seperti menyiapkan bekal untukku. Ibu akan mengantarkan aku ke sekolah.

  Kami berjalan bersama sambil bergandengan tangan. Menikmati suasana pagi bersama dan ibu akan bercerita agar aku tidak bosan. Aku sangat suka berdua bersama ibu seperti ini. Jika ada ayah tidak akan sama karna ayah akan selalu mengacaukan semuanya dengan kecerobohan itu.

  Setelah selesai mengantarkan ibu akan berkata "hati hati di sekolah ya sayang, belajar yang rajin" dan ibu akan pergi meninggalkan aku. Aku memang suka berangkat sekolah bersama ibu, tapi...Aku Tidak suka berada di sekolah. Itu karna ... Aku tidak punya teman. Semuanya menjauhiku kecuali satu orang. Namanya yoon somin. Dia satu satunya orang yang berteman denganku.

  Tapi jangan berfikir baik tentangnya karna dia gadis yang jahat. Karna dialah anak anak yang lainnya tidak bisa berteman denganku. Dia mengancam mereka agar tak berteman denganku . Karna somin kaya dan kasar. Dia tak akan segan segan memukuli anak anak lainnya. Meskipun mereka laki laki sekalipun. Mereka semua takut padanya. Dan semua orang selalu menghindarinya. Tapi, aku malah terjebak menjadi temannya. Dibanding teman ,mungkin lebih seperti dia memanfaatkanku.

   Somin selalu mendapatkan apapun yang diinginkannya. Dia licik dan pintar. Dan aku sangat tak suka padanya. Awalnya Somin tidak seperti itu, dia baik dan lembut. Karna itu aku sangat ingin berteman dengannya, tapi sekarang dia melepas topengnya dan memperlihatkan wujud aslinya padaku.

"Sungjong, aku ingin kau melakukan sesuatu untukku"

"Apa itu Somin?"

"Aku ingin kau mengambil kotak pensil milik jihyun"

"Ta..Tapi..kan..i..Itu namanya...men..curi"

"Aku tau, tapi kalau kau temanku kau pasti akan melakukannya kan ? Jongie?"

"Tidak!! Aku tidak ingin melakukannya!! Aku tidak mau mencuri!!"

    Somin terlihat sangat kesal dengan penolakan. Itu karna aku tak pernah melawannya. Aku bahkan sudah berfikir bahwa dia akan memukulku sebentar lagi. Tapi dia tak melakukannya , dia malah tersenyum lebar dan memberikan sesuatu untukku.

"Kalau begitu maafkan aku. Dan sebagai permintaan mataku aku ingin kau mengambil ini"

   sebuah jam tangan . Awalnya aku tak ingin mengambilnya, tapi Somin terus saja memaksa  jadi aku mengambilnya. Dan semuanya menjadi seperti biasa lagi seolah olah tak ada yang terjadi.

The appearanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang