Unexpected

3.7K 153 1
                                    


"Oke Resya pertama kita harus pergi sejauh mungkin dari daerah sekitar rumah dan yg kedua periksa semua baju,sepatu,celana semuanya pokoknya soalnya seinget gw rakha bakalan ngasih chip gt buat ngelacak kita".ucap gue lebar kali tinggi.

"Oke itu gampang".ucap Resya enteng.

"Dan setelah kita tau siapa orang di balik semua ini lo mau ngapain dia sya?".ucap Resya.

"Lo masih nanya kenapa?! Ya gue bikin pelajaran la sama dia seenggaknya gue lumayan bisa bela diri".ucap gue dengan bangga padahal cuman hadir 2 kali pertemuan untuk belajar bela diri wkwk.

"Huh tp sayangnya gue gak begitu percaya".ucap Resya merendahkan gue sudahlah serah tuh anak.

"Serah lu deh ah ribet"

"Lo masih inget taman yang tempat kita kabur waktu itu? Yg lo adu mulut sama Ardi bego itu".ucap Resya.

"Mmm iyalah masa gue lupa"

"Oke kita akan kesana supaya bodyguard lo yg alay itu kena jebakan kita".ucap Resya dengan idenya yang yah lumayanlah.

"Boleh juga ide lo key gue setuju, dan lebih baik kita berangkat sekarang"

"Setuju"

•••

"Btw lo kan pernah ekstra tentang robot robot gt lo pasti taukan cara matiin listrik di rumah".ucap Alex memastikan.

"Mmm... Gimana ya masalahnya selama gue ekstra gue belom pernah bikin robotnya apalagi nyentuh nyentuh kabelnya  hehehee".ucap Vando tampang tak berdosa.

Dan saat itu juga alex langsung mau nimpuk vando dengan bantal yang ada di mobil.

"Lo bego kok di pelihara deh, dasar".ucap ardo menengahi.

"Btw lo mau kemana ian inikan bukan jalan ke rumah?".ucap Alex.

"Ya gue tau, cuman antisipasi aja pas pasan sama si rakha jadinya gue lebih milih jalan yg muterin rumah lo".ucap Dian dengan ekspresi tenang.

"EHHH STOP STOP".teriak Vando dengan panik dan dengan refleks Dian langsung menepikan mobilnya.

"Lo apa apaansih van bahaya bego lo bikin jantung gue mau copot".omel Dian.

"Tau nih monyet satu ganggu banget emang ada apaan".ucap Ardo kesal.

"Gue mau beli es krim di abang abang itu hehe tungguin yak gue dari tadi udah haus banget".ucap Vando dengan tampang tak berdosa dan seketika itu tiada ampun baginya dengan brutal semua irang yg di mobil nimpuk Vando dengan barang apa saja yg di temukan.

"St...stopp lo mau bikin abang abang es krim itu nunggu gue?!".ucap Vando dengan tampang muka yang tersakiti.

"Hmm yaudah deh lo sana beli gue cuma kasih waktu semenit kalo dalam waktu semenit lo gak balik kita tinggal".ucap Alex yang menahan emosinya.

"Siapppp bos".ucap Vando

Setelah beberapa lama dengan adanya kejadian Vando hampit di tinggal karena kelebihan satu detik akhirnya mereka melanjutkan misi yang sempat tertunda.

"Well kayaknya Rakha udah pergi deh dan rumah sepi tinggal beberapa pelayan dan penjaga dan juga cctv".ucap Dian setelah mereka sampai tidak jauh dari pekerangan rumah alex .

"So tinggal tunggu perintah kita bakal masuk ke dalem"

•••

"Nona sebaiknya anda pulang sekarang".ucap rakha dengan tegas

"Hahhaa cari gue kalo bisa lo pikir segampang apa nemuin gue, mmm dan yah sepertin gue sibuk. bay! Good luck for u to find me".ucap gue langsung mematikan sambungan telfon dengan rakha.

"Jadi apakah kita bisa beli sesuatu hingga rakha datang?".ucap Resya dengan tampang muka kegirangan.

"Bagaimana dengan pizza? Di deketnya stand minuman ada stand pizza gatau sih kalo gaenak tapi kayaknya enak deh".ucap gue dengan semangat kalo masalah makanan.

"HAHA semua makanan perasaan lo bilang enak yaudah deh kita coba yang itu".ucap Resya langsung narik gue ke stand yang gue maksut nggak terlalu rame sih tapi dari baunya aja udah enak banget sampe iler gue keluar sendiri dari mulut, oke itu jorok.

"Nih gue kasih lo yg banyak kejunya seperti kesukaan lo dan gue yang banyak dagingnya".ucap Resya setelah membawa dua slice pizza yang berbeda.

"YAY thx to my beloved sista! Jadi sebaiknya kita kembali ke tempat yang tadi karena itu satu satunya tempat yang sepi".ucap gue memberi saran.

"Ah setuju"

Setelah beberapa menit duduk dan masih melahap pizza gue ngelihat mobilnya rakha a.k.a mobil gue udah terpampang nyata di tempat parkir dan seketika jantung gue gak karuan.

"Ehm bisa pulang sekarang nona?"

•••

"HOY diem bisa gak sih lo semua cowo tapi kelakuan kaya cewek berisik banget sumpah".cecar alex karena satu mobil nggak ada yang bisa diem.

"Uhhhh pardon me".ucap Vando alayzzzzz.

"Oh ya btw gue baru inget kitakan punya suadara Hazel?".ucap Alex memecah ke gilaaan.

"Hahha yaiyalah lex masa lo lupa sih".ucap Vando.

"Trus dia dimana akhir akhir ini gue jarang liat tuh".ucap Alex yang masih penasaran.

"Ha serius lo gatau?! Dia kan lagi pertukaran pelajar di luar negri, omg lo suadara yg buruk".ucap Ardo.

Ting!

Dan notification dari hp Dian sukses membuat seisi mobil menjadi bungkam.

"Dan sepertinya sekarang kita harus bertindak".ucap Dian dengan senyum miringnya.

Ardo sedang menyelinap kebagian paling belakang rumah yah itung itung belajar jadi maling di rumah sendiri.

Bruk..

"Aww sumpah sakit banget gila, nah akhirnya yang di cari ketemu".ucap Ardo yang habis meloncati pager yang menjulang kek tembok china dan nemuin panel listrik.

"Well tinggal turunin yg putih satu dan turunin merah satu selesai".ucap Ardo dan setelah itu seluruh listrik di rumah padam dan dia langsung sembunyi.

"Hoy jangan sampe ada penjaga atau pelayan bisa berabe tau gak sih".ucap Vando mengingatkan.

"Gampang dan sekarang kita tinggal lurus dan itu dia kamar Rakha".ucap Alex lalu mereka secepat kilat langsung mengendap endap tanpa ketahuan dan akhirnya sampai.

"Waktu kita tinggal 10 menit".ucap Vando menginatkan lagi.

"Beres pasti cepet ketemu".ucap Alex dengan mudahnhnya sambil membuka pintu.

Kriekk...

"Hah?! I....nikan".ucap Vando kaget sama kagetnya seperti alex.

"Jadi selama ini musuh kita adalah salah satu diantara kita semua"



-helo sorry for the late late late update, hehe lg sibuk banyak kerjan so enjoy this part and dont forget to vomment :)) happy reading all

Strong GirlWhere stories live. Discover now