5. LOL

65.4K 3.6K 24
                                    

Dear teman-teman pembaca,

Cerita ini sudah direvisi dan akan dipublish ulang secara lengkap di link  berikut http://www.ficfun.com/novel/1975796-Mr.CEO-and-Secret-Agent.html

So, buat kalian yang belum baca silakan baca di sana, ya :)

Link bisa lihat di bio aku,

Terima kasih :))


p.s : Di wattpad hanya akan aku update beberapa bab saja

Cassandra tiba di kantor Hermawan tiga puluh menit kemudian. Ia disambut hangat oleh para karyawan. Tidak ada yang tidak mengenalnya, karena ini bukan pertama kalinya Cassandra datang ke kantor. Biasanya, Cassandra hanya sekadar mampir untuk mengajak makan siang bersama atau mengantarkan sesuatu. Namun kali ini berbeda. Ia merasa agak aneh ketika ia datang dengan tujuan bekerja. Pakaian yang dikenakannya kelewat santai untuk disebut pakaian kerja. Ia tidak yakin namun ia tidak punya pilihan selain mengetuk pintu ruang direktur di hadapannya.


Setelah dipersilakan masuk, Cassandra memutar kenop pintu dan mendapati sang Papa tersenyum sumringah. "Hai Pa, maaf Cassa nggak sempat ganti baju formal. Tadi buru-buru dari kampus," sapanya.

"Hari ini Papa mau ajak kamu meeting, ganti baju!" Hermawan mengangsurkan tas belanjaan berlogo merk ternama.

Cassandra melihat isinya kemudian menatap Hermawan seolah meminta penjelasan.

"Mama yang siapin tadi," jelasnya singkat. Cassandra mengangguk kemudian masuk ke kamar mandi. Ia mengganti pakaian dengan rok hitam selutut, mengenakan blezer warna putih corak bunga dengan high heels setunggu enam senti warna hitam. Ia membasuh wajahnya kemudian memolesnya ulang. Tak lama kemudian, Cassandra kembali duduk di hadapan Hermawan.

"Wah, cantiknya anak Papa."


Cassandra tergelak, "Nggak mempan sama rayuannya Papa. Oh, ya, meeting-nya jam berapa?"

"Setelah makan siang. Nah, ini materi meeting kita nanti. Baca dan pahami! Siapkan pertanyaan atau argumen jika ada yang tidak kamu setujui," Hermawan meletakkan setumpuk map di depan Cassandra.

"Papa ingin lihat, seberapa hebat anak Papa yang satu ini dalam bisnis," ujar Hermawan diikuti tersenyum mencemooh yang membuat Cassandra tertantang. Hermawan kembali menekuri layar komputer sementara Cassandra membuka tiap dokumen. Ia membaca dan memahami isinya. Tangannya bergerak lincah menuliskan sesuatu yang menurutnya perlu direvisi di sebuah binder.


Mereka larut dalam pekerjaan hingga hampir melewatkan makan siang. Untungnya, Sinta datang dan membawakan makanan. Mereka melakukan santap siang bersama. Setelah selesai menikmati santap siang, sekretaris Hermawan memberitahukan bahwa klien mereka telah tiba. Hermawan mengangguk kemudian menyanggupi akan segera menyusul. Hermawan pamit pada Sinta kemudian bangkit dari duduknya. Cassandra melakukan hal yang sama sambil membawa dokumen yang diperlukan.


Hermawan berjalan memasuki ruang meeting dengan Cassandra mengekorinya. Ia melangkah anggun memasuki ruangan. Semua mata teralihkan dan tertuju pada sosoknya. Cassandra mengedarkan pandangan kemudian tersenyum simpul. Dari beberapa orang yang duduk mengitari meja, Cassandra merasa familiar. Sejujurnya, Cassandra merasa jengah namun ia berusaha bersikap biasa. Hermawan berbincang seperlunya sambil memperkenalkan Cassandra. Hermawan duduk dicujung sementara Cassandra di sisi kanannya.

"Baik, apa bisa kita mulai meeting kali ini?" tanya Hermawan.

"Maaf Pak, CEO kami akan sedikit terlambat. Ia tak keberatan jika kita memulainya terlebih dahulu tanpa menunggu kedatangannya," ujar salah satu pria muda yang duduk seberang Cassandra di samping kursi kosong.

Mr.CEO and Secret AgentWhere stories live. Discover now